Studi Pengujian Aktivitas Antibakteri Babandotan (Ageratum conyzoides L.) Kering dan Segar terhadap Erwinia carotovora Jones Penyebab Penyakit Busuk Lunak pada Wortel

ImanDwiCahyo (2008) Studi Pengujian Aktivitas Antibakteri Babandotan (Ageratum conyzoides L.) Kering dan Segar terhadap Erwinia carotovora Jones Penyebab Penyakit Busuk Lunak pada Wortel. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu marga dari kerajaan bakteri yang menjadi patogen penting pada buah dan sayur adalah Erwinia khususnya penyebab penyakit busuk lunak. Penyakit busuk lunak disebabkan oleh bakteri Erwinia carotovora yang banyak menyerang sayur dan buah-buahan yang berkadar air tinggi serta menyebabkan kerusakan hingga mencapai 100% sehingga memerlukan upaya pengendalian. Babandotan merupakan tanaman yang mengandung senyawa kimia yang berperan sebagai aktivitas antibakteri yaitu hydroalcoholic extract ( HAE ), flavonoid, kloroform, eter, asam-asam amino esensial 0,02%-0,16% yang berpotensi sebagai antibakteri pada E. carotovora. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sifat antibakteri babandotan terhadap E.carotovora serta untuk mengetahui perbedaan daya hambat antara ekstrak babandotan segar dan kering terhadap E. carotovora. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana menggunakan 8 perlakuan yaitu kontrol (aquades steril), pembanding (streptomisin), sampel 40 μg/ml ekstrak babandotan segar, sampel 84 μg/ml ekstrak babandotan segar, sampel 120 μg/ml ekstrak babandotan segar, sampel 40 μg/ml ekstrak babandotan kering, sampel 84 μg/ml ekstrak babandotan kering, sampel 120 μg/ml ekstrak babandotan kering,dan diulang sebanyak 3 kali. Pengujian dimulai dengan menuang media NA bersuhu 600 C yang telah diinokulasi dengan bakteri indikator umur 24 jam ke dalam cawan Petri. Cawan Petri diinkubasi pada suhu ruang sampai seluruh agar memadat, kemudian bulatan kertas saring yang telah direndam dengan masing-masing perlakuan diletakkan melingkar di atas media serta diuji sensitivitasnya pada umbi wortel. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak babandotan mempunyai sifat antibakteri terhadap E.carotovora yang ditunjukkan dengan adanya daya hambat pada media buatan nutrien agar pada Petri dish jika dibandingkan kontrol. Ekstrak babandotan kering atau segar mempunyai kemampuan daya hambat terhadap E.carotovora; ekstrak babandotan kering mempunyai daya hambat 3 kali lebih baik dibandingkan ekstrak babandotan segar pada konsentrasi tertinggi, selain dibandingkan dengan streptomisin.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/166/050801808
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 22 Jul 2008 09:44
Last Modified: 21 Oct 2021 07:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127767
[thumbnail of 050801808.pdf]
Preview
Text
050801808.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item