Analisis keragaman genetik pada apel (Malus sp.) menggunakan teknik RAPD

MiftahulMaghfiroh (2007) Analisis keragaman genetik pada apel (Malus sp.) menggunakan teknik RAPD. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Apel merupakan tanaman tahunan yang berasal dari Asia Barat. Apel diintroduksi ke Indonesia oleh petani Belanda, dan mulai dibudidayakan di Indonesia sejak tahun 1950. Sentra penanaman apel di Indonesia adalah di Jawa Timur dengan sentra penanaman di Batu dan Nongkojajar. Pemuliaan tanaman apel merupakan kegiatan yang relatif sulit dilaksanakan karena lamanya siklus pertumbuhan, luas lahan yang diperlukan, biaya yang diperlukan untuk seleksi dan perawatan populasi, jumlah kromosom yang relatif tinggi (2n=34), serta memiliki tipe reproduksi outcrossing. Keragaman genetik merupakan salah satu komponen penting dalam pemuliaan tanaman untuk pemilihan tetua persilangan, namun penelitian mengenai keragaman kultivar apel yang ditanam oleh petani saat ini masih sangat sedikit. Salah satu metode karakterisasi yang ada saat ini adalah menggunakan penanda molekuler RAPD. Penanda molekuler dapat mengkarakterisasi individu berdasarkan susunan basa DNA sehingga informasi yang diperoleh tidak dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan perlakuan budidaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman genetik pada beberapa kultivar apel yang dibudidayakan di Batu dan Nongkojajar dengan menggunakan marka molekuler RAPD serta mencari hubungan filogenetik pada kultivar apel yang diuji. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari hingga bulan Mei 2007, bertempat di laboraturium Biologi Molekuler fakultas MIPA Universitas Brawijaya. Analisa dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melihat perbedaan pola pita DNA 12 kultivar apel yang diamplifikasi menggunakan teknik RAPD. Penelitian dilaksanakan dalam enam langkah, meliputi pengumpulan sampel daun, isolasi DNA, pengujian DNA menggunakan spektrofotometer, PCR-RAPD, elektroforesis fragmen DNA, dan terakhir analisa data berdasarkan analisa pengelompokan UPGMA (Unweighted Pair-Group Method Arithmetic) menggunakan program NTSYSpc 2.02i untuk mengetahui hubungan genetik antar varietas yang diuji. Berdasarkan pengamatan segmentasi pita DNA, didapatkan bahwa pola pita fragmen DNA yang diperoleh dalam penelitian ini sangat beragam. Kecuali pola pita antara kultivar BM dan NM yang serupa, pola pita kultivar yang lainnya memiliki perbedaan pada ukuran basa tertentu. Pita fragmen yang ditemukan pada salah satu kultivar tidak selalu muncul di kultivar lainnya. Tiga kultivar dari 12 kultivar yang diuji tidak menghasilkan produk amplifikasi. Berdasarkan dendrogram, tidak ditemukan adanya pengelompokan kekerabatan berdasar lokasi budidaya maupun asal introduksi. Tiga kultivar yang diambil dari Nongkojajar terpisah ke dalam dua golongan yang berbeda berdasarkan kedekatan genetiknya, berbaur dengan kultivar-kultivar yang diperoleh dari Batu. Keragaman yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan hasil introduksi atau seleksi buatan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/050702169
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 23 Aug 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 03:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127537
[thumbnail of 050702169.pdf]
Preview
Text
050702169.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item