ArifNurdinArdiansyah (2008) Kemajuan Genetik dan Pendugaan Nilai Heritabilitas Ketahanan Kacang Panjang (Vigna sesquipedalis L. Fruwith) Terhadap Aphid ( Aphis craccivora Koch) Pada Populasi F3 dan F4 Hasil Persilangan PS X MLG 15151. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kacang panjang merupakan tanaman kacang-kacangan sayur sebagai penyeimbang konsumsi pangan dan gizi yang perlu dikembangkan produktivitas dan mutu hasilnya dengan usaha tani yang efisien. Hampir seluruh bagian tanaman kacang panjang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Kandungan proteinnya cukup tinggi (2g/100g), vitamin A (668 IU/100g), vitamin C (16 mg/100g). Oleh karena itu kacang panjang merupakan salah satu sumber protein yang murah dan mudah dikembangkan di beberapa daerah. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian pada tahun 2002, di Indonesia produktivitas kacang panjang masih tergolong rendah (4,8 ton/ha). Sementara potensi hasil polong dapat mencapai rata-rata 17,4 ton/ha. Aphid dan virus mosaik merupakan hama dan penyakit utama pada kacang panjang yang dapat menurunkan produksi sampai 60%. Kerugian terbesar akibat aphid adalah karena bertindak sebagai vektor CABMV yang dapat mengakibatkan penurunan hasil sampai 44%. Sedangkan kerusakan langsung yang ditimbulkan aphid adalah sebesar 16%. Penelitian ini merupakan salah satu bagian kecil dari penelitian yang memiliki tujuan akhir menghasilkan kacang panjang yang tahan terhadap aphid dan memiliki daya hasil tinggi. Dengan persilangan antara varietas PS dan MLG 15151 diharapkan memenuhi tujuan tersebut, akan tetapi untuk metode silang balik maupun seleksi kurang berpeluang. Hal ini karena nilai heritabilitasnya kecil sehingga perlu dilakukan metode yang lain yaitu metode Bulk (curah) yang dimodifikasi. Penelitian ini menggunakan populasi F3 dan F4. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kemajuan genetik dan nilai heritabilitas beberapa karakter kacang panjang pada populasi F3 dan F4 hasil persilangan PS x MLG 15151, hipotesis yang diajukan adalah terdapat kemajuan genetik untuk sifat ketahanan terhadap aphid pada kisaran cukup tinggi sampai tinggi, serta nilai heritabilitas yang lebih tinggi pada populasi F4 dibandingkan populasi F3 hasil persilangan PS x MLG 15151 pada karakter yang diamati. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Jatikerto Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang dengan ketinggian tempat 303 mdpl pada bulan Maret 2007- Juni 2007. Alat yang digunakan adalah cangkul, ajir, timbangan, mistar, papan nama. Bahan yang digunakan meliputi benih kacang panjang generasi F3 dan F4 hasil persilangan PS X MLG 15151, benih varietas PS dan MLG 15151 sebagai tetua, Furadan, pupuk urea dan NPK. Pengolahan media tanam dilakukan dengan cara mengolah lahan, setelah gembur kemudian dibiarkan selama, ± 4 – 7 hari. Selanjutnya dibentuk menjadi guludan dengan lebar 20 cm, panjang 300 cm, dan tinggi 10 cm.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/135/050801486 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 24 Jul 2008 14:14 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127732 |
Preview |
Text
050801486.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |