Pengaruh ketinggian tempat terhadap pertumbuhan stek daun tanaman Sansevieria (Sansevieria trifasciata) Moonshine

NovitaRA (2007) Pengaruh ketinggian tempat terhadap pertumbuhan stek daun tanaman Sansevieria (Sansevieria trifasciata) Moonshine. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kehadiran tanaman hias tidak akan pernah lepas dari kehidupan sehari-hari, baik itu kolektor tanaman hias, orang awam, ataupun orang-orang yang berkecimpung dalam bisnis tanaman hias. Salah satu tanaman hias daun yang populer akhir-akhir ini adalah sansevieria. Salah satu Sansevieria yang diminati oleh masyarakat adalah Sansevieria trifasciata Moonshine. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan cara stek daun ataupun rhizoma. Penelitian Widayanti (2006) menggunakan bahan stek daun sansevieria yang berasal dari ketinggian tanam 877 m dpl, kemudian ditanam pada ketinggian 545 m dpl. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini, tunas dari stek daun sansevieria trifasciata Moonshine yang pada awalnya berwarna putih berubah menjadi berwarna hijau loreng. Ketinggian tempat sangat berkaitan erat dengan perubahan suhu lingkungan. Perbedaan warna tunas dengan induknya pada penelitian ini, diduga disebabkan adanya perbedaan ketinggian tempat penanaman, karena lingkungan tempat tanam dapat mempengaruhi faktor fenotip tanaman. Untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menanam kembali stek sanseveria pada ketinggian tempat asal bahan tanam stek yaitu pada elevasi 877 m dpl. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh informasi tentang pengaruh ketinggian tempat terhadap perubahan warna tunas dan pertumbuhan stek daun tanaman Sansevieria trifasciata Moonshine. Penelitian dilaksanakan di 5 tempat, yaitu Greenhouse FP Universitas Brawijaya Malang (545 m dpl); Desa Mojorejo, Kel. Mojorejo, Kec. Batu – Batu (650 m dpl); Desa Glonggong Kel. Temas, Kec. Batu – Batu (877 m dpl); Desa Punten Kel Punten Kec. Bumiaji – Batu (1000 m dpl); dan Desa Sumbersari Kel. Tulungrejo Kec. Bumiaji – Batu (1200 m dpl), pada bulan September 2006 hingga Juni 2007. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah ember, gunting, penggaris, thermometer maksimum-minimum, pensil, cutter, GPS (Geographycal Potitioning System), dan gelas aqua. Bahan-bahan yang dipakai adalah daun tanaman Sansevieria trifasciata moonshine dari penelitian “Pengaruh Pembelahan dan Panjang Stek Daun pada Perbanyakan tanaman Sansevieria” (Widayanti, 2006) berwarna loreng, daun tanaman Sansevieria trifasciata Moonshine dari perbanyakan anakan berwarna putih. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana yang terdiri dari 10 perlakuan yang merupakan kombinasi dari 2 varietas yaitu sansevieria putih dan sansevieria loreng yang ditanam pada berbagai ketinggian tempat dengan ulangan sebanyak 4 kali. Data hasil penelitian dianalisa mengunakan analisis ragam dengan uji F dan apabila berbeda nyata maka dilakukan uji BNJ pada taraf nyata 5%. Berdasarkan penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Sansevieria tidak berubah warna setelah ditanam pada elevasi asal bahan tanam stek (877 m dpl), warna tidak kembali menjadi putih namun tetap menjadi loreng. Pada perlakuan Sansevieria Loreng + elevasi 877 m dpl menghasilkan panjang akar, jumlah akar, jumlah daun, dan panjang daun yang tinggi dibandingkan perlakuan sansevieria putih + Elevasi 1000 m dpl.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/437/050703137
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 17 Dec 2007 09:27
Last Modified: 21 Oct 2021 06:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127639
[thumbnail of 050703137.pdf]
Preview
Text
050703137.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item