Pengaruh dosis kompos sampah dan sistem pengolahan tanah terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.),

DwiViviPurwati (2008) Pengaruh dosis kompos sampah dan sistem pengolahan tanah terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kacang hijau ( Vigna radiata L.) termasuk tanaman pangan yang mempunyai nilai gizi penting. Pentingnya peranan kacang hijau sebagai penyangga pangan di Indonesia menjadikan kebutuhan kacang hijau di masa mendatang diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan perbaikan gizi masyarakat. Dalam rangka meningkatkan produksi tanaman kacang hijau di Indonesia maka perlu memperhatikan faktor tanah sebagai salah satu faktor lingkungan. Kondisi tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman diantaranya apabila lingkungan fisiknya cukup baik sehingga dapat meningkatkan air, udara dan hara yang cukup bagi pertumbuhan tanaman. Untuk mencapai kondisi fisik yang baik tersebut, maka cara yang dilakukan antara lain dengan pemberian bahan organik tanah dan pengolahan tanah. Penggunaan kompos sampah dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi penurunan bahan organik tanah. Kompos sampah dapat menjadi sumber bahan organik jika diberikan dalam tanah sehingga dapat membantu memperbaiki kualitas tanah dan mengurangi masalah sampah. Pengolahan tanah dimaksudkan untuk menjaga aerasi dan kelembapan tanah. Selain itu agar pertumbuhan dan penyerapan unsur hara dapat berlangsung dengan baik. Beberapa cara pengolahan tanah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu tanpa olah tanah olah tanah minimum dan olah tanah intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi pemberian kompos sampah dan sistem pengolahan tanah terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau ( Vigna radiata L.). Hipotesis yang diajukan ialah 1.) Kombinasi antara pemberian kompos sampah dan perbedaan sistem olah tanah dapat mengakibatkan perbedaan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. 2.) Pemberian kompos sampah pada dosis yang semakin tinggi, akan berdampak pada pengolahan tanah yang semakin minimal. Penelitian ini dilaksanakan di Dukuh Dadap Tulis Dalam, Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Tinggi tempat ± 500 m dpl, jenis tanah Inseptisol. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2007, pada musim kemarau. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: cangkul, meteran, alat tugal, tali rafia, sprayer, timbangan, penggaris, oven, dan Leaf Area Meter (LAM). Bahan yang digunakan yaitu benih kacang hijau varietas Kutilang, pupuk Urea 50 kg ha-1, pupuk SP-36 100 kg ha-1, pupuk KCl 50 kg ha-1, kompos sampah sesuai dosis perlakuan, herbisida Roundup dan insektisida Regen. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) yang diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan pengolahan tanah ditempatkan sebagai petak utama (P) yang terdiri dari 3 level, yaitu: 1. P 0 = tanpa olah tanah, 2. P1 = olah tanah minimum dan 3. P2 = olah tanah maksimum. Sedangkan perlakuan dosis kompos sampah ditempatkan sebagai anak petak (D) yang terdiri 4 level, yaitu: 1. D0 = 0 t ha-1, 2. D1 = 5 t ha-1, 3. D2 = 10 t ha-1 dan 4. D3 = 15 t ha-1. Pengamatan meliputi pengamatan destruktif yang meliputi komponen pertumbuhan dan hasil. Pengamatan dilakukan pada waktu tanaman berumur 15, 22, 29, 36, dan 43 hari setelah tanam. Data hasil pengamatan akan dipergunakan untuk menghitung analisis pertumbuhan tanaman. Parameter pengamatan meliputi luas daun, bobot kering total tanaman, indeks luas daun, laju pertumbuhan tanaman, jumlah polong per tanaman, jumlah polong isi per tanaman, bobot biji per petak panen, bobot 100 biji, indeks panen dan hasil panen. Data pengamatan yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5% untuk mengetahui interaksi perlakuan. Apabila terdapat perbedaan yang nyata maka akan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5% untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan. Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa terjadi interaksi antara pengolahan tanah dan pemberian dosis kompos sampah pada seluruh komponen pertumbuhan dan hasil, kecuali pada komponen hasil jumlah polong per tanaman. Kombinasi antara pemberian dosis kompos sampah dan perbedaan sistem olah tanah dapat mengakibatkan perbedaan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau, kecuali pada komponen hasil bobot 100 biji dan indeks panen. Selain itu pemberian kompos sampah pada dosis yang semakin tinggi diikuti dengan pengolahan tanah semakin minimal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/158/050801702
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 22 Jul 2008 14:24
Last Modified: 21 Oct 2021 07:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127758
[thumbnail of 050801702.pdf]
Preview
Text
050801702.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item