VeraKumalasari (2007) Partisipasi petani dalam Program Agrowisata Berbasis Masyarakat "Wisata Bukit Apel" di Desa Bumiaji Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sebagai negara agraris, sektor pertanian dalam skala luas dapat menjadi andalan perekonomian nasional. Pemanfaatan potensi kekayaan alam di Indonesia, baik alam maupun pertanian dapat lebih dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui konsep agrowisata. Agrowisata sendiri merupakan sebuah bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha agro (agribisnis) sebagai objek wisata yang merupakan sebuah alternatif untuk meningkatkan pendapatan serta menggali potensi ekonomi petani kecil dan masyarakat pedesaan. Karena selain petani dapat menjual hasil panen mereka secara konvesional, mereka juga bisa menjual proses budidaya mereka yang sebenarnya mempunyai nilai jual yang tinggi. Industri agrowisata pada tiap tahunnya mengalami peningkatan, hal ini merupakan indikasi dari adanya demand manusia akan kebutuhan tersier, terutama pemenuhan kebutuhan psikis yang semakin meningkat dimana preferensi dan motivasi wisatawan berkembang secara dinamis. Kecenderungan pemenuhan kebutuhan dalam bentuk menikmati objek-objek spesifik seperti udara yang segar, pemandangan alam yang indah, pengetahuan tentang budaya termasuk budaya di bidang pertanian tradisional terus meningkat Kecenderungan ini merupakan sinyal tingginya permintaan akan wisata agro dan peluang wisata agro sebagai suatu usaha di bidang pertanian (Rahmat,2005). Wisata agro merupakan sebuah alternatif jawaban dari situasi yang kurang kondusif dunia pertanian yang diakibatkan oleh terus meningkatnya harga pupuk dan pestisida serta posisi petani yang terus dikendalikan oleh tengkulak. Selain dapat menambah nilai jual dari usaha tani, wisata agro juga dapat memotong rantai pasar yang sangat merugikan petani. Kota Batu sebagai daerah sentra pertanian di Jawa Timur, mempunyai potensi yang sangat besar dalam pengembangan wisata agro. Kota Batu mempunyai semua persyaratan tumbuh dan berkembangnya wisata agro. Kondisi lingkungan yang sangat kondusif bagi sektor petanian, hawa yang sejuk dan segar bagi lokasi peristirahatan, serta masyarakat agraris yang hangat melengkapi kebutuhan masyarakat yang lebih spesifik akan tempat pelepasan stres. Hal tersebut, akhirnya mendorong kota Batu untuk memanfaatkan segala potensi yang dimilikinya, baik sumber daya alam maupun manusianya untuk menjadi kota agrowisata.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050702823 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 09 Oct 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 04:12 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127598 |
Preview |
Text
050702823.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |