Respon tanaman jagung manis ( Zea mays saccharata Strurt. ) terhadap pengaplikasian pupuk organik dan pupuk majemuk.

AmandatikaMayangSari (2008) Respon tanaman jagung manis ( Zea mays saccharata Strurt. ) terhadap pengaplikasian pupuk organik dan pupuk majemuk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung manis ialah komoditas pertanian yang cukup penting dalam tatanan pangan masyarakat Indonesia. Hal tersebut terkait dengan rasa manis yang terkandung di dalam biji jagung manis sehingga banyak di gemari oleh masyarakat. Hal inilah yang membedakan antara jagung manis dengan jagung biasa. Keunggulan tanaman jagung manis yang lain adalah mempunyai umur yang pendek, yaitu sekitar 60 - 70 HST (hari setelah tanam) sudah dapat dipanen. Akibat meningkatnya jumlah permintaan tersebut, akan menentukan petani dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman jagung manis. Adapun salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi dan hasil tanaman jagung manis adalah melalui pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk : mempelajari respon tanaman jagung manis terhadap pengaplikasian pupuk Petroganik dan pupuk Phonska pada berbagai dosis, menentukan dosis pupuk Petroganik yang tepat sehingga diperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis yang tinggi, dan menentukan dosis pupuk Phonska yang tepat sehingga diperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis yang tinggi. Hipotesis penelitian ialah 1) tanaman jagung manis varietas bisi sweet yang dipupuk organik dengan dosis anjuran dapat mengefisiensikan penggunaan pupuk anorganik dan 2) Tanaman yang dipupuk organik dengan dosis anjuran yang diikuti dengan aplikasi pupuk anorganik dengan 50% dosis anjuran akan diperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis yang paling tinggi. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, pada Desember 2007 sampai Maret 2008. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: cangkul, meteran, alat tugal, tali rafia, sprayer, ember, gelas ukur, timbangan, penggaris, oven, dan Leaf Area Meter (LAM). Bahan–bahan yang digunakan antara lain benih jagung manis, pupuk Petroganik, Phonska dan pestisida Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) yang diulang sebanyak 3 kali. Pemupukan Petroganik ditempatkan sebagai petak utama (N) yang terdiri dari 3 level, yaitu: N0 = tanpa Petroganik ( 0%), N1 = dipupuk Petroganik sebanyak 50% dari dosis anjuran, N2 = dipupuk Petroganik sesuai dosis anjuran (100%), Sedangkan perlakuan pengaplikasian pupuk Phonska ditempatkan sebagai anak petak (F) yang terdiri dari 5 level, yaitu: F0 = tanpa pupuk Phonska, F1 = pengaplikasian Phonska sebanyak 25 % dari dosis anjuran, F2 = pengaplikasian Phonska sebanyak 50 % dari dosis anjuran, F3 = pengaplikasian Phonska sebanyak 75 % dari dosis anjuran, F4 = pengaplikasian Phonska sesuai dosis anjuran.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/170/050801969
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 13 Aug 2008 11:15
Last Modified: 21 Oct 2021 07:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127773
[thumbnail of 050801969.pdf]
Preview
Text
050801969.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item