Uji antagonisme Trichoderma spp. terhadap Phellinus sp. penyebab penyakit akar cokelat pada akasia (Acacia mangium) secara In Vitro

WawanSunarto (2007) Uji antagonisme Trichoderma spp. terhadap Phellinus sp. penyebab penyakit akar cokelat pada akasia (Acacia mangium) secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan antagonisme Trichoderma spp. terhadap Phellinus sp. penyebab penyakit akar cokelat pada akasia ( Acacia mangium ) secara in vitro . Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang, mulai Juli 2007 sampai September 2007. Uji antagonisme menggunakan metode oposisi langsung dan uji uap biakan jamur Trichoderma spp. terhadap pertumbuhan jamur Phellinus sp. Uji antagonisme dilakukan menggunakan metode oposisi langsung dengan cara jamur Phellinus sp. dan jamur Trichoderma spp. ditumbuhkan dengan jarak 3 cm satu sama lain pada cawan Petri berdiameter 9 cm yang berisi medium PDA. Uji uap biakan jamur Trichoderma spp. dilakukan dengan cara menangkupkan cawan Petri yang berisi biakan jamur Phelinus sp. diatas cawan Petri berisi biakan jamur Trichoderma spp. Hasil uji antagonisme jamur Trichoderma spp. terhadap pertumbuhan jamur Phellinus sp. menggunakan metode oposisi langsung didapatkan jamur Trichoderma sp. L2, Trichoderma sp. IS7, Trichoderma sp. L1, Trichoderma sp. IS2 lebih mampu menghambat pertumbuhan jamur Phellinus sp. dibandingkan dengan Trichoderma sp. IS1, dengan persentase hambatan masing-masing 55,56%; 54,23%; 52,91%; 52,57% dan 51,72%. Hasil uji uap biakan jamur Trichoderma spp. terhadap pertumbuhan jamur Phellinus sp. didapatkan jamur Trichoderma sp. L2, Trichoderma sp. IS7, Trichoderma sp. L1, Trichoderma sp. IS2 lebih mampu menghambat pertumbuhan jamur Phellinus sp. dibandingkan dengan Trichoderma sp. IS1, dengan persentase hambatan masing-masing 45,00%; 42,22%; 41,85%; 41,30% dan 32,41%. Hasil uji uap biakan jamur Trichoderma spp. terhadap pertumbuhan jamur Phellinus sp.didapatkan jamur Trichoderma sp. L2 lebih mampu menghambat pertumbuhan jamur Phellinus sp. dibandingkan dengan Trichoderma sp. IS7 dan Trichoderma sp. L1 dengan berat kering miselium Phellinus sp. yaitu 0,0168 g . Trichoderma sp. IS7 dan Trichoderma sp. L1 lebih mampu menghambat pertumbuhan jamur Phellinus sp. dibandingkan dengan Trichoderma sp. IS2 dan Trichoderma sp. IS1, dengan berat kering miselium Phellinus sp. masing-masing 0,0307 g dan 0,0337 g. Trichoderma sp. IS2, Trichoderma sp. IS1 menghambat pertumbuhan jamur Phellinus sp. dengan berat kering miselium Phellinus sp. masing-masing 0,0400 g dan 0,0472 g.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/479/050800119
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 01 Feb 2008 10:19
Last Modified: 21 Oct 2021 06:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127677
[thumbnail of 050800119.pdf]
Preview
Text
050800119.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item