CandraChristyana (2007) Faktor-faktor penyebab migrasi Tenaga Kerja Wanita (TKW) dan dampaknya terhadap perubahan kondisi keluarga : studi kasus di Desa Karangsono, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Meningkatnya jumlah migran ke luar negeri merupakan suatu gejala yang sangat jelas menunjukkan semakin besarnya rakyat Indonesia yang merasa hidup dalam kondisi ekonomi keluarga yang kekurangan khususnya bagi masyarakat desa yang sebagian besar bekerja di sektor pertanian. Apalagi dengan terjadinya krisis moneter di dalam negeri membuat keadaan petani semakin tidak sanggup apabila hanya menopangkan hidupnya pada lahan pertaniannya. Berdasarkan hal tersebut, membuat banyak keluarga petani di pedesaan mengambil alternatif mencari penghasilan di luar sektor pertanian. Salah satu solusi yang diambil oleh masyarakat petani (khususnya wanita) di pedesaan adalah melakukan migrasi ke luar negeri sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW). Hal ini karena menyempitnya lapangan pekerjaan di pedesaan dan juga keinginan untuk memperbaiki keadaan ekonomi keluarga mereka. Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: (1). Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan wanita menjadi TKW di luar negeri?, (2). Bagaimana dampak migrasi TKW terhadap kondisi kehidupan keluarga yang ditinggalkan selama TKW berada di luar negeri?, (3). Bagaimana dampak migrasi TKW terhadap kondisi kehidupan keluarga setelah TKW kembali ke desa asal?. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: (1). Untuk mendeskripsikan faktorfaktor apa saja yang menyebabkan wanita menjadi TKW di luar negeri, (2). Untuk mendeskripsikan dampak migrasi TKW terhadap kondisi kehidupan keluarga yang ditinggalkan selama TKW berada di luar negeri. (3). Untuk mendeskripsikan dampak migrasi TKW terhadap kondisi kehidupan keluarga setelah TKW kembali ke desa asal. Secara umum penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif (descriftive research) karena memberikan gambaran yang mendalam tentang gejala-gejala sosial tertentu atau aspek-aspek kehidupan tertentu dalam masyarakat. Adapun penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) di Desa Karangsono, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus. Data yang dipergunakan diambil dari seluruh anggota populasi, dimana populasi pada penelitian ini adalah TKW dan mantan TKW asal Desa Karangsono yaitu sebanyak 30 orang. Pengumpulan data digunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan bantuan skala likert. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi TKW Desa Karangsono dapat dibagi menjadi tiga, yaitu faktor pribadi/ keluarga, faktor desa asal dan faktor negara tujuan. Faktor pribadi/ keluarga meliputi tingkat kebutuhan keluarga, sumber penghasilan keluarga, kepemilikan lahan pertanian dan umur. Sedangkan untuk faktor desa asal meliputi sempitnya lapangan pekerjaan dan rendahnya tingkat pendapatan di desa. Faktor negara tujuan meliputi luasnya lapangan pekerjaan, gaji yang tinggi dan pengaruh teman/ kerabat di negara tujuan. Dari berbagai faktor tersebut, tingkat umur mempunyai nilai paling tinggi. 1. Dampak migrasi TKW terhadap perubahan kondisi keluarga, selama TKW berada di luar negeri mengalami penurunan sebesar 2,34 % yaitu dari 68,67 % (termasuk dalam kategori sedang) menjadi 66,33 % (masih termasuk dalam kategori sedang). Penurunan terhadap fungsi sosial disebabkan karena kurangnya kasih sayang maupun perhatian dari orang tua terutama dari seorang ibu yang dapat dilihat dari kurangnya intensitas komunikasi antara ibu dan anak. Sebagian besar TKW saat berada di luar negeri menyerahkan secara penuh kepada keluarga di rumah atas segala kebutuhan yang berkaitan dengan anak. Selain itu juga disebabkan karena terjadinya perselingkuhan yang dilakukan oleh suami untuk memenuhi kebutuhan biologisnya. Sedangkan pada fungsi ekonomi mengalami peningkatan namun hanya sekitar 6 %. Hal ini disebabkan oleh penggunaan remitan yang belum begitu nampak karena keberadaan TKW yang masih di luar negeri sehingga dari pihak keluarga masih belum menggunakan remitan secara penuh. 2. Dampak migrasi TKW terhadap perubahan kondisi keluarga, setelah TKW kembali ke desa asal mengalami peningkatan sebesar 2,78 % dimana kondisi keluarga sebelum terjadi migrasi sebesar 68,70 % dan masuk dalam kategori sedang. Sedangkan setelah TKW kembali ke desa asal, kondisi keluarga mencapai 71,48 % namun masih tetap dalam kategori sedang. Kecilnya peningkatan ini disebabkan karena adanya penurunan pada fungsi sosial dan fungsi individual yaitu semakin berkurangnya kasih sayang dan perhatian terhadap anak yang berpengaruh terhadap fungsi sosialisasi anak, terjadinya beberapa kasus perceraian dan persepsi sebagian besar responden yang menganggap bahwa pekerjaan dibidang pertanian tidak menguntungkan dan tidak bergengsi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050702523 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 19 Sep 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:58 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127566 |
Preview |
Text
050702523.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |