Studi kepadatan permukaan tanah pada beberapa penggunaan lahan.

DynaTrianDewi (2007) Studi kepadatan permukaan tanah pada beberapa penggunaan lahan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengolahan tanah intensif yakni dengan cara mencangkul seluruh permukaan dan membalik tanah yang dilakukan saat kondisi basah dalam jangka panjang menyebabkan kepadatan tanah. Kepadatan tanah akan mempengaruhi sifat fisik tanah salah satunya porositas tanah berkurang. Rendahnya porositas tanah akan mempengaruhi berat isi dan ketahanan penetrasi tanah sehingga terjadi degradasi kualitas tanah dari segi fisik. Tanah yang padat akan sulit diolah dan akar tanaman semakin sulit menembus tanah untuk menyerap unsur hara dan air dalam tanah. Maka dari itu diperlukan suatu penelitian tentang pengaruh intensitas pengolahan terhadap kepadatan tanah pada penggunaan lahan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kepadatan tanah pada beberapa penggunaan lahan (hutan, kebun, tegal) serta mengetahui pengaruh kepadatan tanah terhadap sifat fisik tanah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Maret 2007 dengan metode survey pada 3 penggunaan lahan yaitu hutan, tegal dan kebun yang memiliki perbedaan mendasar yaitu dari segi intensitas pengolahan tanahnya. Penelitian ini bertempat di desa Tlekung kecamatan Junrejo kota Batu. Parameter pengamatan meliputi ketahanan penetrasi, berat isi, pori tanah, kemantapan agregat, tekstur dan bahan organik tanah. Sampel tanah diambil pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm dengan 3 kali ulangan pada masingmasing penggunaan lahan. Analisis ragam (anova) untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter pengamatan secara statistik. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa kepadatan tanah yang terjadi pada tegal mempengaruhi sifat fisik tanah antara lain ketahanan penetrasi, berat isi, porositas, kemantapan agregat dan jumlah bahan organik tanah. Tegal memiliki tingkat kepadatan yang tinggi dengan nilai ketahanan penetrasi (24,67 kgf.cm-2) dan berat isi (1,46 g.cm-3) tertinggi, serta pori tanah terendah (36,67 %) pada permukaan tanah. Sedang hutan dan kebun memiliki tingkat kepadatan tanah yang lebih rendah dengan ketahanan penetrasi (11,67 kgf.cm-2), berat isi (1,13 g.cm-3), pori tanah (56,67 %) dan kebun dengan ketahanan penetrasi (12,33 kgf.cm-2), berat isi (1,43 g.cm-3), pori tanah (52 %). Selain itu nilai ketahanan penetrasi pada masing-masing penggunaan lahan dipengaruhi oleh porositas dan berat isi. Semakin rendah porositas maka ketahanan penetrasinya meningkat dan semakin tinggi berat isi akan diikuti peningkatan ketahanan penetrasi tanah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/050703087
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 22 Nov 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 06:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127627
[thumbnail of 050703087.pdf]
Preview
Text
050703087.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item