Simulasi Numeris Perubahan Morfologi Pantai dengan Menggunakan CMS-FLOW di Pantai Nusa Dua, Bali

Nurhayati, Ima (2018) Simulasi Numeris Perubahan Morfologi Pantai dengan Menggunakan CMS-FLOW di Pantai Nusa Dua, Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pantai Nusa Dua merupakan salah satu kawasan wisata di Pulau Bali yang terus mengalami peristiwa erosi yang terus menggerus wilayah pesisir pantai, hingga pada tahun 2002-2004 melalui Bali Beach Conservation Project dilakukan pemasangan groin dan pengisian pasir untuk menangani permasalahan erosi tersebut. Akan tetapi kondisi pantai yang tidak seimbang disertai dengan fenomena alam yang terus berlangsung menyebabkan terjadinya abrasi pada sepanjang wilayah pantai dan bangunan-bangunan pelindung pantai mengalami kerusakan Pada penelitian ini dilakukan pemodelan dengan menggunakan modul CMS-FLOW dalam interface SMS (Surface water Modelling System) v.11.0 untuk simulasi perubahan garis pantai Nusa Dua pada masing-masing segmen groin. CMS-Flow digunakan untuk menghitung arus dan tingkatan air yang dikombinasikan dengan perhitungan angin, pasang surut dan pengaruh struktur pantai. Proses simulasi dilakukan pada lokasi panta paling krusial dengan memperhatikan 3 kondisi, yaitu kondisi tanpa angin, kondisi dengan angin musim kemarau, dan kondisi dengan angin musim hujan. Jangka waktu simulasi selama 3 bulan penyiapan model sebagai berikut: time step 180 detik, ramp duration 24 jam, transpor sedimen non equilibrium dengan rumus Van Rijn, koefisien bed slope 0,1, dan adaptation length 10 m Hasil dari simulasi dengan modul CMS-Flow diketahui bahwa pada Pantai Nusa Dua, Bali cenderung mengalami gerusan pada seluruh segmen terutama pada segmen UG.1 – G.12. Pengaruh transpor sedimen dominan diakibatkan oleh pasang surut. Hal ini dikarenakan tidak ada perubahan yang signifikan pada hasil simulasi tiap-tiap kondisi. Pada kondisi tanpa angin dan angin musim kemarau Arus maksimumnya adalah 1,26 m/s sedangkan arus residual maksimum adalah 0,0198 m/s dan perubahan morfologi bervariasi dari maksimum 0,0025m dan minimum -0,01m, sedangkan pada kondisi dengan angin musim hujan arus maksimunya adalah 1,26m/s, kemudian pada kondisi arus residual maksimum sekitar 0,0196 m/s, dan untuk perubahan morfologi yang terjadi juga hampir sama hanya pada kondisi maksimum terjadi perbedaan sekitar 0.0002 m/s.

English Abstract

Nusa Dua Beach is one of the tourist areas on the island of Bali which continues to experience erosion events continue to erode coastal areas, until in 2002-2004 through Bali Beach Conservation Project conducted installation of groynes and sand filling to deal with erosion problems. However, unbalanced coastal conditions accompanied by ongoing natural phenomena cause abrasion along coastal areas and coastal protection structures to be damaged In this research, modeling is done by using CMS-FLOW module in SMS interface (Surface water Modeling System) v.11.0 to simulate the change of coastline of Nusa Dua in each groyne segment. CMS-Flow is used to calculate currents and water levels combined with wind, tidal and coastal structure calculations. The simulation process is carried out at the most crucial panta location with respect to 3 conditions, ie windless conditions, conditions with dry season winds, and conditions with rainy season winds. The simulation period for 3 months is as follows: time step 180 seconds, 24 hour ramp duration, non-equilibrium sediment transport with Van Rijn formula, bed slope coefficient 0,1, and adaptation length 10 m The result of simulation with CMS-Flow module is known that at Nusa Dua Beach, Bali tends to experience scouring in all segment especially in segment UG.1 - G.12. The effect of dominant sediment transport is caused by the tides. This is because there is no significant change in the simulation result of each condition. In non-wind and dry season conditions The maximum current is 1.26 m / s while the maximum residual current is 0.0198 m / s and the morphological changes vary from a maximum of 0.0025 m and a minimum of -0.01 m, whereas in conditions with seasonal winds the maximum current rainfall is 1.26m / s, then at the maximum residual current condition of about 0.0196 m / s, and for the morphological changes that occur also almost the same only in the maximum conditions occur a difference of about 0.0002 m / s.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2018/770/051808184
Uncontrolled Keywords: SMS 11.0, CMS, CMS-Flow, erosi, abrasi SMS 11.0, CMS, CMS-Flow, erosion, abrasion
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.45 Plane and coastal regions > 551.457 Coastal regions
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 01 Nov 2018 06:49
Last Modified: 28 Oct 2021 07:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12759
[thumbnail of Ima Nurhayati.pdf]
Preview
Text
Ima Nurhayati.pdf

Download (11MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item