Kajian Pemberian Pupuk Anorganik Terhadap Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus florida).

LibraBramanti (2008) Kajian Pemberian Pupuk Anorganik Terhadap Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus florida). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus florida) ialah jamur kayu yang mengandung vitamin, protein dan mineral yang berguna untuk dikonsumsi manusia. Beragam manfaat dari jamur tiram putih membuat permintaannya meningkat 6,723 kg/ bulan pada tahun 2000, sehingga harus diimbangi dengan produksi yang tinggi pula. Upaya untuk meningkatkan hasil jamur tiram putih melalui formulasi media tanam. Penambahan pupuk dalam media tanam dapat meningkatkan hasil jamur tiram putih. Hal ini telah dibuktikan oleh Parlindungan (2003) dimana perendaman media alangalang ke dalam larutan pupuk dapat meningkatkan hasil jamur tiram putih. Oleh karena perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk pada serbuk kayu sebagai media tanam terhadap hasil jamur tiram putih. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan jenis pupuk dan dosis yang tepat untuk meningkatkan hasil jamur tiram putih pada media serbuk kayu. Hipotesis penelitian yaitu dengan penambahan pupuk NPK dapat meningkatkan hasil jamur tiram putih dibandingkan dengan penambahan pupuk SP 36 dan tanpa penambahan pupuk. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2007- Mei 2008, di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Malang yang memiliki ketinggian tempat ± 500 meter dpl dengan suhu rata-rata 24- 32ºC. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri dari 9 perlakuan dengan 3 kali ulangan yang masing-masing ulangan terdiri dari 10 baglog. Perlakuan pada penelitian ini yaitu P0: kontrol; P1: penambahan pupuk SP 36 0,25g/ 1000g media; P2: penambahan pupuk SP 36 0,50g/ 1000 g media; P3: penambahan pupuk SP 36 0,75g/ 1000 g media; P4: penambahan pupuk SP 36 1g/ 1000 g media; P5: penambahan pupuk NPK 0,25g/ 1000 g media; P6: penambahan pupuk NPK 0,50g/ 1000 g media; P7: penambahan pupuk NPK 0,75g/ 1000 g media; P8: penambahan pupuk NPK 1 g/ 1000 g media. Parameter yang diamati yaitu saat muncul pinhead, jumlah badan buah, diameter badan buah, total bobot segar badan buah dan frekuensi panen. Data dianalisa dengan analisis ragam (uji F pada taraf 5 %). Jika terdapat beda nyata, maka dilakukan pengujian lebih lanjut menggunakan Uji BNT taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pupuk NPK 0,25 g/ 1000 g media menunjukkan saat muncul pinhead yang cepat, yang sama dengan perlakuan penambahan pupuk SP 36 0,75 g/ 1000 g media, penambahan pupuk NPK 0,50 g/ 1000 g media dan penambahan pupuk NPK 0,75 g/ 1000 g media. Frekuensi panen yang tinggi ditunjukkan oleh perlakuan penambahan pupuk NPK 0,25 g/ 1000 g media yang sama dengan perlakuan penambahan pupuk NPK 0,50 g/ 1000 g media, penambahan pupuk NPK 0,75 g/ 1000 g media dan penambahan pupuk NPK 1 g/ 1000 g media. Total bobot segar badan buah perlakuan penambahan pupuk NPK 0,25 g/ 1000 g media lebih tinggi dibanding semua perlakuan yaitu 181,0 g/ baglog hingga 120 setelah pemindahan baglog ke ruang produksi (155 hari setelah inokulasi), walaupun diameter dan jumlah badan buah, antar perlakuan tidak berbeda nyata. Sampai dengan 155 hari setelah inokulasi, penambahan pupuk NPK 16:16:16 sebanyak 0,25 g ke dalam 1000 g media dapat meningkatkan hasil jamur tiram putih pada media serbuk kayu sebesar 21,7% atau 39,3 g/ baglog dibandingkan tanpa penambahan pupuk dan sebesar 21,6% atau 39,1 g/ baglog jika dibandingkan dengan penambahan pupuk SP 36.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/192/050801991
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 13 Aug 2008 15:47
Last Modified: 21 Oct 2021 07:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127793
[thumbnail of 050801991.pdf]
Preview
Text
050801991.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item