DinariaRizkyArdhirama (2007) Ketahanan Empat Varietas Kacang Buncis (Phaseolus vulgaris L.) terhadap infeksi Blackgram Mottle Virus (BGMV) pada umur tanaman yang berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Blackgram mottle virus (BGMV) merupakan salah satu penyakit yang dilaporkan dapat menginfeksi tanaman kacang buncis (Saleh, Triharso dan Tantera, 1980a ; Boswell dan Gibbs, 1983). BGMV pertamakali dilaporkan menyerang tanaman kacang hitam (Vigna mungo L.) di India pada tahun 1969 (Scot dan Pathak,1979). Keberadaannya di Indonesia dilaporkan oleh Saleh et al. (1980a) pada tahun 1979 menyerang tanaman kacang hijau (Vigna radiata (L.) Willczek) di kebun percobaan Cikeumeuh Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketahanan kacang buncis varietas KB 5, KB 6, Lebat, dan Perkasa terhadap infeksi BGMV pada umur tanaman yang berbeda, mengetahui umur rentan kacang buncis varietas KB 5, KB 6, Lebat, dan Perkasa terhadap infeksi BGMV, mengetahui kehilangan hasil kacang buncis varietas KB 5, KB 6, Lebat, dan Perkasa akibat infeksi BGMV pada umur tanaman yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium dan Rumah Kasa Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (Balitkabi) Malang, pada bulan Juli 2004 sampai dengan Januari 2005. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah varietas kacang buncis yang terdiri atas empat varietas yaitu KB 5 (B1), KB 6 (B2), Lebat (B3), dan Perkasa (B4). Faktor kedua adalah waktu infeksi BGMV pada umur tanaman yang berbeda yaitu 10 hari setelah tanam (hst) (I10), 20 hst (I20), 30 hst (I30), dan pada setiap varietas terdapat tanaman kontrol (I0). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kacang buncis varietas KB 5, KB 6, Lebat, dan Perkasa memiliki tingkat ketahanan yang berbeda terhadap waktu infeksi BGMV, semakin tua umur tanaman tingkat ketahanannya terhadap infeksi BGMV semakin tinggi. Perlakuan varietas KB 5, KB 6, Lebat, dan Perkasa yang diinfeksi pada umur 30 hst termasuk kategori tahan. Semakin awal umur tanaman kacang buncis terinfeksi BGMV, menyebabkan produksi semakin rendah. Persentase penurunan jumlah biji akibat infeksi BGMV tertinggi pada perlakuan varietas Lebat yang diinfeksi pada umur 10 hst (30,16%) dan terendah pada perlakuan varietas KB 5 yang diinfeksi pada umur 30 hst (7,98%). Penurunan bobot biji tertinggi pada perlakuan varietas Lebat yang diinfeksi pada umur 10 hst (35,61%) dan terendah pada perlakuan varietas KB 6 yang diinfeksi 30 hst (6,08 %).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050702651 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 09 Oct 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 04:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127585 |
Preview |
Text
050702651.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |