AbdillahIkhrom (2007) Upaya efisiensi lahan melalui pengaturan pola tata letak tiga Jenis tanaman sela serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan awal tanaman jarak pagar (Jatropha curcas) dalam Sistem Tumpangsari. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jarak pagar (Jatropha curcas) merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi nilai ekonomis yang tinggi. Hampir semua bagian dari tanaman jarak pagar dapat di manfaatkan untuk kepentingan manusia serta lingkungannya. Namun pada lahan yang digunakan untuk budidaya awal tanaman jarak pagar, keuntungan ekonomis untuk hasil persatuan luas dan persatuan waktu akan sangat berkurang. Hal ini dikarenakan budidaya tanaman jarak pagar memerlukan jarak tanam yang lebar dan membutuhkan waktu relatif lebih lama untuk dapat menikmati hasil panen buahnya. Panen pertama tanaman jarak bisa dinikmati ketika tanaman sudah berumur 6 – 8 bulan. Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil ekonomis persatuan luas dan persatuan waktu pada budidaya awal tanaman jarak pagar, perlu dilakukan optimalisasi lahan dengan cara tumpang sari. Namun dalam penanaman tanaman secara tumpangsari, perlu diperhatikan pola tata letak penanaman tanaman sela terhadap tanaman utama jarak pagar dan antar tanaman sela itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini antara lain: (1) Membandingkan nilai ekonomis beberapa tanaman sela yang paling baik untuk lahan pertumbuhan awal tanaman jarak pagar, (2) Mengetahui pengaruh akibat pengaturan dari jenis dan pola tata letak tanaman sela terhadap pertumbuhan awal tanaman utama jarak pagar. Hipotesa yang diajukan antara lain: (1) tingkat nilai ekonomis lahan tanaman jarak pagar akan meningkat dengan adanya penanaman tanaman sela, (2) Pertumbuhan tanaman utama jarak pagar akan sangat dipengaruhi distribusi kanopi dari jenis dan pola tata letak tanaman sela Penelitian dilaksanakan di lahan perumahan Joyogrand Merjosari, Kota Malang dengan ketinggian tempat 500 m dpl, suhu udara rata-rata 25ºC dan curah hujan 1750 mm/tahun. Penelitian dimulai pada bulan Februari sampai Juli 2006. Bahan penelitian yang digunakan antara lain tanaman utama adalah jarak pagar, sedang tanaman sela akan digunakan bibit tomat, terung dan cabai besar kriting, Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana terdiri atas 1 kontrol, 6 perlakuan.dan masing-masing di ulang 3 kali. Pengamatan pada tanaman utama jarak pagar terdiri atas pengamatan non destruktif dengan parameter antara lain: tinggi tanaman, panjang tanaman, jumlah tunas, panjang tunas, lebar kanopi, jumlah daun, dan indeks luas daun. Sedang destruktif parameter yang diamati adalah luas daun. Tanaman sela parameter yang diamati adalah bobot ekonomis yang diamati dari awal sampai berakhirnya panen, masing-masing tanaman sela kemudian dihitung R/C Rationya. Dari data yang diperoleh, diuji dengan menggunakan analisis ragam (uji F hitung). Untuk mengetahui perbedaan perlakuan dilakukan pengujian dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamatan yang dilakukan terhadap tanaman jarak mulai umur 60 hst sampai 180 hst secara umum terjadi pengaruh yang nyata pada semua parameter pengamatan namun berbeda pada tingkat umur pengamatan. Parameter panjang tanaman berbeda nyata mulai umur pengamatan 150 hst, tinggi tanaman, panjang batang tunas, jumlah daun dan lebar kanopi mulai umur 120 hst,panjang tunas mulai umur 90 hst, luas daun dan indeks luas daun mulai umur 60 hst dan jumlah tunas hanya beda nyata pada umur pengamatan 60 hst sedangkan pada 90 hst sampai 150 hst tidak beda nyata. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa penanaman terung pada lahan jarak pada dua model pola tanam akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman jarak secara signifikan, sedang untuk tanaman sela tomat dan cabai yang ditanam pada lahan tanaman jarak dengan menggunakan dua model penanaman, menunjukkan bahwa pertumbuhan jarak masih relatif baik. Berdasarkan perkiraan perhitungan nilai ekonomis tanaman sela maka dapat diketahui nilai ekonomis tertinggi diperoleh dari penanaman tanaman sela terung baik perlakuan pola tanam jarak sama segala penjuru maupun jarak bujur sangkar dengan nilai R/C Ratio 2,74 dan 2,2, kemudian tanaman sela cabai dengan nilai R/C Ratio sebesar 2,12 dan 2,11 serta nilai terendah ditunjukkan oleh hasil tanaman sela tomat dengan nilai R/C Ratio sebesar 2,04 dan 1,99.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050702525 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 19 Sep 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127568 |
Preview |
Text
050702525.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |