Respon Penawaran Ubikayu (Manihot esculenta Crantz) di Kabupaten Pacitan

ChalimatusSya`diyah (2008) Respon Penawaran Ubikayu (Manihot esculenta Crantz) di Kabupaten Pacitan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di Kabupaten Pacitan, ubikayu merupakan bahan pokok yang dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan industri daerah. Permintaan komoditi tersebut semakin meningkat terkait adanya implementasi program aksi penyediaan bahan baku bioetanol, dimana Kabupaten Pacitan menjadi salah satu sentra pengembangannya. Penawaran ubikayu di Kabupaten Pacitan yang dapat dilihat dari produksi dalam kurun waktu antara tahun 2000-2005 cenderung berfluktuasi. Untuk mengimbangi permintaan yang semakin meningkat perlu memperhatikan upaya-upaya yang dapat mendorong peningkatan penawaran. Terutama kaitannya dengan pengembangan ubikayu sebagai bahan baku etanol, dimana penggunaannya diproyeksikan untuk pengganti atau campuran bahan bakar minyak fosil, sehingga ketersediaannya perlu kuantitas yang besar dan kontinyu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ubikayu dan menganalisis elastisitas penawaran terhadap harga ubikayu di Kabupaten Pacitan. Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan informasi bagi pemerintah dalam penerapan kebijakan yang mendukung pemenuhan kebutuhan pangan dan industri serta program pengembangan ubikayu sebagai bahan baku etanol di Kabupaten Pacitan, dan sebagai bahan informasi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini respon penawaran ubikayu didekati melalui respon luas areal tanam dan produktivitasnya. Hipotesis penelitian ini adalah harga riil ubikayu, harga riil padi, harga riil jagung, curah hujan dan luas areal tanam tahun sebelumnya memiliki parameter yang signifikan terhadap luas areal tanam ubikayu di Kabupaten Pacitan. Sedangkan parameter yang signifikan terhadap produktivitas ubikayu di Kabupaten Pacitan yaitu harga riil ubikayu, teknologi, curah hujan, dan produktivitas tahun sebelumnya. Elastisitas penawaran terhadap harga ubikayu di Kabupaten Pacitan bersifat inelastis dalam jangka pendek dan elastis dalam jangka panjang. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Pacitan, dalam hal ini dilakukan secara sengaja ( purposive ) dengan dasar pertimbangan bahwa Kabupaten Pacitan merupakan salah satu sentra produksi ubikayu terbesar di Jawa Timur. Data yang digunakan adalah data sekunder yang dikumpulkan dari, BPS Kabupaten Pacitan, BPS Propinsi Jawa Timur dan BPS Pusat, berupa data deret waktu selama 10 tahun (1996-2005). Data yang dikumpulkan meliputi: luas areal tanam ubikayu; produktivitas ubikayu; harga produsen ubikayu, gabah dan jagung; indeks harga tanaman bahan makan yang diterima petani; dan curah hujan. Untuk mengestimasi fungsi respon penawaran ubikayu di Kabupaten Pacitan digunakan Nerlovian Partial Adjusment Model , dengan metode pendugaan OLS. Untuk pengujian model digunakan uji multikolinieritas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, Adjusted R2 dan uji F, sedangkan pengujian parameter digunakan uji t. Hasil analisis respon luas areal tanam, menunjukkan bahwa parameter harga riil ubikayu tidak signifikan, yang berarti perubahan harga riil ubikayu tidak mempengaruhi luas areal tanam ubikayu. Hal ini dapat terjadi karena petani di Kabupaten Pacitan cenderung menempatkan ubikayu bukan sebagai tanaman komersial. Parameter harga riil padi bernilai positif dan signifikan, hal ini menunjukkan bahwa padi bukan tanaman pesaing bagi ubikayu tapi merupakan tanaman yang dihasilkan bersama ( joint product ). Di Kabupaten Pacitan pola tanam tumpangsari yang dominan dilakukan khususnya pada lahan sawah tadah hujan adalah ubikayu + padi. Parameter harga riil jagung tidak signifikan, hal ini berarti jagung bukan tanaman pesaing bagi ubikayu, di Kabupaten Pacitan prosentase pola tanam tumpangsari antara ubikayu dan jagung tidak dominan. Parameter curah hujan tidak signifikan, yang menunjukkan bahwa perubahan curah hujan tidak berpengaruh terhadap luas areal tanam. Hal ini dapat terjadi karena data curah hujan di Kabupaten Pacitan selama 10 tahun terakhir (1996-2005) sangat fluktuatif. Parameter luas areal tanam ubikayu tahun sebelumnya bernilai negatif dan signifikan, yang berarti peningkatan luas areal tanam ubikayu tahun sebelumnya diikuti dengan penurunan luas areal tanam ubikayu. Hal ini berkaitan dengan umur dan waktu panen ubikayu yang relatif lama. Sedangkan pada respon produktivitas diperoleh hasil yaitu parameter harga riil ubikayu bernilai negatif dan signifikan, kenaikan harga riil ubikayu menyebabkan turunnya produktivitas ubikayu. Kondisi ini dapat disebabkan pemeliharaan ubikayu kurang intensif dilakukan karena petani di Kabupaten Pacitan cenderung menempatkan ubikayu bukan sebagai tanaman komersial dan kurang adanya jaminan pasar ubikayu. Parameter teknologi bernilai positif, sehingga peningkatan teknologi dapat meningkatkan produktivitas ubikayu. Namun pengaruhnya relatif kecil karena persepsi petani terhadap teknik budidaya ubikayu masih cenderung negatif, ketersediaan bibit ubikayu masih kurang merata, serta dukungan penyuluhan dan modal belum optimal. Parameter curah hujan tidak signifikan, hal ini berarti perubahan curah hujan tidak mempengaruhi produktivitas karena data curah hujan di Kabupaten Pacitan selama 10 tahun terakhir (1996-2005) sangat berfluktuasi. Parameter produktivitas ubikayu tahun sebelumnya bernilai negatif dan signifikan, sehingga peningkatan produktivitas ubikayu tahun sebelumnya menurunkan produktivitas ubikayu. Hal ini dapat disebabkan pemeliharaan ubikayu kurang intensif dilakukan dan umur panen yang relatif lama. Elastisitas penawaran ubikayu terhadap harga hanya tercermin dari elastisitas produktivitasnya karena parameter harga riil ubikayu tidak signifikan terhadap luas areal tanam ubikayu. Elastisitas produktivitas terhadap harga ubikayu bersifat inelastis dalam jangka pendek (-0,139) dan jangka panjang (-0,089). Nilai elastisitas tersebut menunjukkan respon produktivitas negatif yang berarti bahwa kenaikan harga riil ubikayu menurunkan produktivitas ubikayu, sebaliknya turunnya harga riil ubikayu akan diikuti dengan peningkatan produktivitas. Berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pangan dan industri serta program pengembangan ubikayu sebagai bahan baku etanol di Kabupaten Pacitan, maka hal tersebut perlu didukung dengan peningkatan luas areal tanam dan produktivitas ubikayu. Saran yang dapat diberikan dalam rangka peningkatan luas areal tanam ubikayu di Kabupaten Pacitan yaitu menjaga stabilitas harga tanaman alternatif ubikayu. Sedangkan saran dalam rangka peningkatan produktivitas ubikayu di Kabupaten Pacitan antara lain: perlu adanya penyuluhan pertanian, adanya jaminan pasar ubikayu, memberikan bantuan modal kepada petani serta penerapan teknologi ubikayu yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tanaman serta kondisi lahan di Kabupaten Pacitan. Sedangkan untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan periode pengamatan yang lebih panjang (lebih dari 10 tahun), menggunakan model simultan, memasukkan variabel-variabel lain seperti variabel pasar di luar wilayah Kabupaten Pacitan dalam mengestimasi model yang dispesifikasikan dan perlu dilakukan penelitian tidak hanya dari sisi penawaran namun juga dari sisi permintaan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/161/050801705
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 24 Jul 2008 10:13
Last Modified: 21 Oct 2021 07:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127762
[thumbnail of 050801705.pdf]
Preview
Text
050801705.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item