Pengendalian Penyakit Tepung (Oidium tingitanium) pada buah Jeruk Manis (Citrus Sinensis) dengan Menggunakan Fungisida

EliFariya (2007) Pengendalian Penyakit Tepung (Oidium tingitanium) pada buah Jeruk Manis (Citrus Sinensis) dengan Menggunakan Fungisida. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ketersediaan buah jeruk di Indonesia masih belum mencukupi karena adanya keterbatasan pengetahuan petani dalam hal bercocok tanam dan adanya serangan hama dan penyakit. Salah satu penyebab penyakit pada tanaman jeruk yaitu jamur Oidium tingitanium penyebab penyakit tepung. Penyakit ini berkembang terutama pada periode pertunasan dan serangannya dapat mematikan tunas tanaman jeruk. Selain itu juga menyerang tangkai daun, daun dan buah. Selama ini pengendalian alternatif penyakit tepung ialah varietas tahan dan secara kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui patogenisitas jamur Oidium tingitanium Cart. pada beberapa umur buah jeruk manis (Citrus sinensis Osb.) dan untuk mengetahui fungisida yang efektif dalam menekan laju infeksi jamur Oidium tingitanium Cart. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropik, Tlekung, Batu dan di lahan petani Desa Selorejo Kecamatan Dau, Batu mulai bulan Februari sampai April tahun 2005. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari umur buah yang diinokulasi (14 hari, 35 hari, 63 hari dan 91 hari) dan macam pengendalian (P0: tanpa pengendalian; P1: pengendalian menggunakan fungisida berbahan aktif kapur belerang; P2: pengendalian menggunakan fungisida berbahan aktif tembaga hidroksida dan P3: pengendalain menggunakan fungisida berbahan aktif siprokonazol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masa inkubasi penyakit tepung cenderung berbeda antara masing-masing umur buah. Masa inkubasi tercepat terdapat pada buah berumur 14 dan 35 hari yaitu 5 hsi sedangkan terpanjang terdapat pada buah berumur 91 hari. Patogenisitas jamur Oidium tingitanium lebih tinggi pada buah jeruk manis berumur 35 hari saat diinokulasi dibandingkan dengan buah berumur 14 hari, 63 hari dan 91 hari saat diinokulasi. Pada pengamatan 42 hsi intensitas penyakit tepung tertinggi pada perlakuan kontrol dan terendah pada perlakuan fungisida berbahan aktif siprokonazol. Dari penelitian didapatkan bahwa fungisida berbahan aktif siprokonazol memberikan efektifitas paling tinggi terhadap penyakit tepung di lapangan dan terendah fungisida berrbahan aktif tembaga hidroksida sebesar.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/050702667
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 30 Nov 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 04:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127595
[thumbnail of 050702667.pdf]
Preview
Text
050702667.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item