Pengaruh Pemberian Kompos Sampah Pasar Terhadap Sifat Fisik, Kimia Inceptisol dan Pertumbuhan Serta Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill)

OlavHitipeuw (2007) Pengaruh Pemberian Kompos Sampah Pasar Terhadap Sifat Fisik, Kimia Inceptisol dan Pertumbuhan Serta Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pencemaran lingkungan melalui sampah rumah tangga, sampah pasar maupun sampah industri terus meningkat dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah dalam menangani masalah sampah, namun kenyataannya hingga kini masih banyak dampak negatif yang disebabkan oleh sampah. Solusi untuk menemukan cara paling cermat agar kualitas lingkungan tetap terpelihara yakni salah satunya melalui pengomposan dimana aman bagi lingkungan Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisika, Kimia tanah dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui pengaruh kompos sampah pasar terhadap sifat fisik (BI, Kemantapan agregat, porositas) dan sifat kimia (pH, C-organik, N-total, N-tersedia, KTK) pada Inceptisol, 2) Mengetahui pengaruh kompos sampah pasar dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi pada tanaman tomat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perlakuan K3 rata-rata memiliki kualitas tertinggi, karena memiliki N-total, N-tersedia (amonium & nitrat) tertinggi yaitu sebesar 0.120 %, 65.033 ppm, 69.226 ppm dan memiliki pH netral ( 6.92), nilai C-organik 2.206 % yang diikuti pada pertumbuhan tanaman dimana memiliki panjang tanaman, jumlah daun dan N-total tertinggi pada pertumbuhannya. Sedangkan yang memiliki kualitas terendah adalah pada perlakuan K0 (kontrol) yang memiliki pH, C-organik, N-total, Ntersedia (Amonium & nitrat), KTK terendah masing-masing sebesar 6.64, 1.670 %, 0.09 %, 35.32 ppm (amonium), 30.91 ppm (nitrat), 28.770 cmol kg-1, yang diikuti dengan pertumbuhan tanaman yang paling rendah dimana memiliki panjang tanaman, jumlah daun, bobot basah, bobot kering tanaman, bobot segar buah dan N-total tanaman yang paling rendah dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya. Yang memiliki produksi tertinggi adalah pada perlakuan K6 sebesar 91.566 g. Pertumbuhan vegetatif tidak diikuti dengan produksi buah tomat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/050703088
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 22 Nov 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 06:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127628
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item