WindaEryani (2008) Eksplorasi Pengetahuan Asli Petani mengenai Sistem Manajemen Benih Padi Lokal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1).Varietas padi lokal apa saja yang masih dibudidayakan dan pernah dibudidayakan oleh petani di Desa Belung, Bocek dan sekitarnya ? 2).Bagaimanakah pengetahuan asli (indigenous knowledge) petani di Desa Belung, Bocek dan sekitarnya mengenai sistem manajemen benih padi lokal yang meliputi pemilihan benih, penyimpanan benih, perencanaan kebutuhan benih, penyiapan lahan persemaian, pengecambahan benih, penyebaran benih, pemindahan bibit (transplanting) dan lain-lain? 3).Bagaimanakah perbandingan antara sistem manajemen benih padi lokal dengan sistem manajemen benih padi unggul ? Tujuan dari Penelitian ini adalah : 1.) Mengidentifikasi varietas padi lokal yang masih dibudidayakan dan pernah dibudidayakan oleh petani di Desa Belung, Bocek dan sekitarnya. 2.) Mendeskripsikan dan mendokumentasikan pengetahuan asli (indigenous knowledge) petani di Desa Belung, Bocek dan sekitarnya mengenai sistem manajemen benih padi lokal; yang meliputi pemilihan benih, penyimpanan benih, perencanaan kebutuhan benih, penyiapan lahan persemaian, pengecambahan benih, penyebaran benih, pemindahan bibit (transplanting) dan lain-lain. 3.) Membandingkan sistem manajemen benih padi lokal dengan sistem manajemen benih padi unggul. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah : 1.) Sebagai bahan literatur/ masukan/ informasi bagi pihak pemerintah khususnya yang berkaitan dengan tema penelitian, sehingga dapat digunakan menjadi bahan pertimbangan untuk menetukan kebijakan, agar lebih tanggap terhadap keadaan pertanian khususnya mengenai benih padi lokal. 2.) Sebagai salah satu informasi penting bagi peneliti yang sedang atau akan meneliti permasalahan yang sama dan sebagai penambahan pustaka bagi perkembangan ilmu pengetahuan. 3.) Sebagai informasi bagi petani khususnya petani yang membudidayakan varietas padi lokal tentang pentingnya melestarikan varietas padi lokal sebagai kekayaan plasma nutfah Indonesia dan pentingnya melestarikan pengetahuan asli petani mengenai sistem manajemen benih yang menyertainya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Desa Belung Kecamatan Ponco Kusumo dan di Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Namun demikian apabila data yang diperoleh dianggap belum sesuai harapan, maka pengambilan data akan diperluas ke daerah sekitarnya. Pengambilan sampel dalam penelitian ini di tentukan dengan menggunakan teknik snow ball sampling Adapun metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah: 1) Wawancara 2) Observasi, dan 3) Dokumentasi. Tahapan-tahapan analisa data yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Reduksi data 2) Display data, dan 3) Verifikasi. Dari hasil penelitian ini telah didapatkan bahwa : 1.) Terdapat lima varietas padi lokal yang masih dibudidayakan antara lain 7 orang petani (40%) menggunakan varietas tambak urang , 4 orang petani (24%) menggunakan varietas ketan tawonan , 3 orang petani (18%) menggunakan Genjah Rawe, 2 orang petani (12%) menggunakan varietas ketan gajih dan 1 orang petani (6%) menggunakan varietas ketan cemeng . Dan terdapat sembilan varietas padi lokal yang pernah dibudidayakan antara lain Siam , Kunthul Nebak, Sri Kuning, Jogo Bolot , Paparen , Raly , Sukonande , Nongko Bosok dan Pari Putih. 2.) Petani memiliki pengetahuan asli mengenai sistem manajemen benih padi lokal yang meliputi; perencanaan kebutuhan benih (rencana) , pemilihan benih (milih) , penyimpanan benih (nyimpen) , penyiapan lahan persemaian (ngurit) , pengecambahan benih, penyebaran benih (ngurit) , pemindahan benih / transplanting (ndaut) . 3) Sistem manajemen benih padi lokal relatif lebih mudah dan menguntungkan jika dibandingkan dengan sistem manajemen benih padi unggul. Proses penyimpanan benih pada padi lokal relatif tidak terlalu rumit, begitu juga dengan penyebaran benih petani tidak perlu melakukan pengecambahan benihnya. Berdasarkan hasil diatas, saran yang dapat diberikan adalah 1).Diharapkan pemerintah khusunya dinas pertanian bersikap lebih tanggap terhadap keadaan pertanian saat ini khususnya mengenai keberadaan benih padi lokal, sehingga keberadaan benih padi lokal dapat tetap terjaga dan tidak mengalami kepunahan. 2). Diharapkan semakin banyak penelitian yang dilakukan mahasiswa Fakultas Pertanian tentang varietas padi lokal beserta pengetahuan asli yang menyertainya, karena masih banyak hal yang menarik yang bias diteliti, seperti keilmiahan tentang pengetahuan asli petani. 3).Sebaiknya petani khususnya petani yang membudidayakan varietas padi lokal tetap melestarikan varietas padi lokal sebagai kekayaan plasma nutfah Indonesia dan tetap melestarikan pengetahuan asli yang mereka miliki khususnya mengenai sistem manajemen benih padi lokal. 4). Perlu kajian ilmiah mengenai manajemen benih padi lokal.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/15/050800203 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 18 Feb 2008 10:25 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127749 |
Preview |
Text
0508000203.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |