TatagWahyuJatmiko (2007) Analisis kelyakan finansial Pengelolaan Limbah Padat Organik di UPT Kompos Universitas Brawijaya Malang dalam menciptakan lingkungan kampus yang bersih. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada saat ini, masalah tentang sampah atau limbah padat merupakan masalah penting yang harus dipecahkan bersama. Sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi dsb; kotoran seperti daun, kertas dll. Faktor-faktor yang menjadikan semakin meningkatnya jumlah sampah adalah peningkatan jumlah penduduk dunia yang hampir setiap hari membuang limbah padat. Hal ini lebih diperparah oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya, sehingga sampah menjadi pengganggu, padahal seharusnya ditinjau dari segi ekonomis bisa mendatangkan banyak keuntungan. Pada tahun 2003 didirikan UPT Kompos Universitas Brawijaya yang dipusatkan di Fakultas Pertanian. Khusus untuk UPT Kompos Universitas Brawijaya, limbah sampah diperoleh dari sekitar kampus, misalnya dikantin-kantin maupun di tempattempat sampah yang disediakan di dalam kampus.Bahan untuk kompos dapat berupa sampah, atau sisa tanaman tertentu (jerami dan lain-lain). (Hardjowigeno.2003) Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis kesembangan antara jumlah sampah yang dibuang dan jumlah produksi kompos. (2) Menganalisis pendapatan UPT Kompos Universitas Brawijaya. (3) Menganalisis kelayakan usaha pada UPT Kompos Universitas Brawijaya. (4) Menganalisis sensitifitas perubahan biaya dan tingkat suku bunga. (5) Menganalisis manfaat heberadaan UPT Kompos Universitas Brawijaya bagi kampus. Sedangkan hipotesis pada penelitian ini meliputi : (1) Atas dasar pengamatan sementara, UPT Kompos Universitas Brawijaya belum mampu menciptakan keseimbangan produksi kompos. (2) Apabila dilakukan dengan baik, pengelolaan sampah di Universitas Brawijaya dapat menghasilkan keuntungan.(3) Secara Finansial UPT Kompos Universitas Brawijaya layak untuk diusahakan.(4) Kenaikan biaya sebesar 25 persen dan 36 persen serta kenaikan tingkat suku bunga sebesar 10 persen dan 17 persen akan mengakibatkan turunnya nilai NPV, IRR dan B/C ratio. (5) UPT Kompos Universitas Brawijaya bermanfaat keberadaannya bagi Universitas Brawijaya. Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan metode “Purposive” (sengaja sesuai tujuan) di UPT Kompos Universitas Brawijaya. Metode analisis yang dipakai meliputi: (1) Analisis keseimbangan sampah, (2) Analisis Keuntungan (3) Analisis kelayakan finansial yaitu: NPV, IRR, Net B/C ratio, Payback period, (4) Analisis sensitifitas (5) Analisis manfaat keberadaan UPT Kompos. Hasil penelitian menyimpulkan sebagai berikut: 1. UPT Kompos belum mampu menyeimbangkan sampah kampus, karena setiap hari sampah organik yang diproses (sebesar 39 kg ) lebih sedikit daripada sampah yang masuk (sebesar 311 kg). Untuk mencapai keseimbangan diperlukan penambahan tenaga kerja, modal dan peralatan. 2. Pada tahun ke-0 dan ke-1 UPT Kompos memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp.-16,395,000 dan Rp. - 15,311,000. Secara kumulatif dengan biaya investasi, pendapatan tersebut masih negatif bahkan sampai tahun ke 9. 3. Hasil Kelayakan finansial di UPT Kompos menunjukkan bahwa pada tingkat suku bunga deposito 8,5 persen per tahun usaha ini layak untuk dikembangkan, nilai NPV yang dihasilkan sebesar Rp 189,529,834, IRR sebesar 17,4564816 persen, Net B/C sebesar 1,83, sedangkan untuk Payback Periodnya adalah 9 tahun 5 bulan. 4. Hasil perhitungan kepekaan usaha pengkomposan di UPT Kompos menunjukkan bahwa : apabila biaya produksi naik sebesar 25 persen dengan tingkat suku bunga deposito 8,5 persen per tahun nilai NPV-nya sebesar 59,725,712, IRR sebesar 11.0230046 persen dan Net B/C ratio sebesar 1,20. apabila biaya naik sebesar 36 persen juga masih layak diusahakan dengan diperoleh NPV sebesar 2,611,898, IRR sebesar 8,6059291 persen, Net B/C ratio sebesar 1.01. Dari hasil ini, usaha pengkomposan layak untuk diusahakan. Namun apabila terjadi kenaikan biaya 1 persen, maka usaha pengkomposan tidak layak diusahakan karena NPV-nya menjadi negatif. Untuk tingkat suku bunga sebesar 10 persen masih layak dikembangkan karena diperoleh NPV sebesar 147,207,246, IRR sebesar 17,4564816 persen, Net B/C ratio sebesar 1,649. Sedangkan untuk tingkat suku bunga sebesar 17 persen juga masih layak karena diperoleh NPV sebesar 6,699,345, IRR sebesar 17,4564816 persen, Net B/C ratio sebesar 1.030. Namun apabila terjadi kenaikan tingkat suku bunga 1 persen, maka usaha pengkomposan tidak layak diusahakan karena NPV-nya menjadi negatif. 5. Dari segi lingkungan, UPT Kompos bermanfaat dalam mengurangi jumlah sampah di TPA Supit Urang Malang dan berdampak pada lingkungan kampus yang bersih. Namun secara finansial UPT Kompos bermanfaat karena pada tahun ke 9 mampu menbayar biaya retribusi (dengan asumsi tiap tahun tetap).Saran-saran dari hasil penelitian ini dapat disebutkan: 1. Untuk menyeimbangkan sampah organik di kampus Universitas Brawijaya tenaga kerja yang semula 3 orang menangani semua pekerjaan perlu ditambah sesuai dengan keperluan pengoperasian pengelolaan yang baik. Proses pemilahan diperlukan 2 orang, pengoperasian mesin diperlukan 2 orang, pencampuran diperlukan 2 orang, fermentasi diperlukan 2 orang, packing diperlukan 2 orang dan penyegelan diperlukan 1 orang, sehingga seluruhnya diperlukan tambahan 8 orang. Selain penambahan tenaga kerja juga diperlukan tambahan peralatan (seperti yang ada pada lampiran 25) dan modal yang dipengaruhi oleh kenaikan produksi. 2. Pay back period bisa menjadi lebih pendek lagi apabila dilakukan penambahan pekerja, pembelian peralatan, atau mendaur ulang juga sampah anorganik seperti botol plastik, kertas bekas dll, sehingga diperoleh tambahan pendapatan.3. Supaya tidak tergantung dengan TPA Supit Urang Malang, UPT Kompos Universitas Brawijaya perlu dikembangkan lebih lanjut sehingga tercipta keseimbangan antara sampah yang dihasilkan dengan jumlah kompos yang diproduksi. 4. Penelitian ini menghadapi beberapa kendala diantaranya mengenai terbatasnya data yang diperoleh seperti data jumlah kompos yang diproduksi dan data harga, sehingga untuk penelitian lebih lanjut penggalian data-data tersebut perludilakukan dengan lebih baik sehingga dapat menjawab masalah yang diteliti.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/482/050800217 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 12 Feb 2008 10:08 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:18 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127678 |
Preview |
Text
050800217.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |