Pengaruh pemupukan N,P,K dan jarak tanam pada pertumbuhan, hasil dan kualitas jagung Semi (Zea mays indurata L.).

MiftahulMunir (2008) Pengaruh pemupukan N,P,K dan jarak tanam pada pertumbuhan, hasil dan kualitas jagung Semi (Zea mays indurata L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung semi adalah jenis sayuran yang dikonsumsi bunga betina atau tongkolnya. Tongkol jagung semi dipanen sebelum terjadi penyerbukan sehingga sering disebut jagung semi atau jagung putrid atau “Baby Corn”. Jagung semi memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dan berprospek cukup cerah. Permintaan pasar internasional terhadap jagung semi terus meningkat. Selama tahun 1991-1993 impor jagung semi oleh beberapa negara didunia meningkat dari 1473 ton menjadi 6200 ton (Rukmana, 1997). Jagung semi umurnya lebih pendek dari pada tanaman jagung biasa sehingga periode kritisnya menjadi lebih singkat. Hal ini memberi peluang pada budidaya jagung semi untuk menambah populasi tanaman hingga batas kompetisinya, sehingga hasil per hektar dapat ditingkatkan. Jumlah populasi tanaman yang tepat per satuan luasan penting untuk pemanfaatan cahaya matahari secara optimal dalam proses fotosintesis. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk mempelajari pengaruh aplikasi pupuk N, P, K dan pengaturan jarak tanam pada pertumbuhan, hasil dan kualitas jagung semi.2) Menentukan dosis pupuk N, P, K yang tepat (optimum) sehingga diperoleh pertumbuhan, hasil dan kualitas tanaman jagung semi yang paling baik. 3) Menentukan jarak tanam yang tepat sehingga diperoleh pertumbuhan, hasil dan kualitas tanaman jagung semi yang paling baik. Hipotesis yang diajukan adalah 1) Pemberian pupuk N, P, K pada prosentase 75% yang diikuti dengan penggunaan jarak tanam 30 cm x 25 cm akan diperoleh hasil dan kualitas jagung semi yang paling baik. 2)Pemberian pupuk N, P, K pada prosentase 75% akan diperoleh pertumbuhan, hasil dan kualitas jagung semi yang paling baik. 3)Penggunaan jarak tanam 30 cm x 25 cm akan diperoleh pertumbuhan, hasil dan kualitas jagung semi yang paling baik Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2007 di Desa Perak, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, dengan ketinggian tempat + 44 dpl. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi dengan 3 kali ulangan, dengan perlakuan sebagai petak utama dosis pupuk yaitu; P0 : 100 % N, P, K dari rekomendasi (300 kg/ha urea; 200 kg/ha SP-36 dan 100 kg/ha KCl). P1 : 75 % N, P, K, dari rekomendasi (225 kg/ha urea; 150 kg/ha SP-36 dan 75 kg/ha KCl). P2 : 50 % N, P, K, dari rekomendasi (150 kg/ha urea; 100 kg/ha SP-36 dan 50 kg/ha KCl). P3 : 25 % N, P, K, dari rekomendasi (75 kg/ha urea; 50 kg/ha SP-36 dan 25 kg/ha KCl). Sedangkan untuk perlakuan sebagai anak petak jarak tanam yaitu J1: 70 cm x 25 cm; J2: 50 cm x 25 cm; J3: 30 cm x 25 cm. Pengamatan secara destruktif. Pengamatan destruktif dengan mengambil 2 sampel tanaman contoh untuk setiap kombinasi perlakuan dilakukan pada saat tanaman berumur 14, 28, dan 42 hst dan saat panen, yang meliputi komponen pertumbuhan dan komponen hasil. Parameter pengamatan komponen pertumbuhan: tinggi tanaman,jumlah daun, luas daun, bobot kering total tanaman, indeks luas daun, dan laju pertumbuhan relatif; sedangkan pada komponen hasil meliputi : jumlah tongkol/ tanaman, Bobot segar tongkol tanpa klobot, diameter tongkol tanpa klobot/tanaman, panjang tongkol tanpa klobot, hasil ton/ha. Data diolah dan dianalisis secara statistik menggunakan uji F pada taraf α = 0,05, apabila hasilnya nyata maka akan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf α = 0,05. untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara pengaturan jarak tanam dengan persentase pupuk N, P, K pada komponen hasil yaitu jumlah tongkol per tanaman, bobot segar tongkol tanpa klobot per tanaman, panjang tongkol dan hasil ton/ha. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa komponen pertumbuhan tidak dipengaruhi oleh berbagai jarak tanam. Sedangkan tanaman yang ditanam dengan persentase pupuk N, P, K 100 % dan 75 % menghasilkan komponen pertumbuhan yang lebih baik. Tanaman yang ditanam dengan jarak tanam sempit (30 cm x 25 cm) yang diikuti dengan persentase pupuk N, P, K 75 % memberikan hasil (ton/ha) sebesar 2,34 ton/ha dan lebih efisien ditinjau dari B/C yang nilainya sebesar 1.33.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/104/050801204
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 22 Apr 2008 11:42
Last Modified: 21 Oct 2021 06:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127704
[thumbnail of 050801204.pdf]
Preview
Text
050801204.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item