Pengaruh pengendalian gulma terpadu pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai [Glycine max [L.] Merr.]

FernandesJayaPranataBonay (2007) Pengaruh pengendalian gulma terpadu pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai [Glycine max [L.] Merr.]. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) ialah tanaman semusim yang termasuk famili Leguminosae. Tanaman tersebut berasal dari Cina dan kemudian dikembangkan ke berbagai negara seperti Amerika, Amerika Latin dan Asia. Kedelai dapat dibudidayakan di daerah sub tropika dan tropika dengan teknis budidaya sederhana. Di Indonesia, kedelai ialah komoditas pertanian yang mempunyai nilai strategis, karena mengandung protein yang cukup, lebih dari sejuta petani di Indonesia menggantungkan hidup pada komoditas kedelai dan tumpang sari kedelai dengan tanaman lain ialah pola tanam yang ideal. Pertumbuhan tanaman kedelai tidak lepas pengaruhnya dari tumbuhan pengganggu atau gulma. Beberapa cara pengendalian gulma, ialah pengendalian secara biologis, kultur teknis dan kimiawi. Namun pada beberapa lahan pertanaman didapatkan suatu cara pengendalian gulma saja kurang mampu untuk menekan pertumbuhannya, maka timbul pemikiran untuk melakukan perpaduan antar beberapa cara pengendalian agar pertumbuhan gulma dapat dikendalikan dengan baik. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penelitian ini diadakan. Penelitian dilaksanakan di Balai Benih Induk (BBI) Palawija Bedali Kecamatan Lawang sejak bulan Februari hingga Mei 2007, dengan ketinggian tempat ± 500 m dpl dan letak geografis antara 7º LS dan 112º BT, jenis tanah Vertisol, rata-rata curah hujan berkisar 20 mm / bulan dan suhu rata-rata harian berkisar antara 24,4º C - 29° C. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini ialah Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana dengan 10 perlakuan yang diulang 3 kali, P1 = OTMaksimal + tidak disiang, P2 = OTMaksimal + disiang 1 kali (21 hari setelah tanam), P3 = OTMaksimal + disiang 1 kali (42 hari setelah tanam), P4 = OTMaksimal + disiang 2 kali (21 dan 42 hari setelah tanam), P5 = OTMaksimal + herbisida Oksiflurfen (2 1 ha -1) + tidak disiang, P6 = OTMaksimal + herbisida Oksifluorfen (2 1 ha -1) + disiang 1 kali (42 hari setelah tanam), P7 = TOT + herbisida Glisofat (4 1 ha -1) + tidak disiang, P8 = TOT + herbisida Glisofat (4 1 ha -1) + disiang 1 kali (21 hari setelah tanam), P9 = TOT + herbisida Glisofat (4 1 ha -1) + disiang 1 kali (42 hari setelah tanam) dan P10 = TOT + herbisida Glisofat (4 1 ha -1) + disiang 2 kali (21 dan 42 hari setelah tanam). Pengamatan gulma dilakukan pada 20, 40, 60 hst dan saat panen. Pengamatan pertumbuhan tanaman yang dilakukan ialah pengamatan non destruktif dan destruktif yang dilaksanakan mulai umur tanaman 15, 35, 50, 65 dan 80 hst. Pengamatan non destruktif meliputi : tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah cabang. Pengamatan destruktif meliputi : luas daun, bobot kering total tanaman dan laju pertumbuhan relatif (LPR). Pengamatan pada saat panen dilakukan pada 90 hst, meliputi : jumlah polong isi dan polong hampa/tanaman, bobot kering polong isi, bobot kering 100 biji dan hasil biji. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam (Uji F) pada taraf 5% dan perbedaan antar perlakuan diuji dengan uji Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan OTMaksimal + disiang 2 kali (21 dan 42 hari setelah tanam) (P4) memberikan bobot kering gulma yang sama rendahnya dengan perlakuan TOT + herbisida Glifosat (4 1 ha -1) + disiang 2 kali (21 dan 42 hari setelah tanam) (P10) selain itu perlakuan P4 juga memberikan hasil yang tinggi (2,21 ton ha-1) dan tidak berbeda dengan perlakuan P10 (2,01 ton ha-1). Sehingga untuk menekan biaya, waktu dan tenaga kerja yang ada, maka perlakuan P10 dapat digunakan sebagai alternatif pengendalian gulma dibandingkan dengan perlakuan P4.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/050702919
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 01 Nov 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 05:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127612
[thumbnail of 050702919.pdf]
Preview
Text
050702919.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item