Kepuasan pengunjung terhadap kualitas layanan penjualan UD. Artha, Desa Sidomulyo, Kota Batu

SitiKhodijah (2007) Kepuasan pengunjung terhadap kualitas layanan penjualan UD. Artha, Desa Sidomulyo, Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

UD. Artha merupakan salah satu unit usaha agribisnis tanaman hias bonsai, terletak di Desa Sidomulyo, Kota Batu. Berdasarkan penelitian pendahuluan dapat diidentifikasi atribut-atribut kualitas layanan UD. Artha yaitu ketersediaan produk, variasi tanaman hias, kualitas tanaman hias, harga, lokasi, keramahan karyawan, kemampuan pelayanan, kenyamanan counter, sarana parkir, kebersihan counter, gazebo serta ketepatan waktu pengiriman yang disediakan oleh counter. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi atribut-atribut yang dominan berdasarkan kepuasan pengunjung untuk mengetahui kualitas layanan penjualan UD. Artha. Pentingnya kepuasan pengunjung berkaitan dengan persaingan yang semakin ketat, serta tingkat kerugian dan keuntungan perusahaan. Keuntungan memang tidak selalu ditentukan oleh faktor kepuasan pengunjung, tetapi juga oleh kepercayaan dan kesetiaan pengunjung terhadap suatu produk dan perusahaannya. Beberapa faktor itu jelas saling mempengaruhi karena di tengah ketatnya persaingan, kesetiaan pengunjung menjadi hal yang sangat sulit dipertahankan (Lerbin, R & Aritonang, R. 2005). Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah (1). Atribut kualitas layanan apa saja yang dipertimbangkan pengunjung dalam melakukan kunjungan ke UD. Artha. (2). Sejauh mana kesesuaian antara tingkat kinerja perusahaan dengan tingkat kepentingan pengunjung sehingga kepuasan pengunjung terhadap kualitas layanan penjualan UD. Artha dapat diketahui. Sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah (1). Mengetahui atribut kualitas layanan yang dipertimbangkan pengunjung dalam melakukan kunjungan ke UD. Artha. (2). Mengetahui kesesuaian antara tingkat kinerja perusahaan dan tingkat kepentingan pengunjung sehingga kepuasan pengunjung dapat tercapai. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan UD. Artha merupakan salah satu unit usaha agribisnis bonsai yang terbesar di wilayah Desa Sidomulyo, bergerak dalam produksi dan pemasaran tanaman hias. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2007. Dalam penentuan responden dilakukan dengan metode accidental sampling atau teknik sampling kebetulan dilakukan dengan cara memilih pengunjung yang datang keUD. Artha pada saat pengumpulan data. Karena tidak diketahui secara pasti berapa jumlah populasinya, maka menurut Malhotra (1993), untuk menentukan jumlah sampel dapat ditentukan minimal 4 atau 5 kali dari jumlah variabel yang digunakan. Responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 orang. Sumber data yang dipergunakan adalah data primer. Data primer yang dibutuhkan antara lain profil pengunjung dan tingkat kepentingan (importance) pengunjung serta kinerja (performance) kualitas layanan perusahaan. Pengumpulan data primer menggunakan pendekatan survei dengan metode wawancara menggunakan kuisioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis Cochran Q test, dan Importance Performance Analysis (IPA) atau analisis tingkat kepentingan dan kinerja. Dari hasil perhitungan analisis Cochran Q test didapatkan tujuh atribut yaitu ketersediaan produk, variasi tanaman hias, kualitas tanaman hias, harga, keramahan karyawan, kemampuan pelayanan, kenyamanan counter. Dengan menggunakan analisis Importance Performance Analysis (IPA) atau analisis tingkat kepentingan dan kinerja. Untuk mengetahui posisi masing-masing atribut tersebut, maka dalam operasionalnya diguna kan diagram kartesius. Dari pemetaan diagram kartesius didapatkan posisi dari masing-masing atribut menurut tingkat kepentingan dan kinerja. Terdiri dari empat klasifikasi yaitu : (1). Klasifikasi prioritas utama. Dicirikan dengan tingkat kepentingan tinggi, tetapi kinerja rendah, terjadi pada atribut kemampuan pelayanan. (2). Klasifikasi yang harus dipertahankan. Dicirikan dengan kepentingan tinggi yang diikuti oleh kinerja yang tinggi pula, terjadi pada atribut variasi tanaman hias dan kualitas tanaman hias. (3). Klasifikasi rendah. Dicirikan dengan kepentingan rendah dengan kinerja yang rendah pula, terjadi pada atribut harga dan keramahan karyawan. (4). Klasifikasi berlebihan. Dicirikan dengan kepentingan rendah namun kinerja tinggi, terjadi pada atribut ketersediaan produk dan kenyamanan counter. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikemukakan beberapa saran, antara lain : (1). Peneliti merekomendasikan kepada UD. Artha untuk prioritas utama tingkat kinerja kemampuan pelayanan yang harus dilakukan yaitu menyediakan tenaga kerja yang lebih terampil, memberikan layanan yang cepat dan tepat, serta kemampuan karyawan dalam berkomunikasi dengan pengunjung sehingga pengunjung merasa puas terhadap kinerja perusahaan. (2). Untuk atribut harga yang harus dilakukan adalah memberikan atau menyediakan pilihan-pilihan harga, mulai dari harga yang murah sampai dengan yang mahal, berdasarkan jenis dan kualitas tanaman hias tersebut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/390/050702666
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 10 Oct 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 06:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127637
[thumbnail of 050702666.pdf]
Preview
Text
050702666.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item