Pengaruh beberapa aroma buah terhadap Preferensi Oviposisi Bactrocera carambolae Drew dan Hancock (Diptera: Tephritidae)

PrimaWijayanto (2007) Pengaruh beberapa aroma buah terhadap Preferensi Oviposisi Bactrocera carambolae Drew dan Hancock (Diptera: Tephritidae). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lalat buah marga Bactrocera merupakan hama yang merusak buah dan sayur di Indonesia. Hama ini menyebabkan kerusakan tinggi dan dapat menggagalkan panen. Pengendalian bisa berhasil jika disertai penelitian dasar mengenai lalat buah. Penelitian membutuhkan ketersediaan lalat buah dalam jumlah banyak dan tersedia terus-menerus, sehingga dilakukan pemeliharaanmassal lalat buah di laboratorium. Kondisi laboratorium harus cocok bagi lalat buah, terutama tempat bertelur. Jika tempat bertelur disukai, maka B. carambolaeakan bertelur lebih banyak, sehingga pemeliharaan massal dapat berhasil. Hasil penelitian ini diharapkan bisa digunakan dalam pemeliharaan massalB. carambolae.Penelitian mengenai ketertarikan B. carambolae terhadap aroma buah inidilakukan di Laboratorium Hama Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang mulai bulan April sampai Juli 2005.Ekstrak buah mangga, jeruk, jambu biji, belimbing dan apel diuji sesuai dengan preferensi bertelur B. carambolae. Percobaan terdiri dari enam perlakukandan diulang sebanyak lima kali. Perlakuannya meliputi tempat peneluran yang diberi ekstrak buah mangga, ekstrak buah jeruk, ekstrak buah jambu biji, ekstrakbuah belimbing, ekstrak buah apel dan kontrol. Percobaan ini menggunakan sangkar preferensi oviposisi berbentuk prisma segienam dan ditempatkan tempatpeneluran. Perlakuan dilakukan dengan memasang tempat peneluran yang telah disemprot dengan ekstrak buah, kecuali kontrol. Jumlah telur dihitung setiap hariselama 30 hari dan data yang diperoleh dianalisis dengan Kruskall Wallis. Hasil menunjukkan bahwa beberapa ekstrak buah yang ditempatkan padatempat peneluran berpengaruh secara nyata terhadap jumlah telur yang diletakkan oleh B. carambolae. Jumlah telur yang diletakkan pada tempat peneluran denganekstrak buah jambu biji lebih banyak (15915), kemudian disusul ekstrak buah jeruk (12882); ekstrak buah belimbing (9161); ekstrak buah mangga (7172);ekstrak buah apel (5297); dan kontrol (3837). Ekstrak buah jambu biji juga berpengaruh nyata terhadap lamanya bertelur B. carambolae. Periode paling lamabertelur adalah tempat peneluran dengan ekstrak buah jambu biji (29 hari), kemudian disusul ekstrak buah jeruk (28 hari); ekstrak buah belimbing (27 hari);ekstrak buah mangga (26,8 hari); ekstrak buah apel (26,4 hari); dan kontrol (25 hari).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/050702914
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 01 Nov 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 04:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127608
[thumbnail of 050702914.pdf]
Preview
Text
050702914.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item