TutikAditama (2008) Analisis Efisiensi pemasaran Bawang Merah (Allium ascalonicum L) (Studi Kasus di Desa Sukomoro Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dewasa ini sektor pertanian telah semakin berkembang, termasuk subsektor hortikultura yang meliputi berbagai tanaman sayuran dan buah- buahan. Dengan melihat efisiensi pemasaran bawang merah, dapat diketahui keuntungan (share) yang diterima petani. Jika bagian atau keuntungan yang diterima cukup besar, maka petani produsen akan lebih mengintensifkan usahataninya. Permasalahan yang diteliti meliputi: (1) Bagaimanakah saluran pemasaran bawang merah dari produsen ke konsumen (2) Berapa besar distribusi margin yang diperoleh lembaga pemasaran dan share harga yang diterima petani (3) Apakah saluran pemasaran bawang merah yang terjadi di daerah penelitian sudah efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui saluran pemasaran bawang merah di Desa Sukomoro Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk (2) Untuk mengetahui margin pemasaran yang diperoleh lembaga pemasaran (3) Untuk mengetahui efisiensi pemasaran bawang merah di daerah penelitian. Hipotesis yang diajukan diduga sistem pemasaran bawang merah di desa Sukomoro, kecamatan Sukomoro, kabupaten Nganjuk belum efisien. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja ( purposive ), yaitu di Desa Sukomoro, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu sentra produksi bawang merah. Penentuan responden untuk petani produsen dilakukan secara simple random sampling. Penentuan contoh untuk lembaga pemasaran dilakukan dengan metode snowball sampling. Jumlah responden petani sebanyak 30 orang, tengkulak 2 orang, pengepul 2 orang dan pengecer 3 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis margin pemasaran, analisis efisiensi harga dan analisis efisiensi operasional. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat saluran pemasaran bawang merah dari desa Sukomoro, yaitu: (1) Petani – Pengecer Sukomoro – Konsumen (2) Petani – Tengkulak Kediri – Pengecer Kediri – Konsumen Kediri (3) Petani – Tengkulak – Pengepul Surabaya – Pengecer Surabaya– Konsumen Surabaya, dan (4) Petani – Pengepul – Konsumen Industri. Harga bawang merah ditingkat petani adalah Rp 2.500,00 dengan keuntungan yang diterima petani rata-rata adalah sebesar Rp 1.208,00 per kilogram bawang merah Efisiensi pemasaran bawang merah berdasarkan analisis margin pemasaran relatif sudah efisien kecuali pada saluran pemasaran II tengkulak mempunyai rasio keuntungan terhadap biaya yang lebih besar daripada tengkulak pada saluran lain, demikian pula dengan pengecer pada saluran pemasaran III yang mempunyai B/C rasio paling besar daripada saluran lain. Berdasarkan analisis efisiensi harga, efisiensi pemasaran bawang merah sudah efisien yang ditunjukkan selisih harga lebih besar daripada biaya pemasaran sehingga menguntungkan bagi lembaga pemasaran yang terlibat. Sebaliknya efisiensi operasional belum efisien untuk beberapa lembaga pemasaran yang ditunjukkan bahwa tidak semua lembaga pemasaran menggunakan fasilitas transportasi secara optimal. Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang diajukan adalah (1) Lembaga pemasaran dapat meminimalkan biaya pemasaran dengan meningkatkan kuantitas produk yang dipasarkan sehingga biaya pemasaran perkilogram menjadi lebih rendah (2) Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai keunggulan komparatif dan kompetitif bawang merah serta prospek ekonomi bawang merah pada kondisi perdagangan bebas di Asia
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/185/050801984 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 19 Aug 2008 14:32 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127788 |
Preview |
Text
050801984.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |