Hubungan Antara Faktor Internal Dan Eksternal Kelompok Dengan Eksistensi Kelompok Afinitas

DianPurwaningsih (2008) Hubungan Antara Faktor Internal Dan Eksternal Kelompok Dengan Eksistensi Kelompok Afinitas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah nasional yang mendapat prioritas, karena pengentasan kemiskinan merupakan permasalahan mendasar dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Kemiskinan berdampak negatif pada berbagai aspek sosial seperti kesehatan, pendidikan serta keamanan dan ketertiban, sehingga masalah kemiskinan harus segera dituntaskan dan perlu mendapat perhatian semua pihak. Dalam upaya pengentasan kemiskinan digunakan pendekatan yang berbeda dari sebelumnya, yaitu pendekatan partisipatif. Sudah banyak program-program pembangunan yang dirancang oleh pemerintah maupun swasta menggunakan pendekatan partisipatif. Namun demikian, seringkali program pembangunan yang menggunakan pendekatan partisipatif menghadapi banyak kendala. Sebagai indikatornya yaitu kelompok-kelompok yang ditumbuhkembangkan belum mandiri ketika program sudah selesai. Kelompok-kelompok tersebut tidak eksis lagi setelah tidak didampingi lagi oleh penyuluh sehingga program tersebut bisa dikatakan gagal. Berkaca dari pengalaman masa lalu, salah satu program yang ada dan sangat relevan dengan program pembangunan pedesaan yang bersifat partisipasif adalah penyelenggaraan program PIDRA ( Participatory Integrated Development in Rainfed Area ) yang difokuskan pada pembangunan kawasan pertanian lahan kering. Dukungan program tersebut diberikan kepada kelompok afinitas. Permasalahannya apakah kelompok afinitas tersebut masih berkembang sampai sekarang meskipun tanpa bimbingan dan dampingan dari penyuluh dan LSM. Berdasarkan pada latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimanakah pelaksanaan umum pengembangan masyarakat dan gender pada program PIDRA di kabupaten Lumajang, bagaimanakah eksistensi kelompok afinitas, bagaimanakah faktor internal dan faktor eksternal kelompok afinitas, dan yang terakhir adalah apakah faktor internal dan eksternal berkorelasi dengan eksistensi kelompok afinitas. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan pelaksanaan umum pengembangan masyarakat dan gener program PIDRA, menggambarkan eksistensi kelompok afinitas, mendiskripsikan faktor internal dan faktor eksternal kelompok afinitas, serta menganalisa hubungan faktor internal dan eksternal dengan eksistensi kelompok afinitas. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja ( purposive ) yaitu di Desa Burno, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Penentuan sampel anggota kelompok afinitas dari masing-masing kelompok dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling (acak sederhana). Besarnya sampel masing-masing kelompok afinitas ditentukan 16-27% dari jumlah anggota, maka sampel anggota kelompok afinitas adalah 4 orang dari masing-masing kelompok. Jadi total sampel anggota kelompok afinitas adalah 36 orang. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan menggunakan table silang ( cross table ) dan analisis statistik non parametrik, yaitu korelasi rank Spearmans (rs) Dari penelitian dapat dikemukakan beberapa fakta sebagai berikut: 1. Program PIDRA khususnya untuk pengembangan masyarakat dan gender dimulai sejak tahun 2001. Selama tiga tahun pertama, yaitu 2001-2003 adalah proses pembentukan kelompok. Pada tahun 2001 dan 2002 masingmasing dibentuk empat kelompok, yakni 2 Kelompok Mandiri Pria (KMP) dan 2 Kelompok Mandiri Wanita (KMW) dan tahun 2003 dibentuk 2 kelompok, yaitu 1 KMP dan 1 KMW, sehingga di desa Burno memiliki 10 kelompok (5 KMP dan 5 KMW). Pada tahun 2003-2006 merupakan tahap pemantapan dan penyapihan. Sampai sekarang (tahun 2008) masih dilaksanakan pendampingan oleh pihak LSM setiap seminggu sekali. 2. Dasar kelompok mempunyai skor 5,44 atau 90,74% dari skor maksimal dan tergolong kategori tinggi. Aturan kelompok dan penerapannya mempunyai skor 8,86 atau 73,84% dari skor maksimal dan tergolong kategori tinggi. Pertemuan kelompok mempunyai skor 4,75 atau 79,17% dari skor maksimal dan tergolong kategori tinggi. Kegiatan kelompok mempunyai skor 6,50 atau 72,22% dari skor maksimal dan tergolong kategori tinggi. Manajemen keuangan dan organisasi kelompok mempunyai skor 9,17 atau 76,39% dari skor maksimal dan tergolong kategori tinggi. Berdasarkan indicator-indikator di atas, Eksistensi kelompok afinitas di desa Burno tergolong kategori tinggi, dengan skor 34,72 atau 77,16% dari skor maksimal. 3. Deskripsi faktor internal dan faktor eksternal kelompok afinitas di desa Burno adalah sebagai berikut: a. Kepemimpinan mempunyai skor 12,67 atau 84,44% dari skor maksimal dan tergolong kategori tinggi. Transparansi mempunyai skor 2,56 atau 85,19% dari skor maksimal dan tergolong kategori tinggi. Tanggungjawab anggota mempunyai skor 6,72 atau 74,69% dari skor maksimal dan tergolong kategori tinggi. Berdasarkan ketiga indikator tersebut, maka faktor internal kelompok afinitas di desa Burno tergolong kategori tinggi, dengan skor 21,94 atau 81,28% dari skor maksimal. b. Dukungan dari lingkungan sosial mempunyai skor 8,72 atau 96,91% dari skor maksimal dan tergolong kategori tinggi. Indikator Jaringan kerjasama mempunyai skor 4,67 atau 77,78% dari skor maksimal dan tergolong kategori tinggi. Berdasarkan kedua indikator tersebut, maka Faktor eksternal kelompok afinitas di desa Burno tergolong kategori tinggi, dengan skor 13,39 atau 89,26% dari skor maksimal. 4. Hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan eksistensi kelompok afinitas adalah sebagai berikut: a. Faktor internal meliputi kepemimpinan, transparansi serta tanggungjawab anggota kelompok. Semua indikator menunjukkan hubungan dengan eksistensi kelompok afinitas, kecuali kepemimpinan karena pemberian motivasi dan bimbingan oleh pemimpin hanya dengan mengingatkan visi dan misi kelompok kepada anggota ketika diadakan pertemuan rutin setiap seminggu sekali. b. Faktor eksternal meliputi dukungan dari lingkungan sosial dan jaringan kerjasama. Semua indikator tidak berhubungan dengan eksistensi kelompok afinitas. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan adalah: 1. Pelaksanaan sanksi terhadap penyimpangan harus dilaksanakan secara tegas. Hal ini merupakan salah kunci untuk mempertahankan eksistensi kelompok afinitas tersebut. 2. Faktor internal dan eksternal kelompok yang perlu diperhatikan adalah: a. Transparansi dalam penggunaan dana kelompok harus dilaporkan setiap diadakan pertemuan rutin dan anggota harus bertanggungjawab dalam mengembalikan dana kelompok yang telah dipinjam. Selain itu juga harus dilakukan reorganisasi setiap setahun atau dua tahun sekali. Pemimpin harus bisa memotivasi dan membimbing anggota untuk mempertahankan eksistensinya, tidak hanya dengan mengingatkan tetapi dengan tindakan nyata seperti membimbing anggota dalam mengembangkan usaha. b. Dukungan dari aparat desa dan tokoh informal masyarakat harus lebih nyata dalam mewujudkan eksistensi kelompok afinitas dan kelompok afinitas sendiri harus menjalin kerjasama dengan kelompok atau lembaga di luar desa. Selain untuk kemajuan kelompok juga dapat menambah informasi, sehingga dapat digunakan untuk mempertahankan eksistensi. 3. Diharapkan kelompok Sopongiro memilih anggota dan pengurus yang baru, dengan bantuan LSM dan masyarakat. 4. Kelompok afinitas diharapkan lebih teratur dan bertanggungjawab dalam mengelola keuangan, karena keuangan yang tidak tertib merupakan salah satu faktor bubarnya kelompok. Begitu juga dengan pertemuan rutin, pengurus diharapkan lebih proaktif mengajak anggota kelompok untuk menghadiri pertemuan agar eksistensi bisa terjaga. 5. Peneliti berikutnya diharapkan menggunakan teknik pengambilan sampel selain pendapat Arikunto. 6. Peneliti berikutnya diharapkan bisa mendeskripsikan dan menganalisis hubungan antara KMP dan KMW dengan eksistensi kelompok afinitas. 7. Hal yang menarik untuk diteliti adalah hubungan antara umur kelompok

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/152/050801696
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 24 Jul 2008 09:48
Last Modified: 21 Oct 2021 07:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127752
[thumbnail of 050801696.pdf]
Preview
Text
050801696.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item