ChusnulAgustina (2007) Pengaruh pemberian kompos terhadap beberapa sifat fisik entisol serta pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ketersediaan unsur hara di dalam tanah merupakan salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan tanaman disamping faktor fisik dan biologi tanah. Sebagian tanah yang tergolong dalam Entisol merupakan tanah yang bertekstur pasir atau pasir berlempung, sehingga mempunyai daya menahan air yang rendah dan bahan organik yang sangat rendah. Salah satu cara untuk mengatasi rendahnya kandungan unsur hara di dalam tanah yaitu dengan cara menambahkan bahan organik berupa kompos. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Membandingkan pengaruh pemberian kompos jerami padi dan kompos sampah kampus terhadap beberapa sifat fisik tanah. 2) Membandingkan pengaruh pemberian dosis kompos terhadap beberapa sifat fisik tanah. 3) Mengetahui pengaruh pemberian kompos jerami padi dan kompos sampah kampus terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Hipotesis dari penelitian ini adalah 1) Pemberian kompos sampah kampus akan memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan kompos jerami padi dalam memperbaiki beberapa sifat fisik tanah. 2) Pemberian kompos dengan dosis yang paling banyak akan memberikan pengaruh yang lebih baik dalam memperbaiki beberapa sifat fisik tanah. 3) Adanya pemberian kompos jerami padi maupun kompos sampah kampus dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman jagung pada Entisol. Penelitian dilakukan di rumah kaca dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 12 kombinasi perlakuan yang terdiri dari dua faktor, faktor pertama adalah jenis kompos (K1: Kompos jerami didekomposisi dengan EM4, K2: Kompos jerami didekomposisi dengan Isolat, K3: Kompos sampah kampus didekomposisi dengan EM4, K4: Kompos sampah kampus didekomposisi dengan Isolat) dan faktor kedua adalah dosis kompos (D1: 10 ton ha-1, D2: 20 ton ha-1, D3: 30 ton ha-1) dengan 3 ulangan. Variabel yang diamati meliputi : bahan organik tanah (6MSP), sifat fisik tanah (berat isi, berat jenis, porositas, distribusi pori, dan kemantapan agregat) yang dilakuakan setiap 2 minggu sekali, pertumbuhan tanaman meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun (2, 3, 4, 5, 6 MST), bobot segar dan bobot kering (6 MST). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Pemberian kompos sampah kampus didekomposisi dengan isolat indigenous memberikan pengaruh terbaik dalam memperbaiki sifat fisik tanah. Diantaranya yaitu mampu menurunkan berat isi tanah, berat jenis, dan pori drainase cepat. Meningkatkan porositas total tanah, pori drainase lambat maupun pori air tersedia serta kemantapan agregat. 2. Pemberian dosis kompos sampai dengan 30 ton ha-1 memberikan pengaruh terbaik dalam memperbaiki beberapa sifat fisik tanah. Diantaranya yaitu mampu menurunkan berat isi tanah, berat jenis, dan pori drainase cepat. Meningkatkan porositas total tanah, pori drainase lambat maupun pori air tersedia serta kemantapan agregat. 3. Dengan adanya perbaikan sifat fisik tanah, pemberian kompos mampu memperbaiki pertumbuhan tanaman jagung.
English Abstract
Available nutrient in the soil are one of many factor which influences a plants growth, beside that soils physic and biology factor. Soil which included in Entisol are soil that have sand or sandy loam texture so its have low energy to keep water and organic materials. One of the way to solve the problem of nutrient in soil that is by enhancing materials in the form of compost. The research aim to: 1) Comparing the influence of giving rice straw compost and campus compost to soil physic. 2) Comparing the influence of giving compost dose to soil physic. 3) To Know the influence of giving rice straw compost and campus compost application over growth of maize plant. Hypothesis of this research are: 1) Campus compost will influence to soil physic better than rice straw compost. 2) The higher doses of compost will give the best influence of soil physic. 3) Both of rice straw compost, and campus compost can fix the growth of maize plant at Entisol. The research conducted at glass houses with completely randomized (RAL Factorial) by 12 treatment combination which is consist of 2 factor. First factor is compost type (K1: campus compost will be decomposition with EM4, K2: campus compost will be decomposition with Isolate, K3: rice straw compost will be decomposition with EM4, K4: rice straw compost will be decomposition with Isolate). Second factor is compost dose (D1:10 ton of ha-1, D2: 20 ton of ha-1, D2: 30 ton of ha-1) by 3 restating. The variable observed are: organic materials of soil (6 MSP), nature of soil physical (bulk density, particle density, porosity, pore distribution, and aggregate stability) which is done each in 2 weeks, growth of plant cover to: the heigh of plant, amount of leaves (2,3,4,5,6 MST), fresh weight and dry weight (6 MST). The result of this research indicate that: 1. Giving of waste compost which is decomposed with indigenous isolate give best influence of soil physic. Some of them can lose bulk density, particle density, and macro pore. Increases total porosity of soil, meso pore and micro pore and also aggregate stability. 2. Giving compost doses up to 30 ton of ha-1 given best influence of soil physic. Some of them can lose bulk density, particle density, and macro pore. Increases total porosity of soil, meso pore and micro pore and also aggregate stability. 3. Giving compost can fix the nature of soil thus improve growth of maize plant.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/439/050703139 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 17 Dec 2007 08:56 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127641 |
Preview |
Text
050703139.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |