FitriyaWulandari (2007) Upaya meningkatkan pertumbuhan stek batang Aglaonema (Aglaonema commutatum) dengan menggunakan media tanam dan posisi penanaman. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman aglaonema (Aglaonema sp.) merupakan salah satu tanaman hias daun yang diyakini oleh banyak masyarakat Asia sebagai tanaman pembawa keberuntungan. Di Indonesia, aglaonema dikenal dengan nama sri rejeki yang artinya membawa rejeki bagi pemiliknya. Sebagai tanaman pembawa keberuntungan, biasanya aglaonema sering ditempatkan di dalam ruangan. Daya tarik aglaonema sebagai tanaman hias daun disebabkan oleh bentuk, warna dan batang yang indah. Akan tetapi penampilan secara fisik aglaonema jika sudah berumur lebih dari 5 tahun batangnya akan tumbuh semakin tinggi dan daun-daunnya hanya tumbuh pada bagian ujung batang. Sehingga jika digunakan sebagai tanaman penghias ruang dalam pot, keindahan tanaman secara estetika menjadi berkurang. Salah satu cara untuk meremajakan tanaman aglaonema yang sudah tua adalah dengan pemotongan batang dan selanjutnya batang dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara stek batang. Perbanyakan aglaonema dengan stek batang dapat ditanam dengan posisi vertikal muapun horizontal. Namun saat ini masih terdapat kendala, yaitu sulitnya stek berakar karena luka bekas stek mudah busuk. Permasalahan yang muncul tersebut dapat disebabkan oleh penggunaan media yang kurang tepat sebagai media tumbuh stek batang aglaonema. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis media tanam yang tepat pada pertumbuhan stek batang aglaonema yang ditanam dengan posisi vertikal dan horizontal. Hipotesisnya adalah: Penggunaan jenis media tanam dan posisi tanam yang tepat akan memacu pertumbuhan anakan pada stek batang aglaonema. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2007 Penelitian dilaksanakan mengambil tempat di Desa Kendalpayak, kec. Pakisaji, kab. Malang. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan yaitu; (A1) Sekam bakar dengan Posisi Vertikal, (A2) Sekam bakar dengan Posisi Horizontal, (A3) Cocopeat dengan Posisi Vertikal, (A4) Cocopeat dengan Posisi Horizontal, (A5) Pasir dengan Posisi Vertikal, (A6) Pasir dengan Posisi Horizontal, (A7) Sekam bakar : Cocopeat (2:1) dengan Posisi Vertikal, (A8) Sekam bakar : Cocopeat (2:1) dengan Posisi Horizontal, (A9) Pasir : Cocopeat (2:1) dengan Posisi Vertikal, (A10) Pasir : Cocopeat (2:1) dengan Posisi Horizontal. Tiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 30 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 10 stek, sehingga keseluruhan stek yang ditanam sebanyak 300 stek. Pengamatan terdiri dari non destruktif dan destruktif. Pengamatan non destruktif meliputi; saat muncul tunas, jumlah tunas, panjang tunas, jumlah daun dan luas daun. Sedangkan untuk pengamatan destruktif meliputi; persentase stek berakar dan bertunas, jumlah akar.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050702235 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 28 Aug 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127546 |
Preview |
Text
050702235.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |