Sikap petani dan retailer terhadap bauran pemasaran benih jagung hibrida DEkalb DK979 : studi kasus di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri

IkeKurniawati (2008) Sikap petani dan retailer terhadap bauran pemasaran benih jagung hibrida DEkalb DK979 : studi kasus di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

DK979 sebagai produk baru benih jagung hibrida hasil produksi dari PT. Branita Sandhini, masih perlu mengatur diri untuk mendapat posisi dipasar dan bersaing dengan produk lain yang sejenis. Untuk memudahkan mencapai target pemasaran dan membentuk konsumen maka perusahaan menerapkan bauran pemasaran. Hal tersebut dilakukan dengan memadukan bauran produk yang meliputi merek, variasi volume kemasan, produktivitas tanaman, kadar air, toleransi terhadap hama penyakit, toleransi terhadap musim, jaminan komplain, dan memiliki tip feeling (muput); bauran harga yang terdiri antara lain tingkat harga, variasi harga, diskon dan harga psikologi; bauran promosi meliputi iklan, promo langsung, dan doorprice; bauran distribusi dilakukan dengan memperbanyak produk dipasar secara merata didaerah potensi jagung sehingga produk selalu tersedia, berusaha memilih lokasi kios yang strategis, bekerjasama dengan banyak retail untuk memasarkan produk, berusaha membuat tempat pembelian nyaman dan memberi layanan yang memuaskan pelanggan.Tujuan Penelitian ini adalah : 1. Menganalisis atribut-atribut yang dipertimbangkan petani ketika akan membeli benih jagung hibrida Dekalb DK979. 2. Menganalisis sikap petani dan retailer terhadap bauran pemasaran benih jagung hibrida Dekalb DK979. 3. Mengetahui apakah terdapat perbedaan sikap antara petani dan retailer terhadap bauran pemasaran benih jagung hibrida Dekalb DK979. Hipótesis dalam penelitian ini adalah : 1. Diduga atribut-atribut produk, harga, promosi dan distribusi menjadi pertimbangan petani dan retailer ketika akan membeli produk benih jagung hibrida Dekalb DK979. 2. Diduga petani dan retailer bersikap positif terhadap bauran pemasaran benih jagung hibrida Dekalb DK979. 3. Tidak terdapat persamaan sikap yang positif dan signifikan antara petani dan retailer terhadap bauran pemasaran benih jagung hibrida Dekalb DK979. Hasil penelitian yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Hasil analisis uji Cohcran Q-test menunjukkan Qhit>Qtab yaitu 18,88 >30,14 dimana nilai tersebut diasumsikan menerima hipotesis atau terima H0 yang berarti variabel bauran pemasaran yang dipertimbangkan petani dan retailer saat membeli benih jagung hibrida DK979 meliputi bauran produk (merk, kemasan, toleransi HPT, toleransi musim, produktivitas, expired benih, kadar air dan memiliki tip feeling, bauran harga (tingkat harga, diskon, variasi harga dan harga psikologi), bauran promosi terdiri dari promosi penjualan seperti demo produk, farm field day, retailer meeting dan temu tani; doorprice dan daya tarik terhadap iklan seperti radio, leaflet dan baliho dijalan umum; serta bauran distribusi terkait dengan ketersediaan produk benih DK979, lokasi penjualan, banyak retail, kenyamanan tempat pembelian dan keramahan sebagai layanan pendukung. 2. Responden baik petani maupun retailer bersikap positif yang dibuktikan dari hasil uji Fishbein dimana rata-rata sikap petani dan retailer menduduki rentang skala >300 yang berarti bersikap positif terhadap bauran pemasaran benih jagung hibrida Dekalb DK979. Hal ini dapat dipengaruhi oleh pengalaman sebelumnya oleh petani dan retailer terhadap produksi Dekalb yang diketahui berkualitas. 3. Hasil independent T-test dua sample sebesar 4,390>3,629 dimana hal ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan sikap antara petani dan retailer terhadap bauran pemasaran benih jagung hibrida Dekalb DK979 atau tolak H1, akan tetapi menerima H0 dengan asumsi terdapat persamaan sikap yang positif dan signifikan antara petani dan retailer. Meskipun hasil penelitian menunjukkan adanya varians yang berbeda antara petani dan retailer akantetapi dari proporsi sikap yang ada, keduanya memiliki persamaan sikap positif. Logikanya, variasi yang berbeda memungkinkan adanya proporsi sikap yang sama. Aplikasinya, bahwa retailer tidak akan menerima produk yang tidak berkualitas karena akan menerima banyak komplain petani sehingga baik retailer maupun petani harus benar-benar mengetahui dan memahami product knowledge lebih jauh untuk menghindari kerugian.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/119/050801313
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 07 May 2008 09:34
Last Modified: 21 Oct 2021 06:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127718
[thumbnail of 050801313.pdf]
Preview
Text
050801313.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item