Analisis potensi industri berbasis pertanian di Propinsi Jawa Timur

AgungSulistiyono (2008) Analisis potensi industri berbasis pertanian di Propinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang penting dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini juga memiliki keterkaitan kuat terhadap sektor ekonomi lainnya. Pengembangan agroindustri yang memiliki keterkaitan kuat terhadap sektor pertanian sangat diperlukan. Pengembangan agroindustri diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja dan mampu meningkatkan nilai tambah bagi sektor pertanian itu sendiri. Jawa Timur sebagai kawasan industri besar dan masih menempatkan sektor pertanian sebagai pembentuk utama PDRB, sangat sesuai jika sektor agroindustri dikembangkan untuk memperkuat ekonominya. Meskipun dengan kondisi sektor pertanian dan industri ditambah sektor perdagangan, hotel dan restoran sebagai tulang punggung pembangunan Jawa Timur tetapi terdapat jurang pemisah yang besar antar sektor tersebut, terutama antara sektor pertanian dengan industri. Perbedaan itu salah satunya terletak pada sumbangan sektor industri yang besar terhadap PDRB tetapi sedikit sekali dalam penyerapan tenaga kerja, sedangkan di sektor pertanian sumbangan PDRB masih rendah jika dibandingkan sektor industri, tetapi penyerapan tenaga kerjanya begitu besar. Pengembangan agroindustri diharapkan pula memperpendek jarak antar sektor. Dalam pengembangan industrialisasi pertanian hendaknya juga memperhatikan keterkaitan antar sektor ekonomi dan kunci pembangunan, mengetahui sektor basis ekonomi dan pergeseran pertumbuhan antar daerah dengan tingkat propinsi dan informasi yang tepat mengenai potensi daerah sangat diperlukan. Dengan analisis input output, teknik Location Quotient , Shift Share dan pemetaan wilayah dengan Sistem Informasi Geografi sebagai penyimpan dan penyajian data, dapat memberikan alternatif pilihan kebijakan dalam pengembangan agroindustri di Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kerterkaitan sektoral, mengetahui agroindustri yang menjadi basis masing-masing kabupaten/kota, mengetahui perubahan struktur ekonomi dan pergeserannya antar daerah dan memberikan data spasial agroindustri di masing-masing daerah tersebut. Data yang diperoleh merupakan data sekunder yang diperoleh dari data tertulis Badan Pusat Statistik, Dinas Pertanian, dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Propinsi Jawa Timur. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Untuk mengetahui keterkaitan sektoral, baik keterkaitan ke depan ( forward linkage ) maupun ke belakang ( backward linkage ) digunakan analisis data input output. Kemudian untuk mengetahui sektor basis agroindustri digunakan teknik Location Quotient (LQ), dan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi daerah dan pergeserannya digunakan analisis shift and share (SS). Analisis spasial menggunakan Sistem Informasi Geografi, dan pemetaan dibagi menjadi lima kategori yaitu pemetaan sektor dalam agroindustri dengan analisis LQ dan SS berdasarkan nilai PDRB, pemetaan sektor pertanian dengan LQ berdasarkan jumlah produksi, dan pemetaan sektor industri kecil, menengah dan industri besar dengan LQ berdasarkan jumlah tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 aktivitas produksi agroindustri yang mampu menjadi kunci pembangunan (unggulan), 16 aktivitas potensial serta 10 aktivitas produksi yang masih tertinggal. Dalam penentuan subsektor yang menjadi kunci pembangunan peneliti memetakan aktivitasaktivitas produksi ke dalam 4 kuadran keterkaitan sektoral. Dan aktivitas produksi yang mampu menjadi kunci pembangunan tersebut dengan nilai Backward Linkage dan Forward Linkage -nya adalah sayuran dan buah-buahan (BL : 1,0893; FL :1,2473), kelapa sawit (BL : 1,4497; FL : 1,8095), tanaman perkebunan lainnya (BL : 1,2397; FL : 1,0276), peternakan (BL : 1,0115; FL : 1,2585), pemotongan hewan (BL : 1,4392; FL : 1,3596); industri lemak dan minyak (BL : 1,2501; FL :1,3812), industri penggilingan padi (BL : 1,2436; FL : 1,5087), industri tepung segala jenis (BL : 1,3094; FL : 1,2025), industri makanan lainnya (BL : 1,3094; FL : 1,2025), industri minuman (BL : 1,4138; FL : 1,3739), industri barang dari kertas dan karton (BL : 1,2200; FL : 1,1216), industri barang dari karet dan plastik (BL : 1,4107; FL : 1,0817). Dari analisis Location Quotient dan pemetaannya didapatkan bahwa subsektor tanaman pangan yang berpotensi sangat baik terdapat di kabupaten Bondowoso dan Lamongan. Tanaman perkebunan berada di kabupaten Bondowoso dan Sumenep. Subsektor peternakan di kabupaten Blitar, kehutanan berada di kabupaten Madiun dan Bojonegoro. Dan subsektor perikanan di kabupaten Sumenep. Sektor industri pengolahan yang terdiri dari subsektor industri makanan, minuman dan tembakau yang berpotensi sangat baik di kota Kediri. Subsektor industri tekstil, barang dari kulit dan alas kaki berada di kota Probolinggo dan kabupaten Gresik. Industri barang dari kayu dan hasil hutan berada di kabupaten Gresik. Industri kertas dan cetakan berada di kabupaten Sidoarjo. Industri pupuk, kimia dan barang dari karet berada di kabupaten Gresik. Industri logam dasar, besi dan baja di kota Surabaya. Industri angkutan, mesin dan peralatannya di kota Madiun dan terakhir subsektor industri logam lainnya berada di kota Mojokerto. Analisis Shift and Share dan pemetaannya menempatkan potensi sangat baik subsektor tanaman pangan dan tanaman perkebunan di kabupaten Sumenep. Peternakan berada di kabupaten Blitar, kehutanan di kabupaten Ngawi dan Bojonegoro. Subsektor perikanan di kabupaten Sumenep. Sektor industri yang berpotensi sangat baik untuk subsektor industri makanan, minuman dan tembakau berada di kota Kediri. Industri tekstil, barang dari kulit dan alas kaki berada di kota Probolinggo. Industri barang dari kayu dan hasil hutan di kabupaten Gresik. Industri kertas dan cetakan berada di kabupaten Kediri. Industri pupuk, kimia dan barang dari karet di kabupaten Gresik. Industri logam dasar, besi dan baja di kota Surabaya dan kabupaten Sidoarjo. Industri angkutan, mesin dan peralatannya di kota Madiun dan subsektor industri logam lainnya berada di kota Mojokerto. Dari data produksi pertanian didapatkan potensi sangat baik untuk aktivitas produksi tanaman padi di kabupaten Lamongan, tanaman kacang-kacangan di kabupaten Sampang. Tanaman jagung di kabupaten Tuban dan tanaman umbiumbian di kabupaten Pacitan. Potensi tanaman sayuran dan buah-buahan di kota Batu, serta tanaman pangan lainnya di kabupaten Sampang. Untuk tanaman perkebunan yang dimulai dengan tanaman karet berada di kabupaten Madiun. Tanaman tebu di kabupaten Sidoarjo, tanaman kelapa di kota dan kabupaten Probolinggo. Tanaman tembakau di kabupaten Pamekasan. Tanaman kopi di kabupaten Nganjuk. Tanaman teh di kabupaten Ngawi dan tanaman cengkeh di kabupaten Pacitan. Tanaman pala dan lada serta tanaman perkebunan lainnya di kabupaten Sumenep. Tanaman lainnya di kabupaten Madiun dan kota Probolinggo. Produksi peternakan di kabupaten Trenggalek, Situbondo, Pamekasan dan Sumenep. Pemotongan hewan di kabupaten Gresik. Produksi unggas di kabupaten Blitar, kota Blitar dan kota Kediri. Potensi hasil hutan kayu di kabupaten Banyuwangi, dan hasil hutan lainnya di kabupaten Sumenep. Potensi perikanan berada di wilayah kabupaten Gresik dan kota Probolinggo. Pemetaan terhadap subsektor industri kecil dan menengah (IKM) didapatkan potensi IKM pengolahan dan pengawetan makanan berada di kabupaten Bondowoso, Situbondo, Bangkalan, Sumenep, kota Kediri, kota Probolinggo, kota Surabaya dan kota Batu. IKM minyak dan lemak di kabupaten Ponorogo, Blitar dan Lamongan. IKM penggilingan padi di kota Madiun, IKM tepung segala jenis di kabupaten Bangkalan. IKM gula di kabupaten Blitar. IKM minuman di kabupaten Banyuwangi dan kota Batu. IKM rokok di kabupaten Malang dan Bojonegoro. IKM pemintalan di kota Mojokerto, IKM tekstil, pakaian jadi dan kulit di Tulungagung, IKM kayu bambu dan rotan di kabupaten Gresik. IKM barang dari kertas dan karton di kabupaten Madiun dan Jombang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/18/050800206
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 18 Feb 2008 09:56
Last Modified: 21 Oct 2021 07:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127782
[thumbnail of 050800206.pdf]
Preview
Text
050800206.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item