Hubungan Antara Karakteristik Sosial Ekonomi Dengan Partisipasi Pemandu Wisata Dalam Pengelolaan Kampong wisata Cinangneng : kasus kampong wisata Cinangneng, Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor

TristaniaPuspaKintani (2008) Hubungan Antara Karakteristik Sosial Ekonomi Dengan Partisipasi Pemandu Wisata Dalam Pengelolaan Kampong wisata Cinangneng : kasus kampong wisata Cinangneng, Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kegiatan wisata di kampung wisata Cinangneng yang satu ini cukup unik karena agrowisata dipadukan dengan wisata budaya. Paket yang ditawarkan tidak hanya sekedar untuk diketahui oleh pengunjung melainkan bersifat mendidik ( edukatif ). Pengunjung dilibatkan langsung dalam kegiatan pertanian seperti paket pulang kampung dengan kegiatan sebagai berikut : Bercocok tanam dari mulai menanam, menggarap sampai memanen, Memandikan kerbau, Ronda kampung, Berkreasi dengan huruf dan warna diatas caping (topi petani), Bermain ala permainan anak desa, Belajar tari jaipongan dan gamelan, belajar main angklung dan bernyanyi sunda, membungkus nasi timbel , Dan lain sebagainya. Kampung wisata yang dikelola oleh Hester Basuki di kawasan desa cinangneng ini melibatkan orang-orang yang berpengalaman dibidangnya agar dapat mengoptimalisasikan kemampuan yang dimiliki. Dalam hal ini masyarakat sekitar memiliki peranan yang sangat penting dalam pengelolaan kampung wisata. Dimana masyarakat sekitar ikut berpartisipasi langsung dalam pengelolaannya. Dengan keberadaan kampung wisata Cinangneng ini diharapkan mampu memecahkan permasalahan mendasar yang dialami masyarakat sebagai alterntif mata pencaharian. Partisipasi masyarakat dalam suatu kegiatan juga merupakan faktor keberhasilan dalam suatu program. Partisipasi dalam suatu program dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah faktor-faktor sosial ekonomi. Adapun permasalahannya adalah: 1. Bagaimanaa kondisi faktor sosial ekonomi pemandu wisata dalam pengelolaan kampung wisata Cinangneng ? 2. Bagaimana tingkat partisipasi pemandu wisata dalam pengelolaan kampung wisata cinangneng ? 3.Bagaimana hubungan antara faktor sosial ekonomi dengan tingkat partisipasi pemandu wisata dalam pengelolaan kampung wisata cinangneng? Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mendeskripsikan kondisi faktor sosial ekonomi pemandu wisata. 2. Mendeskripsikan tingkat partisipasi pemandu wisata dalam pengelolaan kampung wisata cinangneng 3.Menganalisis hubungan faktor sosial ekonomi dengan tingkat partisipasi pemandu wisata dalam pengelolaan kampung wisata cingangneng. Kegunaan penelitian ini adalah 1. Sebagai bahan masukan, pertimbangan dan informasi bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan selanjutnya. 2. Diharapkan dapat digunakan sebagi bahan informasi dan pertimbangan bagi semua pihak yang berkepentingan sehubungan dengan pengembangan partisipasi masyarakat sekitar kawasan kampung wisata cinangneng.3. Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi peneliti dan mahasiswa untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang partisipasi masyarakat sekitar kawasan kampung wisata cinangneng. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu dimana peneliti menggembangkan konsep dan menghimpun fakta. Analisis deskriptif bertujuan untuk memberi deskripsi mengenai subjek penelitian. Analisis deskriptif memaparkan keadaan di lapang dalam bentuk kalimat atau kata-kata untuk menggambarkan suatu keadaan, fenomena, dan fakta di lapang secara alamiah, apa adanya dalam situasi normal yang tidak dimanipulasi keadaan dan kondisinya. Penelitian ini menggunakan metode sensus dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel penelitian. Hal ini dengan pertimbangan bahwa jumlah responden yang relatif sedikit (30 orang). Analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui hubungan faktor sosial ekonomi dengan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kampung wisata Cinangneng adalah bukan untuk pengujian hipotesis melainkan untuk menarik kesimpulan. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) yaitu di kampung wisata Cinangneng di kecamatan Ciampea kabupaten Bogor jalan Babakan Kemang Rt.01/02. Penentuan responden menggunakan metode sensus. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan cara: Wawancara, observasi, dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah : Analisis Deskriptif dan skoring. Untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor sosial ekonomi dengan partisipasi pemandu wisata dalam pengelolaan Kampung wisata Cinangneng digunakan analisis tabel silang ( Cross table Analysis ) dan analisis korelasi Rank Spearman (rs). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh: Kondisi sosial ekonomi responden termasuk dalam kategori tinggi (79,16%) antara lain: tingkat pendidikan didominasi oleh lulusan SLTA sejumlah 16 jiwa atau 53,33%. jumlah tanggungan keluarga responden yang ada di dalam kurang dari 3 orang jumlah anggota tanggungannya berjumlah 20 jiwa sekitar atau 66,67%. Motivasi yang melandasi penjadi pemandu wisata rata-rata responden ingin mendapatkan pendapatan saja dan ingin mendapatan pendapatan serta pengetahuan jumlahnya sama masing-masing berjumlah 14 jiwa sekitat 46,67%. Kemudian kontak dengan penyuluh tergolong jarang antara 1-3 kali/bulan berjumlah 18 jiwa atau 80%. Tingkat partisipasi dalam pengelolaan kampung wisata Cinangneng Desa Cihideung Udik, pada tahap perencanaan termasuk kategori tinggi (87,55%). Hal ini dikarenakan para pemandu wisata sangat antusias sekali dalam mengikuti pengelolaan kampung wisata Cinangneng, dari tahap mengambil keputusan untuk menjadi pemandu wisata dan seringnya menghadiri pelatihan pertanian dan bahasa yang dilakukan oleh pihak kampung wisata Cinangneng. Pada tahap pelaksanaan termasuk kategori tinggi (84,44%), karena mereka dapat berinteraksi langsung dengan para pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri. Sedangkan pada tahap menikmati hasi tergolong tinggi (100%), Karena para pemandu wisata tidak hanya mendapatkan gaji pokok pada setiap bulannya tetapi juga sering mendapatkan “tips” dari turis mancanegara. Selain itu juga dapat memperdalam ilmu tentang pertanian yang dapat diterapkan langsung pada kehidupan seharihari. yang mana hal ini menunjukkan bahwa masyarakat di daerah penelitian benar-benar mengikuti secara aktif dalam kegiatan-kegiatan pengelolaan kampung wisata Cinangneng. Hubungan antara faktor-faktor sosial ekonomi dengan partisipasi dalam pengelolaan kampung wisata Cinangneng antara lain sebagai berikut : dengan menggunakan analisis tabel silang ( Cross Table Analysis ), semua variabel sosial ekonomi memiliki kecenderungan hubungan dengan partisipasi. Sedangkan dengan menggunakan analisis Rank Sperman (Rs) hanya variabel kontak dengan penyuluh yang tidak terdapat korelasi hubungan. Saran yang bisa disampaikan oleh peneliti adalah sebagai berikut : diharapkan kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak kampung wisata Ciangneng harus dilakukan terus menerus dan hendaknya diupayakan adanya program pelatihan lain selain kegiatan bertani dan juga belatihan bahasa asing. Dimana hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pemandu wisata tersebut. Agar kondisi sosial ekonomi responden dapat terus meningkat, maka perlu ada upaya dari dinas pertanian agar memberikan penyuluhan yang rutin untuk membantu dalam memecahkan setiap persoalan yang dihadapi terutama yang berkaitan dengan seputar pertanian.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/179/050801978
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 Aug 2008 09:36
Last Modified: 21 Oct 2021 07:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127781
[thumbnail of 050801978.pdf]
Preview
Text
050801978.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item