FenyYulanda (2007) Pengaruh aspek-aspek modernisasi terhadap kondisi sosial ekonomi dan kebudayaan pada masyarakat tani : studi kasus di Desa Sumberaji, Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia adalah Negara agraris, yang mana kebanyakan masyarakatnya adalah petani. Akan tetapi petani di Indonesia itu kurang produktif jika di bandingkan dengan Negara-negara lain yang sektor pertaniannya sudah maju. Persoalan utama pertanian di Indonesia adalah ketidaktersediaan tanah yang cukup, kurangnya penyebaran teknologi dan minimnya modal. Tiga hal tersebut menjadi landasan bahwa kesejahteraan petani tidak akan tercapai. Modernisasi pertanian mempunyai tujuan yaitu mengubah sektor pertanian tradisional menjadi sektor pertanian modern yang mampu meningkatkan produksi sektor pertanian. Modernisasi diharapkan akan dapat merubah masyarakat tani di sektor pertanian dan pola-pola kehidupan yang lain. Permasalahan dari penelitian ini adalah: 1.Bagaimana proses masuknya aspek-aspek modernisasi pada masyarakat tani di daerah penelitian? Dan 2.Bagaimana pengaruh aspek-aspek modernisasi yang meliputi mekanisasi pertanian dan media massa terhadap kondisi sosial ekonomi dan kebudayaan pada masyarakat tani di daerah penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1.Mendeskripsikan proses masuknya aspek-aspek modernisasi yang terjadi pada masyarakat tani di daerah penelitian. 2.Mendeskripsikan pengaruh aspek-aspek modernisasi yang meliputi mekanisasi dan media massa terhadap kondisi sosial ekonomi dan kebudayaan di daerah penelitian. Dalam penelitian ini pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) di Desa Sumberaji Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang. Sedangkan metode penentuan responden dilakukan melalui prosedur simpel random sampling dengan mengikuti teori Teken. Responden yang diambil sebanyak 25 dari 127 rumah tangga. Metode pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara dan kuisioner, observasi serta dokumentasi. Sedangkan jenis data yang di ambil yaitu data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan atau mendeskripsikan dengan kata-kata yang sistematis dan akurat mengenai fenomena yang diteliti dan dengan menggunakan skala Likert. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pengaruh adanya aspek modernisasi terhadap kondisi sosial, ekonomi dan kebudayaan yang terjadi pada Desa Sumberaji Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang adalah di bidang kebudayaan yang mencakup bahasa, kesenian, sistem pengetahuan dan religi diperoleh rata-rata sebesar 9,88 dengan persentase sebesar 65,87% termasuk dalam kategori sedang. Dalam bidang sosial meliputi dua aspek yaitu interaksi sosial dan norma yang diperoleh rata-rata skor sebesar 5,4 dengan persentase sebesar 59,99% yang tergolong kategori sedang. Untuk bidang ekonomi meliputi aspek penghasilan diperoleh rata-rata skor sebesar 4,16 dengan persentase sebesar 69,33% yang tergolong kategori sedang. Dari semua yang terjadi akan menimbulkan perubahan perilaku yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Perubahan dalam beberapa bidang tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat meskipun belum maksimal. Adanya modernisasi pada Desa Sumberaji mengakibatkan pengaruh yang positif dan negatif. Untuk pengaruh positifnya masyarakat lebih baik dalam segala hal karena mereka mulai bisa menerima informasi dari luar. Untuk pengaruh negatifnya, masyarakat tidak bisa meninggalkan sepenuhnya kebiasaan mereka sebelum ada modernisasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan proses masuknya modernisasi berawal dari informasi yang diperoleh tetangganya sendiri. Dalam memperkenalkan media massa seperti televisi mereka mengenalnya dari tetangga mereka yang memilikinya, kemudian nonton bersama-sama tetangga yang lain. Dari situ masyarakat mulai mengetahui beberapa alat komunikasi dan informasi dari luar daerahnya. Masuknya modernisasi ke Desa Sumberaji tersebut membawa pengaruh yang baik bagi masyarakat. Menurut pengamatan peneliti masyarakat yang dulunya sangat tertutup, kini sudah mulai terbuka akan segala informasi yang masuk ke desa mereka. Masyarakat juga sudah mulai membaik dalam segala hal meskipun belum maksimal, hal ini dikarenakan kurangnya perhatian dari pemerintah sehingga masyarakat hanya belajar semampunya sesuai apa yang mereka mengerti dan mereka dapat dari segala macam media. Berbagai macam bidang kebudayaan yakni bahasa yang dulu digunakan oleh masyarakat adalah bahasa Jawa Ngoko dan sekarang mereka sudah mulai memakai bahasa Indonesia walaupun bahasa Indonesia tersebut digunakan jika ada kunjungan dari pemerintahan saja. Kesenian yakni kesenian kejawen yang mereka miliki seperti pewayangan, yang dulunya sangat berpengaruh terhadap kehidupan mereka sekarang sudah mulai pudar. Begitu juga sistem pengetahuan dan religi. Masyarakat Sumberaji yang rata-rata berpendidikan rendah sekarang sudah mulai mengerti akan pentingnya ilmu pengetahuan dan pendidikan. Begitu juga dengan kepercayaan, mereka yang dulunya hanya percaya dengan hal-hal yang mistik (kejawen) sekarang sudah mulai luntur dan mereka percaya akan adanya Tuhan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050702451 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 19 Sep 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127561 |
Preview |
Text
050702451.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |