Peningkatan Efisiensi Penggunaan Air dengan Sistem Irigasi Tetes dan Pengaruhnya terhadap Serapan N Tanaman Jagung ( Zea Mays L. ) pada Inceptisol Tlekung, Batu.

RrMustikaPramudyaA (2007) Peningkatan Efisiensi Penggunaan Air dengan Sistem Irigasi Tetes dan Pengaruhnya terhadap Serapan N Tanaman Jagung ( Zea Mays L. ) pada Inceptisol Tlekung, Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penggunaan lahan secara intensif akan menyebabkan menurunnya produktivitas tanah yang dikarenakan oleh kombinasi dari kekahatan unsur hara dan degradasi tanah secara fisik. Kekahatan unsur N pada umumnya akan muncul jika tanah mengalami degradasi. Salah satu cara untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman, khususnya tanaman jagung yaitu melalui pemupukan dengan menggunakan Nitrogen (N). N merupakan unsur hara utama bagi pertumbuhan tanaman tetapi sifat N yang mudah larut dan menguap menyebabkan perlu adanya efisiensi penggunaan air agar tanaman dapat menyerap N secara optimal. Efisiensi penggunaan air yang dapat diterapkan untuk meningkatkan serapan N pada tanaman jagung dengan menggunakan simulasi sistem irigasi yang disebut irigasi tetes. Pada irigasi tetes, air tidak diberikan secara berlebihan tetapi air diberikan terus menerus dengan aliran yang kecil dan kecepatan rendah sehingga diharapkan dapat menjaga kelembaban tanah dan N yang diberikan bersamaan dengan irigasi dapat langsung diserap oleh akar tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kombinasi pemberian air dan pupuk N yang baik bagi pertumbuhan tanaman jagung serta mengetahui efisiensi penggunaan air dan penyerapan N pada berbagai kombinasi pemberian air. Hipotesa dari penelitian ini adalah pemberian pupuk N dengan jumlah pemberian air yang optimal dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman jagung; jumlah pemberian air yang optimal dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air dan penyerapan N pada tanaman jagung. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan menggunakan 2 faktor dan diulang 3 kali. Dengan diameter jarum adalah 0,08 mm. Faktor 1 terdiri dari (L1) 1 lubang jarum setara dengan 240 tetes jam-1; (L2) 3 lubang jarum setara dengan 400 tetes jam-1; (L3) 5 lubang jarum setara dengan 1200 tetes jam-1. Faktor 2 terdiri dari (D1) Tanpa pupuk N (kontrol); (D2) Pupuk N 100 kg ha-1; (D3) Pupuk N 150 kg ha-1; (D4) Pupuk N 300 kg ha-1. Variabel yang diamati dalam penelitian antara lain kadar air, transpirasi, evaporasi, tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, kadar N, potensial air daun dan bobot biji. Analisis statistik yang digunakan adalah ANOVA, uji BNT dan uji Duncan pada taraf 5 %. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pemberian air pada lubang 3 dan dosis pupuk N 300 kg ha-1 berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman jagung. Pemberian air pada lubang 3 mampu meningkatkan efisiensi penggunaan air dan penyerapan N pada tanaman jagung. Terdapat korelasi positif antara kadar N dengan bobot segar (r=0.51) dan bobot kering (r=0.48), artinya peningkatan kadar N akan meningkatkan bobot segar dan bobot kering tanaman.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/459/050703311
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 03 Jan 2008 14:43
Last Modified: 21 Oct 2021 06:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127657
[thumbnail of 050703311.pdf]
Preview
Text
050703311.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item