ElvinaDiahMar`atussolihah (2007) Potensi hasil galur - galur harapan wijen (Sesamum indicum L.) di lahan sawah sesudah padi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Wijen merupakan tanaman minyak nabati, bijinya dapat digunakan untuk aneka industri dan minyak wijen. Tanaman wijen tersebar hampir di semua daerah terutama daerah kering yang ditanam pada musim penghujan. Pada tahun – tahun terakhir pengembangan tanaman juga banyak dilakukan di lahan sawah setelah panen padi pertama (MK-I) atau setelah panen padi kedua (MK-II) pada musim kemarau. Namun, teknologi budidaya wijen hasil penelitian selama ini baru di lahan kering pada musim hujan, sedangkan pada musim kemarau di lahan sawah sesudah padi belum banyak dilakukan. Salah satu permasalahan utama pengembangan tanaman wijen adalah produktivitas rendah dan mutu hasil yang rendah di tingkat petani. Rendahnya produktivitas dan mutu hasil tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya keterbatasan tersedianya benih bermutu. Oleh karena itu diperlukan varietas unggul yang mempunyai produktivitas tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan galur-galur harapan wijen yang sesuai untuk lahan sawah sesudah padi dan mempunyai potensi hasil tinggi serta untuk mengetahui korelasi genotipik dan fenotipik antar karakter kuantitatif galur-galur harapan wijen. Hipotesis yang diajukan adalah diduga terdapat galur-galur harapan wijen yang sesuai untuk lahan sawah sesudah padi dan mempunyai potensi hasil tinggi serta terdapat korelasi genotifik dan fenotifik antar karakter kuantitatif galur-galur harapan wijen. Penelitian dilaksanakan di Dukuh Ganggangmalang, Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada bulan Agustus sampai November 2006. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 18 perlakuan yang terdiri dari 16 galur harapan wijen dan 2 varietas pembanding yang diulang 3 kali. Tiap perlakuan terdiri dari 320 lubang tanam yang berisi 2 tanaman. Galur-galur yang diuji antara lain 99001/8/3, 99001/9/1, 99001/9/3, 99001/9/7, 99001/10/3, 99001/10/9, 99001/14/3, 99001/15/2, 99001/15/4, 99002/2/7, 99002/5/3, 99002/7/3, 99002/7/5, 99002/7/10, 99003/11/10, 99003/28/5 dengan 2 varietas pembanding, yaitu Sbr.1 (Sumberrejo 1) dan Sbr.4 (Sumberrejo 4). Pengamatan yang dilakukan meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah cabang/ tanaman, jumlah polong/tanaman, berat 1000 biji (gram), berat biji/tanaman (gram/tan), umur berbunga (hst), umur panen (hst), produktivitas (kg/hektar). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5% dilanjutkan dengan uji Duncan taraf 5%. Data juga dihitung korelasi genotifik dan fenotipiknya untuk mengetahui keeratan hubungan antar karakter kuantitatif tanaman wijen. Nilai koefisien korelasi yang didapat diuji dengan uji t student. Untuk mengetahui keunggulan dari genotipe-genotipe yang diuji pada penelitian ini, maka dilakukan perbandingan antara genotipe-genotipe yang diuji dengan varietas pembandingnya, Sbr.1 dan Sbr.4, dengan rumus :P= KKH−x 100%, dimana P=persentase peningkatan karakter yang diamati, H=karakter galur yang diuji, K=Karakter pembanding. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 galur yang mempunyai potensi hasil tinggi, diantaranya 99001/10/3, 99001/14/3, 99002/5/3 dan 99003/11/10. Korelasi genotipik dan fenotipik positif nyata terjadi pada karakter tinggi tanaman dengan umur berbunga, jumlah polong, produktivitas; jumlah polong dengan produktivitas; berat biji/tanaman dengan produktivitas. Korelasi genotipik positif nyata terjadi pada tinggi tanaman dengan umur panen, berat bji/tanaman; umur berbunga dengan umur panen, jumlah cabang, jumlah polong, berat biji/tanaman, produktivitas; umur panen dengan jumlah polong, berat biji/tanaman, berat 1000 biji, produktivitas; berat biji/tanaman dengan berat 1000 biji; serta berat 1000 biji dengan produktivitas. Korelasi genotipik negatif nyata terjadi pada umur panen dengan jumlah cabang; dan jumlah cabang dengan jumlah polong. Sedangkan korelasi fenotipik positif nyata terjadi antara tinggi tanaman dengan umur berbunga, jumlah polong dan produktivitas; jumlah polong dengan berat biji/tanaman dan produktivitas; berat biji/tanaman dengan produktivitas.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050702917 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 01 Nov 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 05:00 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127610 |
Preview |
Text
050702917.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |