Perilaku anggota kelompencapir terhadap Siaran Pedesaan Pedesaan Pedesaan Bidang Pertanian oleh Radio Republik Indonesia [RRI] Regional Malang : kasus di Desa Torong, Kecamatan Junrejo, Kota Batu

Nurdiansyah, Fani (2007) Perilaku anggota kelompencapir terhadap Siaran Pedesaan Pedesaan Pedesaan Bidang Pertanian oleh Radio Republik Indonesia [RRI] Regional Malang : kasus di Desa Torong, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pembangunan pada dasarnya merupakan sebuah proses pertumbuhan dan pembaharuan. Pertumbuhan dalam hal ini dimaksudkan adalah Pertumbuhan Ekonomi (Economic growth) dan Pembaharuan dalam hal ini adalah Pembaharuan Sosial (sosial change). Mengingat hampir 75 % penduduk Indonesia berada di pedesaan dimana sebagian besar dengan mata pencaharian dalam sektor pertanian, maka sasaran pembangunan sudah selayaknya untuk ditujukan kepada masyarakat yang berada di pedesaan. Salah satu faktor yang menentukan dan sekaligus mempengaruhi proses dan efektivitas penyuluhan dan komunikasi pertanian adalah media (channel). Pada saat ini salah satu media yang populer dan dianggap efektif adalah radio. Hampir semua orang di belahan bumi telah akrab dengan radio. Hal ini menjadikan radio sebagai media yang tepat untuk dimuati dengan berbagai bentuk informasi, inovasi dan pengetahuan dalam berbagai bidang. Salah satu bentuk produk penyuluhan dan komunikasi pertanian melalui media radio adalah siaran pedesaan. Strategi penyebaran dan pengenalan suatu produk pertanian, adopsi inovasi teknologi pertanian serta penyuluhan dan komunikasi pertanian dalam bentuk siaran pedesaan telah menjadi satu kesatuan proses, oleh karena itu, pengkajian dan penelitian tingkat perilaku masyarakat pedesaan terhadap siaran pedesaan melalui media radio sebagai upaya alternatif dalam penyuluhan dan komunikasi pertanian harus dilakukan agar proses penyuluhan dan komunikasi sosial masyarakat yang terpadu melalui media radio yang diterapkan dalam siaran pedesaan dapat diketahui tingkat efektifitas, efisiensi dan produktivitasnya dalam rangka peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Satu teori komunikasi yang sering kali dianut oleh media dalam melakukan proses komunikasi adalah teori Rogers dan Shoemakers model S-M-C-R, yang mana dalam penelitian ini akan dikaji tingkat efektifitas, efisiensi dan produktivitasnya dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tingkat perilaku masyarakat pedesaan terhadap siaran pedesaan melalui media radio akan menjadi satu parameter keberhasilan pencapaian tujuan dari siaran pedesaan sebagai upaya alternatif peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan demikian analisis tingkat perilaku masyarakat pedesaan terhadap siaran pedesaan melalui media radio perlu dilakukan terus-menerus dan berkesinambungan. Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu, (1) Bagaimana proses komunikasi yang terjadi dalam siaran pedesaan bidang pertanian melalui media radio ?. (2) Bagaimana perilaku anggota kelompencapir terhadap siaran pedesaan bidang pertanian melalui media radio ?. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan proses komunikasi pada siaran pedesaan bidang pertanian melalui media radio sampai dengan pemirsa (masyarakat pedesaan). (2) Menganalisis perilaku anggota kelompencapir terhadap siaran pedesaan bidang pertanian melalui media radio. adalah analisis deskriptif. Sedangkan untuk mengetahui tujuan kedua, metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan dibantu skala Likert. Dari hasil penelitian diketahui bahwa RRI Regional Malang mempunyai potensi kredibilitas yang tinggi dalam membentuk komitmen untuk menyelenggarakan siaran pedesaan melalui media radio dengan optimal. Hal ini merupakan modal awal yang dapat dijadikan potensi peran RRI Regional Malang sebagai lembaga legal dalam menyelenggarakan siaran pedesaan melalui media radio terhadap perilaku masyarakat pedesaan. Proses komunikasi yang terjadi dalam siaran pedesaan bidang pertanian melalui media radio terjadi dengan melalui beberapa tahap, yaitu (1) Tahap pencarian atau penggalian materi yang akan dijadikan pesan (message) dalam siaran pedesaan bidang pertanian.(2) Memilih materi yang tepat untuk diolah lebih lanjut. .(3) Pengolahan materi ke dalam berbagai bentuk, biasanya ke dalam bentuk feature atau bentuk penyampaian pesan yang menggunakan format drama pendek tentang pengenalan ataupun panduan aplikasi lapang mengenai materi tersebut. .(4) Merekam Pesan yang akan disampaikan dalam pita rekaman, kemudian akan dilakukan proses editing, yaitu proses penambahan atau pengurangan berbagai efek suara (musik, intonasi, dll), (5) Setelah semua rekaman selesai melalui proses editing maka selanjutnya rekaman akan diputar sesuai dengan jadwal siaran pedesaan bidang pertanian Perilaku anggota kelompencapir terhadap siaran pedesaan bidang pertanian dilihat melalui 3 indikator yakni pengetahuan, sikap dan keterampilan dimana pengetahuan responden tergolong tinggi yaitu mencapai 88,12 %, sikap tergolong sedang yaitu 80,12 %, dan keterampilan juga tergolong tinggi yaitu 84,16 %, Secara umum perilaku anggota kelompencapir terhadap siaran pedesaan bidang pertanian tergolong tinggi walaupun ada kecenderungan sebagian besar responden kurang setuju terhadap intensitas atau durasi serta tentang jadwal yang mereka anggap kurang sesuai.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/494/050702450
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 Sep 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 06:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127688
[thumbnail of 050702450.pdf]
Preview
Text
050702450.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item