Uji Antagonisme Jamur Endofit terhadap pertumbuhan jamur Botryodiplodia Theobromae Pat. penyebab penyakit Diplodia pada tanaman jeruk.

HadiSuryanto (2007) Uji Antagonisme Jamur Endofit terhadap pertumbuhan jamur Botryodiplodia Theobromae Pat. penyebab penyakit Diplodia pada tanaman jeruk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sampai saat ini untuk mengurangi kerugian akibat serangan penyakit diplodia pada tanaman jeruk yang umum digunakan oleh petani adalah aplikasi fungisida. Pengendalian tersebut berdampak negatif terhadap lingkungan, manusia, ternak maupun tanaman itu sendiri. Pengendalian dengan menanam batang bawah yang tahan belum dilakukan dan sampai saat ini petani di Indonesia hanya menggunakan JC (Japanese citrus) dan RL (Rough Lemon) sebagai batang bawah dimana kedua varietas ini rentan terhadap serangan penyakit diplodia. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dicari suatu alternatif pengendalian penyakit diplodia yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah pengendalian secara hayati dengan menggunakan jamur endofit antagonis. Mengingat banyaknya kerugian yang ditimbulkan akibat pengaplikasian fungisida dalam menekan perkembangan penyakit diplodia maka, penelitian ini dilakukan untuk memperoleh jamur endofit antagonis dari batang tanaman jeruk sebagai pengendali hayati yang lebih mempertimbangkan keselamatan lingkungan sehingga produksi tanaman dapat dipertahankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jamur endofit antagonis yang didapatkan dari batang bawah tanaman jeruk dari daerah Kec. Kepanjen, Kec. Wajak, Kec. Dau dan Kec. Lawang untuk menghambat pertumbuhan jamur Botryodiplodia theobromae penyebab penyakit diplodia pada tanaman jeruk. Percobaan dilakukan secara in vitro dengan cara menumbuhkan 2 isolat jamur yaitu jamur Botryodiplodia theobromae dan jamur antagonis dalam satu cawan Petri menggunakan metode oposisi langsung dan in vivo dengan cara merendam benih jeruk JC dalam suspensi jamur endofit, kemudian dikecambahkan pada bak pembibitan dan setelah berumur satu bulan diinokulasi dengan jamur patogen Botryodiplodia theobromae penyebab penyakit diplodia. Hasil dari penelitian ini didapatkan 12 isolat jamur endofit yang berhasil diisolasi dari batang bawah tanaman jeruk sehat. Pengujian secara in vitro yang dilakukan dengan metode oposisi langsung didapatkan tiga jamur endofit antagonis yang lebih baik persentase penghambatannya, yaitu isolat E11 dengan persentase penghambatan 40.25%, kemudian isolat E5 dengan persentase penghambatan 37.77% dan isolat E2 dengan persentase penghambatan 35.93%. Pada pengujian secara in vivo terhadap tiga jamur endofit antagonis yang memiliki persentase penghambatan lebih baik didapatkan bahwa isolat E11 atau jamur endofit antagonis Aspergillus sp. mampu menghambat pertumbuhan jamur Botryodiplodia theobromae dengan menekan panjang nekrosis akar sebesar 14.09%, kemudian isolat E5 atau unidentified fungi dengan penekanan persentase panjang nekrosis akar sebesar 20% dan isolat E2 atau jamur endofit Gloeosporium sp. dengan penekanan persentase panjang nekrosis akar sebesar 26.15%. Dari hasil penelitian secara in vitro maupun secara in vivo menunjukkan adanya pengaruh yang nyata dari jamur endofit E11 atau Aspergillus sp., E5 atau unidentified fungi, E2 atau Gloeosporium sp. terhadap pertumbuhan jamur Botryodiplodia theobromae.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/476/050800100
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 31 Jan 2008 10:58
Last Modified: 21 Oct 2021 06:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127674
[thumbnail of 050800100.pdf]
Preview
Text
050800100.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item