Pengaruh dua macam bahan organik dan Rootone F terhadap pertumbuhan stek batang tanaman kantong Semar (Nephentes gracilis Korth.)

ErmaMahmudahSolicha (2007) Pengaruh dua macam bahan organik dan Rootone F terhadap pertumbuhan stek batang tanaman kantong Semar (Nephentes gracilis Korth.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman kantong semar (Nephentes sp.) yang disebut carnivorous plant digolongkan sebagai tanaman hias unik. Bentuk kantong dan corak warna Nephenthes memiliki nilai seni yang unik dan artistik. Indonesia mempunyai jenis Nephentes sebanyak 85% dari total dunia yakni sekitar 64 jenis yang tersebar di Kalimantan, Sumatra, Sulawesi dan Jawa. Berdasarkan UU No.5 Tahun 1990 dengan PP Nomor 7 Tahun 1999 tentang jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi, nephentes termasuk tanaman yang dilindungi Maka usaha konservasi ex-situ diperlukan dengan budidaya berbagai cara (biji, stek, anakan dan kultur jaringan. Untuk memperoleh bibit dalam jumlah banyak dan dalam waktu relatif singkat, stek merupakan cara perbanyakan yang relatif mudah dilakukan dan dapat dilakukan sepanjang musim dengan memperhatikan ketersediaan bahan. Perbanyakan dengan menggunakan stek batang membutuhkan waktu lebih dari 4 bulan untuk berakarnya. Upaya mempercepat pengakaran dengan zat pengatur tumbuh yaitu auksin perlu dilakukan. Selain Rootone F sebagai zat pengatur tumbuh sintetis, urin sapi dan ekstrak rebung adalah bahan organik yang mengandung zat pengatur tumbuh auksin untuk perbanyakan stek batang nephentes. Tujuan adalah mendapatkan kombinasi macam dan kosentrasi zat pengatur tumbuh yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan stek batang Nephentes gracilis Korth. Hipotesis adalah setiap kombinasi perlakuan macam dan kosentrasi zat pengatur tumbuh memberikan pengaruh yang berbeda terhadap stek batang Nephentes gracilis Korth. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2006 sampai dengan bulan Maret 2007. Penelitian bertempat di “Rumah Bunga Widya” terletak di dengan ketinggian tempat 500 m dpl, suhu rata-rata 290 C. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kotak styrofoam berukuran 48x34x32 cm sebagai tempat media, kaca 52x38, cutter, gunting, gembor mini, timbangan analitik, gelas ukur, senter, kain pembersih kaca, alat tulis dan alat ukur. Bahan yang digunakan adalah batang tanaman Nephentes gracilis Korth. yang memiliki minimal 2 mata tunas , media cocopeat dan arang sekam, zat pengatur tumbuh Rootone F, ekstrak rebung bambu duri dan urin sapi. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan dua macam bahan organik (ekstrak rebung dan urin sapi) dan Rootone F dan masing-masing terdiri dari 3 konsentrasi. Pengamatan terdiri dari Non Destruktif dan destruktif. Pengukuran non destruktif yaitu saat muncul tunas, jumlah tunas, panjang tunas, jumlah daun. Sedangkan Pengamatan Destruktif yaitu Persentase Stek Hidup, jumlah akar, panjang akar. Data yang diperoleh diuji dengan analisa ragam dengan taraf 5%, bila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/050702229
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 27 Aug 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 03:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127541
[thumbnail of 050702229.pdf]
Preview
Text
050702229.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item