Analisis Aspek Kerawanan Pangan sebagai Pedoman Penyusunan Strategi Penurunan Tingkat Kerawanan Pangan di Kabupaten Malang

MayangAdeliaPuspita (2007) Analisis Aspek Kerawanan Pangan sebagai Pedoman Penyusunan Strategi Penurunan Tingkat Kerawanan Pangan di Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pendahuluan Permasalahan kerawanan pangan memerlukan penanggulangan yang serius dan menyeluruh, mengingat kerawanan pangan tidak hanya menyangkut aspek ketersediaan pangan, namun juga akses pangan dan penyerapan pangan. Kabupaten Malang merupakan salah satu kabupaten yang terindikasi memiliki status kurang tahan pangan, hasil riset ali kosan (1999).Langkah awal untuk menanggulangi kerawanan pangan adalah dengan menganalisis situasi kerawanan pangan di wilayah tersebut berdasarkan aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dengan dilakukan analisis situasi kerawanan pangan di kabupaten Malang, akan diketahui penyebab dan factor-faktor yang mempengaruhi kerawanan pangannya, sehingga dapat dijadikan pedoman penyusunan strategi penurunan tingkat kerawanan pangan di kabupaten Malang. Rumusan Masalah Kebijakan pemerintah untuk menyelesaikan masalah kerawanan pangan selama ini hanya berdasarkan pada aspek ketersediaan, padahal kerawanan pangan meliputi aspek ketersediaan, akses pangan dan penyerapan pangan (FAO). Salah satu cara untuk mengukur tingkat kerawanan pangan adalah dengan menggunakan standar perhitungan FIA (Food Insecurity Atlas), FIA menganalisis kerawanan pangan berdasar aspek ketersediaan, akses dan penyerapan pangan. Dengan diketahuinya aspek kerawanan pangan yang mempengaruhi terjadinya kerawanan pangan di kabupaten Malang, akan memudahkan pengambil kebijakan menentukan strategi penurunan tingkat kerawanan pangan di kabupaten Malang. Berdasarkan kondisi tersebut, maka pertanyaan penelitian ini adalah: 1. Bagaimana keadaan kerawanan pangan di kabupaten Malang dilihat dari aspek kerawanan pangan ? 2. Aspek apa yang paling mempengaruhi kerawanan pangan di kabupaten Malang ? 3. Strategi apa saja yang dapat diupayakan untuk menurunkan tingkat kerawanan pangan di kabupaten Malang, berdasarkan simulasi indikatorindikator yang mempengaruhi kerawanan pangan ? Tujuan Penelitian 1. Mengidentifikasi keadaan kerawanan pangan di kabupaten Malang dilihat dari aspek kerawanan pangan 2. Mengidentifikasi aspek yang paling mempengaruhi kerawanan pangan di kabupaten Malang 3. Memformulasikan strategi penurunan tingkat kerawanan pangan di kabupaten Malang, berdasarkan simulasi indikator-indikator yang mempengaruhi kerawanan pangan Hipotesis 1. Kabupaten Malang memiliki satu atau lebih kecamatan yang tergolong rawan pangan. 2. Aspek aksesibilitas pangan merupakan aspek yang paling mempengaruhi kerawanan pangan di kabupaten Malang. 3. Simulasi peningkatan jumlah penggunaan pupuk, penurunan jumlah luas areal tanam tanaman pangan, penurunan jumlah penduduk miskin, peningkatan akses listrik, peningkatan akses roda empat, penurunan jumlah balita dengan berat badan kurang dari standar, penurunan tingkat kematian bayi, peningkatan jumlah pengguna air bersih, penurunan jumlah penduduk yang tinggal lebih dari 5 km dari puskesmas akan menurunkan tingkat kerawanan pangan di kabupaten Malang. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder kerat lintang (cross section data) tahun 2005, menggunakan unit analisis 31 kecamatan di kabupaten Malang. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan model ekonometrika sistem persamaan simultan, dengan menggunakan metode 2SLS dan menggunakan program aplikasi komputer SAS/ETC (Statistical Analysis System/ Econometric Time Series). Persamaan simultan dalam penelitian ini dijelaskan dengan menggunakan model kerawanan pangan. Tahapan analisis dalam penelitian ini meliputi tiga tahapan, yaitu analisis kerawanan pangan, analisis model kerawanan pangan dan simulasi indikatorindikator pembentuk kerawanan pangan. Analisis kerawanan pangan dilakukan menggunakan standar FIA. Selanjutnya analisis model kerawanan pangan dilakukan melalui tahapan spesifikasi model, identifikasi model, estimasi model, pengujian model kerawanan pangan melalui evaluasi dan penyesuaian nilai parameter dengan kriteria ekonomi, kriteria statistik (uji R2,uji F dan uji t). Kemudian setelah diperoleh persamaan model yang baik dilanjutkan dengan analisis simulasi dengan menggunakan simnlin procedure yang di uji dengan validasi model. Simulasi indikator dalam penelitian ini meliputi simulasi tunggal, yakni menggunakan satu indikator untuk mengetahui dampaknya terhadap penurunan tingkat kerawanan pangan, sedangkan simulasi kombinasi, yakni menggunakan kombinasi dua atau lebih indikator untuk mengetahui dampaknya terhadap penurunan tingkat kerawanan pangan. Hasil simulasi kemudian digunakan untuk rekomendasi strategi penurunan tingkat kerawanan pangan di kabupaten Malang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/050702535
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 Sep 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 04:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127575
[thumbnail of 050702535.pdf]
Preview
Text
050702535.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item