Pengaruh curah hujan terhadap produktivitas kopi Robusta (Coffea canephora)

ResivintherMDGinting (2007) Pengaruh curah hujan terhadap produktivitas kopi Robusta (Coffea canephora). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Produktivitas tanaman kopi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor genetis, kultur teknis, lingkungan dan sistem pengelolaan tanah dan tanaman. Faktor iklim, khususnya curah hujan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman (Mukti dan Wibawa, 1994). Faktor hujan yang berpengaruh adalah jumlah curah hujan dan distribusi curah hujan yang turun pada tahun yang bersangkutan. Masalah yang sering timbul dalam proses produksi kopi adalah distribusi curah hujan yang tidak merata sepanjang tahun dan adanya penyimpangan iklim seperti musim kemarau atau musim penghujan yang panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh curah hujan terhadap produktivitas Kopi Robusta di Kebun Bangelan. Hipotesis yang dapat diambil adalah : (1) Curah hujan yang tinggi (> 3000 mm.tahun-1) menyebabkan produksi kopi menurun (2) Curah hujan yang terdistribusi kedalam 3 – 4 bulan kering akan meningkatkan produksi. (3) Curah hujan yang rendah (< 2000 mm.tahun-1) menyebabkan penurunan produksi kopi. Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara XII, Kebun Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang yang terletak pada ketinggian 450 – 680 m dpl. Tipe iklim daerah ini adalah tipe iklim C (Schmidth – Ferguson), dengan suhu rata-rata tahunan berkisar antara 22 ºC – 29 ºC. Data yang dikumpulkan untuk mengetahui pengaruh curah hujan terhadap produksi kopi antara lain : Curah hujan bulanan dan tahunan serta hari hujan periode tahun 1996 - 2005, masa panen dan produksi kopi tahun 1997 - 2006. Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis antara lain : 1. Analisis Simpangan Baku (SD) dan Koefisien Keragaman (CV) untuk mengetahui pola fluktuasi curah hujan dan produksi kopi. 2. Analisis regresi untuk mengetahui pengaruh curah hujan terhadap produksi kopi. 3. Analisis pola hujan dan pola panen terhadap produksi kopi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata curah hujan tahunan di Kebun Bangelan berkisar antara 1.314 – 3.586 mm/tahun, yang terbagi kedalam 14 – 198 hari hujan. Curah hujan tahunan yang rendah yaitu sebesar 1.314 mm/tahun, yang terjadi pada tahun 1997 di Kebun Bangelan tidak mengakibatkan penurunan produktivitas kopi tetapi mengakibatkan pergeseran pola panen dengan waktu panen yang lebih singkat. Curah hujan tahunan yang tinggi yaitu sebesar 3.586 mm/tahun, yang terjadi pada tahun 1998 menyebabkan penurunan produktivitas kopi robusta di Kebun Bangelan lebih kurang 500 kg/ha, hal ini disebabkan bunga banyak yang tidak jadi buah akibat terkena hujan. Produksi kopi selain dipengaruhi oleh jumlah curah hujan juga dipengaruhi oleh distribusi curah hujan dalam satu tahunnya. Distribusi curah hujan di Kebun Bangelan yang terbagi kedalam 3 – 4 bulan kering dapat meningkatkan produksi kopi lebih kurang 200 kg/ha.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/050702245
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 11 Sep 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 03:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127556
[thumbnail of 050702245.pdf]
Preview
Text
050702245.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item