CitraSafitri (2007) Fertilitas dan viabilitas Polen Anthurium (Anthurium sp.) pada perbedaan lama penyimpanan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jenis bunga potong dan tanaman pot non anggrek yang berpotensi diekspor antara lain Anthurium. Anthurium berasal dari kosakata Yunani yang berarti ‘bunga ekor’. Disebut begitu karena seludang bunga berbentuk jantung, kemudian muncul tongkol menyerupai ekor. Tanaman ini termasuk suku Araceae, berkerabat dekat dengan Aglonema, Caladium, Dieffenbachia dan Philodendron (Budhiprawira dan Saraswati, 2006).Upaya peningkatan produktivitas Anthurium pada dasarnya dapat ditempuh melalui perbaikan teknik budidaya dan perbaikan sifat genetik tanaman. Penyerbukan atau persilangan merupakan faktor yang penting dalam produktivitas tanaman Anthurium karena akan mendapatkan biji berjumlah banyak, sehingga nantinya akan diperoleh pula hasil yang tinggi dan bunga yang baik serta bervariasi pula. Kendala yang ada saat melakukan persilangan adalah ketersediaan bunga jantan, sehingga dibutuhkan teknis penyimpanan polen yang dapat memenuhi polen pada saat dibutuhkan. Oleh sebab itu, dibutuhkan penelitian mengenai penyimpanan polen Anthurium agar didapatkan polen yang masih bagus viabilitas dan fertilitas serta dapat digunakan sewaktu-waktu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fertilitas dan viabilitas polen dari beberapa jenis Anthurium setelah masa penyimpanan. Hipotesa dari penelitian ini Terdapat interaksi antara lama penyimpanan dan varietas terhadap fertilitas dan viabilitas. Terdapat perbedaan lama penyimpanan terhadap fertilitas dan viabilitas. Terdapat pengaruh varietas terhadap fertilitas dan viabilitas Penelitian dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dan rumah kaca Fakultas Pertanian. Pelaksanaan penelitian pada bulan Januari-April 2007. Bahan penelitian berupa polen Anthurium lokal merah dan Anthurium lokal putih. Alat yang digunakan antara lain refrigerator, pH meter, erlenmeyer, mikroskop, camera. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi (RPT) dengan petak utama jenis Anthurium dan lama penyimpanan 0 hari, 2 hari, 4 hari, 6 hari, 8 hari sebagai anak petak, pada suhu 40C. Pengamatan dilakukan pada saat setelah penyimpanan maupun kontrol dan dilakukan tiga kali pengulangan. Adapun pengamatan yang dilakukan dengan mengamati Persentase polen fertil, persentase perkecambahan polen, pertumbuhan tabung sari, bentuk polen dan penyerbukan lapang. Data hasil percobaan dianalisis dengan analisis ragam. Apabila terdapat beda nyata maka hasil analisis ragam tersebut dilanjutkan dengan uji jarak ganda Duncan (DMRT) taraf 5%. Data yang dianalisis ragam adalah data kuantitatif, yaitu fertilitas, viabilitas dan panjang tabung. Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa pada umumnya bentuk polen yang sama dari kedua varietas Anthurium. Bentuk-bentuk polen tersebut antara lain bulat telur (bulat lonjong), segitiga dan bulat yang hampir mendominasi pada bentuk polen.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050702167 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 23 Aug 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127535 |
Preview |
Text
0507002167.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |