Kelimpahan Populasi Tungau Hama dan Musuh Alaminya pada Tanaman Apel manalagi di Poncokusumo Malang

AciWidiyana (2008) Kelimpahan Populasi Tungau Hama dan Musuh Alaminya pada Tanaman Apel manalagi di Poncokusumo Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) jenis - jenis tungau hama, kelimpahan populasi, dan musuh alaminya, 2) preferensi permukaan daun yang paling disukai oleh tungau hama, dan struktur populasi tungau hama. Penelitian ini dilakukan di lahan apel milik petani dengan perlakuan agronomi berbeda yaitu yang dikelola secara PHT dan non PHT Desa Poncokusumo Kabupaten Malang. Dari hasil penelitian ini ditemukan 5 spesies tungau fitofag dan 1 spesies tungau predator. Spesies tungau fitofag adalah Tungau Merah Jeruk (TMJ) Panonychus citri Mc. Gregor, Eutetranychus banksi Mc. Gregor dan Allonychus sp. (Tetranychidae), Polyphagotarsonemus sp. (Tarsonemidae), Brevipalpus sp. (Tenuipalpidae) dan spesies tungau predator adalah Amblyseius sp . (Phytoseiidae) Perbedaan kelimpahan populasi tungau berhubungan dengan perbedaan perlakuan agronomi yang diterapkan pada lahan apel. Kelimpahan populasi tungau pada lahan non PHT lebih tinggi dibandingkan pada lahan PHT dan kelimpahan populasi TMJ adalah tertinggi pada kedua lahan. Rata-rata populasi TMJ adalah 4.01 ekor dan 14.4 ekor per daun, E . banksi adalah 2.68 ekor dan 1.92 ekor per daun, Allonychus sp. adalah 0.64 ekor dan 0.125 ekor per daun, Polyphagotarsonemus sp. adalah 0.89 ekor dan 0.79 ekor per daun, Brevipalpus sp. adalah 0.002 dan 0.015 ekor per daun berturut-turut pada lahan PHT dan non PHT. Kelimpahan populasi tungau predator Amblyseius sp . lebih tinggi di lahan PHT (0.09 ekor per daun) dibandingkan di lahan non PHT (0.01 ekor per daun). Pada penelitian ini, populasi tungau yang ditemukan lebih banyak dijumpai pada permukaan daun bagian bawah dibandingkan pada permukaan daun bagian atas. Sebanyak 54.10% populasi TMJ, 97.32% populasi E. banksi , 94.48% populasi Allonychus sp., dan 100% populasi Polyphagotarsonemus sp. dan 100% populasi Amblyseius sp. berada di bagian permukaan daun bagian bawah. Dari hasil penelitian juga diketahui sebanyak 16% dan 30.5% daun apel di lahan PHT dan non PHT hanya dihuni oleh TMJ. Sedangkan daun apel yang hanya dihuni oleh E . banksi adalah 15% dan 11.17% daun berturut-turut pada lahan PHT dan non PHT. Sebanyak 3.167% dan 4.667% daun berturut-turut dihuni oleh Polyphagotarsonemus sp. Sebanyak 48.497% dan 39.665% daun apel berturutturut pada lahan PHT dan non PHT dihuni oleh TMJ, E . banksi , Allonychus sp., Polyphagotarsonemus sp., dan Brevipalpus sp. Stadia tetranychid yang paling banyak dijumpai adalah telur (58.08%), sedangkan tarsonemid adalah dewasa betina (48.58%), tenuipalpid adalah nimfa (90.1%) dan tungau predator phytoseiid adalah stadia dewasa betina (51.96%).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/154/050801698
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 24 Jul 2008 09:02
Last Modified: 21 Oct 2021 07:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127754
[thumbnail of 050801698.pdf]
Preview
Text
050801698.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item