TrianaKurniaWardani (2007) Pengaruh waktu semprot dan dosis isopropilamina glifosat pada peningkatan rendemen tanaman tebu [Saccharum officinarum L.] keprasan var. BR 194. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Konsumsi gula selalu meningkat, sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk dan pendapatan perkapita. Sedangkan tingkat produktivitas tanaman tebu masih rendah disebabkan oleh penurunan bobot tebu dan rendemen. Rendahnya rendemen tebu dikalangan petani dikarenakan proses kemasakan tebu terhambat. Untuk mengatasi masalah tersebut ialah melalui penggunaan beberapa senyawa yang dapat berperan sebagai zat pemacu kemasakan (ZPK). Isopropilamina Glifosat ialah senyawa Glifosat selain Natrium Glifosat (NG) yang dapat digunakan untuk zat pemacu kemasakan (ZPK). Isopropilamina glifosat digunakan dengan cara disemprotkan pada mahkota daun tebu yang kemudian isopropilamina glifosat akan segera diserap oleh jaringan daun yang kemudian ditranslokasikan ke seluruh bagian tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui interaksi waktu penyemprotan dan dosis Isopropilamina Glifosat yang untuk meningkatkan rendemen tebu keprasan var BR 194. (2) mengetahui dosis penyemprotan Isopropilamina glifosat yang tepat pada peningkatan rendemen tanaman tebu keprasan var BR 194. (3) mengetahui waktu penyemprotan Isopropilamina glifosat yang tepat pada tanaman tebu keprasan var BR 194. Hipotesis yang diajukan ialah (1) Penyemprotan Isopropilamina Glifosat dengan dosis 1,0 l ha-1 pada 6 minggu setelah semprot akan meningkatkan rendemen tanaman tebu keprasan var BR 194. (2) Penyemprotan Isopropilamina Glifosat dengan dosis 1,0 l ha-1 dapat meningkatkan rendemen tanaman tebu keprasan var BR 194. (3) Waktu penyemprotan isopropilamina glifosat 6 minggu setelah semprot akan meningkatkan rendemen tanaman tebu keprasan var BR 194. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Maret hingga bulan Mei 2007. Lokasi penelitian di Desa Tunggul Wulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Madya Malang, Jawa Timur. Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain ialah tali rafia, rol meter, alat semprot punggung atau sprayer gendong, ember, gelas ukur, alat tulis, timbangan analitik, jangka sorong, dan gilingan contoh. Bahan yang digunakan meliputi tanaman tebu var. BR 194 umur 9 bulan, air, isopropilamina glifosat yang terdapat pada herbisida Roundup. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT). Perlakuan penyemprotan Isopropilamina Glifosat ditempatkan sebagai petak utama (G) yang terdiri dari 3 level, yaitu G1=Isopropilamina Glifosat dosis 0,5 l ha-1, G2 = Isopropilamina Glifosat dosis 1,0 l ha-1, G3 = Isopropilamina Glifosat dosis 1,5 l ha-1. Sedangkan perlakuan waktu semprot ditempatkan sebagai anak petak (S) yang terdiri 3 level, yaitu S1=3 minggu sebelum panen, S2 = 6 minggu sebelum panen, S3 = 9 minggu sebelum panen. Perlakuan tersebut diulang 3 kali sehingga diperoleh 27 satuan percobaan dan terdapat 3 petak dengan perlakuan tanpa Isopropilamina Glifosat. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan parameter kualitas batang tebu, meliputi nilai rendemen, nilai nira, nilai brix, dan nilai pol. Sedangkan parameter kuantitas batang tebu meliputi bobot, tinggi, dan diameter batang. Pengambilan data dilakukan satu kali pada saat panen kemudian dilakukan analisis rendemen. Hasil dari penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam uji F pada taraf nyata 5 %. Bila hasil dari analisis tersebut menghasilkan pengaruh yang nyata, maka akan dilanjutkan dengan Uji BNT pada taraf 5 % untuk mengetahui adanya perbedaan pada tiap perlakuan yang diberikan. Sedangkan perbandingan hasil penelitian dari perlakuan tanpa isopropilamina glifosat (kontrol) dan dengan disemprot isopropilamina glifosat akan dianalisis dengan ragam uji T pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan waktu semprot dan dosis isopropilamina glifosat berinteraksi pada komponen kualitas batang tebu meliputi nilai rendemen, nilai nira, dan nilai pol. Akan tetapi tidak berinteraksi pada nilai brix. Penyemprotan Isopropilamina glifosat dengan dosis 1,0 l.ha-1 dengan waktu 6 mss (minggu setelah semprot) pada tanaman tebu keprasan var BR 194 menghasilkan nilai rendemen, nilai nira, dan nilai pol yang paling tinggi. Secara terpisah, perlakuan waktu semprot memberikan hasil yang tidak berbeda nyata pada nilai brix. Sedangkan perlakuan dosis isopropilamina glifosat 1,0 l.ha-1 memberikan hasil yang nyata lebih tinggi pada nilai brix dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan dosis isopropilamina glifosat dan waktu semprot tidak berpengaruh pada komponen kuantitas batang tebu yang meliputi bobot, tinggi, dan diameter batang.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050702649 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 05 Oct 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 04:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127583 |
Preview |
Text
050702649.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |