AdityaPradana (2007) Pertumbuhan akar beberapa jenis pohon pada berbagai tingkat kepadatan tanah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Akar pohon berperan penting dalam menjaga kestabilan lereng dan mengurangi potensi longsor lereng, karena akar dapat mencengkeram partikel tanah sehingga dapat meningkatkan gaya menahan geser pada lereng dan menembus tanah di lapisan bawah sehingga menjadi jangkar bagi pohon. Pengelolaan lahan-lahan pertanian yang kurang tepat dapat meningkatkan kepadatan tanah yang merupakan penghambat utama perkembangan akar, sehingga mengurangi peran akar sebagai penguat lereng. Toleransi akar pohon terhadap tingkat kepadatan tanah bervariasi antar spesies. Informasi kemampuan akar dalam menembus lapisan padat pada lereng-lereng tersebut sangat terbatas oleh karena itu penelitian ini perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari respon pertumbuhan akar beberapa jenis pohon terhadap berbagai tingkat kepadatan tanah. Hipotesis yang diajukan adalah semakin padat tanah maka perakaran yang tumbuh semakin sedikit. Pengujian di lapangan dilakukan pada lahan milik petani mulai Oktober 2006 hingga Februari 2007 di kawasan DAS Konto Hulu, Kecamatan Pujon. Analisis contoh tanah dilaksanakan di laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Uji respon pertumbuhan akar terhadap kepadatan tanah dilakukan di lapangan dengan menggunakan teknik in-growth core pada 4 jenis pohon yang umum dijumpai di Pujon yaitu Surian ( Toona surenii ), Mahoni ( Swietenia mahogany), Eucalyptus ( Eucalyptus ) dan Kopi ( Coffea canephora var . robusta ). Tiap jenis pohon mendapat perlakuan 3 tingkat kepadatan tanah yaitu 1.0, 1.2, dan 1.4 g cm-3 dengan 5 kali ulangan. Tiap kantong kasa diisi dengan tanah yang jumlahnya disesuaikan dengan perlakuannya, ditempatkan pada jarak 50 cm dari pohon pada kedalaman tanah 0-20 cm. Pertumbuhan akar diamati dengan jalan mengukur total panjang akar (Lrv, cm cm-3) dan berat kering akar (Drv, g cm-3) yang tumbuh di dalam kantong kasa. Pengukuran dilakukan pada waktu 1, 2 dan 3 bulan setelah penempatan kantong kasa. Pertumbuhan akar pohon pada kondisi tanah alami juga diukur pada waktu yang sama dengan pengukuran akar di dalam kantong kasa. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perbedaan kepadatan pada tanah alami dan perlakuan pemadatan tanah tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan akar pohon kopi, eucalyptus, mahoni dan suren. Adanya perbedaan spesies pohon dan perbedaan waktu pengamatan pada perlakuan pemadatan tanah berpengaruh sangat nyata (p<0.01) terhadap total panjang akar (Lrv), total berat kering akar (Drv), serta panjang akar spesifik (Specrol). Kopi memiliki kepadatan perakaran tertinggi yang dibuktikan dengan hasil pengukuran total panjang akar (Lrv) dan total berat kering akar (Drv) kopi yang tertinggi diantara keempat jenis pohon baik pada kondisi alami maupun buatan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2008/1/050800147 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 13 Feb 2008 14:26 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127698 |
Preview |
Text
050800147.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |