Analisis kelayakan finansial usahatani panili (Vanilla spp.) di Desa Gondang Kecamatan Nawangan Pacitan

SinggihSetyaHadi (2007) Analisis kelayakan finansial usahatani panili (Vanilla spp.) di Desa Gondang Kecamatan Nawangan Pacitan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertanian sebagai salah satu instrumen penting dalam pembangunan Indonesia masih belum tergali secara optimal dikarenakan berbagai hal. Hal ini perlu penanganan yang serius dari berbagai pihak sehingga Indonesia mampu melepaskan diri dari belenggu kemiskinan dengan meraih kesuksesan di bidang pertanian. Panili sebagai salah satu komoditi yang memiliki potensi besar mengingat tidak semua negara mampu mengembangkannya dan tersedianya syarat tumbuh panili di berbagai daerah di Indonesia maka selayaknya bagi kita untuk menaruh perhatian lebih kepada hal tersebut. Terhadap usaha tani panili khususnya di desa Gondang. Dalam rangka mengembangkan budidaya panili didaerah Gondang khususnya, maka diperlukan campur tangan dari pihak terkait seperti lembaga keuangan dan investor yang bersedia menanamkan modalnya di dalam usahatani panili. Maka diperlukan suatu pemaparan yang jelas akan budidaya panili mulai dari persiapan tanam dan lahan, proses tanam panili, pemanenan panili, hingga penjualan panili, sehingga bisa didapatkan informasi yang jelas tentang panili secara ekonomis, dan memenuhi aspek-aspek kelayakan serta kriteria investasi. Hipotesis yang diajukan sehubungan dengan permasalahan dan tujuan adalah: (1) Diduga petani panili memperoleh pendapatan usahatani lebih besar dari biaya produksinya.. (2) Diduga secara finansial usahatani panili layak untuk dikembangkan Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan Penentuan sampel menggunakan Stratified Random Sampling yaitu pengelompokan responden berdasarkan umur tanaman, secara sengaja (purposive) yaitu di Desa Gondang Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan, hal ini disebabkan informasi dari Dinas Pertanian Dan Perkebunan Kecamatan Nawangan, desa tersebut merupakan yang memiliki petani terbanyak yang membudidayakan panili. Dari proses tersebut didapat 40 responden dari 423 petani yang diharapkan bisa mewakili dari populasi sehingga data dan hasil penelitian yang diajukan bisa diterima. Metode analisis data yang digunakan adalah dua analisis yaitu analisis cashflow dan analisis kelayakan finansial. Analisis cashflow digunakan untuk mengetahui gambaran tentang besarnya biaya dan pendapatan dari usaha tani panili dapat diperoleh dengan menggunakan analisis ini, dengan menghitung semua penerimaan dan pengeluaran selama proses produksi berlangsung, meliputi perhitungan sebagai berikut Biaya Tetap ( fixed cost ) adalah biaya yang tidak bergantung pada tingkat output. Yang termasuk dalam biaya tetap adalah biaya bibit, dan biaya peralatan, biaya variabel ( variable cost ) adalah biaya yang berubah-ubah sesuai dengan perubahan output. Yang termasuk dalam biaya variabel adalah upah tenaga kerja, biaya penyusutan, biaya pupuk, komisi penjualan dan semua biaya input serta perhitungan penerimaan usahatani dan perhitungan pendapatan usahatani Penerimaan secara umum diartikan sebagai jumlah atau nilai uang yang diterima dari suatu usaha atas penjualan produk, atau sejumlah uang sebagai hasil penjualan sesuatu produk barang. Penerimaan diperoleh dari hasil perkalian antara total produk dengan harga produk tersebut per satuan. Dimana dari hasil analisis penerimaan diperoleh untuk hasil produksi panili sebesar 407,988 Kg per ha per tahun dalam satu periode tanam yaitu selama 5 tahun investasi. Dan diperoleh rata-rata penerimaan petani panili adalah Rp 40.233.900, per ha per tahun. Analisis pendapatan secara umum dihitung sebagai penerimaan dikurangai dengan semua biaya yang telah di keluarkan baik biaya tetap ataupun biaya variabel. Dari perhitungan ini didapat rata-rata pendapatan petani panili Gondang adalah Rp 12. 805.425, per ha per tahun Analisis yang dipakai untuk menentukan apakah proyek layak atau tidak untuk diusahakan digunakan tiga kriteria investasi yaitu Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) serta Internal Rate of Return (IRR). Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian ini, penerimaan dan biaya usaha tani panili petani contoh dihitung dari rata-rata penerimaan dibagi dengan rata-rata biaya sehingga perbandingan antara jumlah rata-rata penerimaan dengan jumlah rata-rata biaya (R/C ratio) pada usaha tani panili di desa Gondang adalah sebesar 1,4670364 per hektar par tahun,. harga R/C tersebut berarti lebih besar dari 1 yang berarti usaha tani panili di desa Gondang adalah efisien dan layak untuk dikembangkan. Berdasarkan hasil di dalam penelitian ini net present value dihitung dengan anggapan bahwa tingkat bunga yang berlaku adalah 15%. Berdasarkan data yang diperoleh, NPV dalam usaha tani panili di desa Gondang adalah +4744172 per hektar per tahun, yang berarti lebih besar dari nol. NPV yang positif tersebut menunjukkan bahwa usaha tani panili di desa Gondang layak untuk diteruskan dan dikembangkan. Berdasarkan data yang diperoleh, nilai B/C ratio usaha tani panili di desa Gondang yang dihitung pada tingkat bunga 15% adalah 1,447. hal tersebut berarti usaha tani panili layak untuk dilaksanakan karena nilai B/C rasio lebih dari satu. Internal Rate of Return pada usaha tani panili di desa Gondang dihitung dengan anggapan tingkat bunga normal sebesar 15 %. Dari data yang diperoleh didapatkan nilai IRR pada tingkat bunga 15 % sebesar 38,92 atau 38,92 %. Nilai IRR tersebut menunjukkan bahwa usaha tani panili akan mengalami NPV sebesar nol pada saat tingkat bunga sebesar 38,9% yang lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku saat ini (15 %) dan dapat dikatakan usaha tani panili di desa Gondang sangat layak untuk dikembangkan karena akan memberikan keuntungan yang lebih besar di banding bunga deposito bank apabila dana tersebut didepositokan di bank. Melihat dari hasil penelitian yang didapat maka budidaya panili adalah layak untuk dikembangkan karena memenuhi kriteria investasi dan memiliki prospek yang bagus untuk lebih di tingkatkan. Namun pengaembangan panili tersebut akan lebih bagus lagi hasilnya jika pemerintah daerah yang memiliki otoritas berperan aktif ke dalam proses tersebut. Para petani juga harus interaktif dalam menggali kerja sama dan menggali hal-hal yang menyangkut pengembangan panili khususnya dan pengembangan pertanian.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/484/050800262
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 Feb 2008 14:56
Last Modified: 21 Oct 2021 06:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127680
[thumbnail of 050800262.pdf]
Preview
Text
050800262.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item