AmaliaFairuzzabi (2008) Keragaman genetik dua populasi F, kacang panjang [Vigna sesquipedalis (L) Fruwirth] hasil persilangan galur toleran aphid [Aphis craccivora Koch] dan galur tahan CAbMV (Cowpea Aphid-borne Mosaic Virus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peningkatan hasil dan produksi kacang panjang ( Vigna sesquipedalis (L.) Fruwirth) dihadapkan pada penyakit mosaik yang disebabkan oleh Cowpea Aphid-borne Mosaic Virus (CAbMV) dan hama Aphid ( Aphis craccivora Koch) yang dapat menurunkan hasil. Pengendalian hama Aphid dan penyakit CAbMV akan efektif apabila menggunakan varietas tahan atau toleran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik toleransi kacang panjang terhadap CAbMV dan Aphid serta mengetahui keragaman genetik hasil dan komponen hasil pada dua populasi generasi F 3. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang dengan ketinggian tempat 303 m dpl, rata-rata suhu harian 250C dan kelembaban 77,46% mulai bulan Oktober 2007 – Januari 2008. Alat yang digunakan adalah ajir, papan nama, mistar, timbangan analitik, label, plastik dan tali rafia. Bahan yang digunakan adalah benih kacang panjang dari tetua toleran Aphid (UB34041 dan UB44074), tetua tahan CAbMV (UB1244 dan UB705) dan generasi F3. Bahan-bahan ini merupakan koleksi Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Pupuk NPK dan Urea untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman. Penelitian dilakukan dengan mengobservasi populasi F3. Pengamatan dilakukan terhadap populasi dan intensitas serangan CAbMV dan Aphid, umur berbunga (hst), panjang polong (cm), rata-rata bobot polong (g), bobot polong per tanaman (g), rata-rata jumlah polong per tanaman dan rata-rata jumlah biji per polong. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat keragaman genetik toleransi terhadap CAbMV dan Aphid. Pada populasi F3 hasil persilangan UB34041 X UB1244 terdapat keragaman genetik toleransi terhadap CAbMV yang rendah dengan nilai heritabilitas sedang dan KGH rendah serta bersifat agak tahan. Pada populasi F3 hasil persilangan UB44074 X UB705 keragaman genetik toleransi terhadap CAbMV termasuk rendah dengan nilai heritabilitas sedang dan KGH cukup tinggi serta bersifat tahan. Pada populasi F3 hasil persilangan UB34041 X UB1244 terdapat keragaman genetik toleransi terhadap Aphid rendah dengan nilai heritabilitas tinggi dan KGH tinggi serta bersifat tahan. Pada populasi F3 hasil persilangan UB44074 X UB705 keragaman genetik, heritabilitas dan KGH tidak dapat dihitung karena varian genetiknya bernilai nol. Hal ini menunjukkan bahwa pada populasi F3, tanaman mempunyai sifat toleransi terhadap CAbMV dan Aphid yang cukup tinggi. Selain itu, pada hasil dan komponen hasil juga terdapat keragaman yang rendah untuk semua karakter yang diamati. Nilai heritabilitas berkisar antara rendah sampai sedang pada dua populasi F 3 kecuali untuk karakter umur berbunga, panjang polong dan bobot polong pertanaman pada populasi F3 hasil persilangan UB44074 x UB705 yang mempunyai nilai heritabilitas tinggi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/153/050801697 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 22 Jul 2008 14:01 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127753 |
Preview |
Text
0508001697.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |