Penambahan sitokinin pada dua macam media in Vitro untuk regenerasi plantlet anggrek Bulan (Phalaenopsis sp.

RatnaDyahAstuti (2007) Penambahan sitokinin pada dua macam media in Vitro untuk regenerasi plantlet anggrek Bulan (Phalaenopsis sp. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permintaan bibit anggrek bulan dalam botol cukup besar. Salah satu permasalahan dalam agribisnis anggrek adalah pertumbuhan bibit botolan yang lambat. Selain itu jumlah protocorm like bodies (plbs) yang membentuk plantlet setelah disubkultur sangat sedikit karena setiap disbkultur masih terbentuk plbs kembali. Media Vacin and Went (VW) adalah salah satu media dasar yang paling banyak digunakan untuk pembibitan anggrek. Sedangkan media Murashige and Skoog (MS) adalah salah satu media in vitro yang sering digunakan dalam perbanyakan tanaman, baik untuk tanaman herba maupun berkayu. Penambahan zat pengatur tumbuh pada media kultur merupakan kunci keberhasilan baik pada tahap induksi maupun elongasi tunas. Umumnya media MS dan VW yang digunakan pada tahap induksi tunas ditambah zat pengatur tumbuh golongan sitokinin seperti benzyladenine (BA) dan benzylaminopurine (BAP). Sedangkan senyawa organik kompleks yang fungsinya sebagai sitokinin adalah air kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi jenis media biak dan jenis zat pengatur tumbuh yang sesuai untuk regenerasi plantlet anggrek bulan (Phalaenopsis sp.). Hipotesis yang diajukan perbedaan jenis media dan jenis zat pengatur tumbuh memberikan pengaruh yang berbeda pada regenerasi plantlet anggrek bulan (Phalaenopsis sp.). Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang dari bulan Mei sampai Juni 2007. Alat yang digunakan adalah botol kultur, erlenmeyer, gelas pipa, cawan petri, skalpel, pinset, gunting, kertas tissue, plastik, karet gelang, kertas label, autoklaf, Laminair Air Flow Cabinet (LAFC), bunsen, kompor listrik, neraca digital, pipet biasa, rak kultur, lemari pendingin, pH meter, kertas saring dan handsprayer. Bahan tanam yang digunakan meliputi protocorm like bodies (plbs) anggrek bulan yang berumur 2 bulan setelah subkultur. Penelitian ini menggunakan media dasar Vacin and Went (VW) dan Murashige dan Skoog (MS). Media dasar tersebut dilengkapi dengan sukrosa , agar , aquades, HCl 1N, NaOH 1N dan zat pengatur tumbuh NAA (Naphthaleneacetic acid), BA (Benzyladenine) dan air kelapa. Bahan sterilan berupa spiritus, alkohol 70%, dan alkohol 96%. Percobaan dilakukan dengan menggunkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri kombinasi media dan kombinasi sitokinin yang diulang sebanyak 5 kali. Kombinasi media MS dan VW dan kombinasi air kelapa dan BA adalah sebagai berikut: M1 (MS); MS + 150 ml air kelapa dalam 1 l media (M2); MS + 1 ppm BA (M3); VW (M4); VW + 150 ml air kelapa dalam 1 l media (M5); VW + 1 ppm BA (M6). Setiap satu kombinasi perlakuan terdiri dari 3 botol sehingga dari 6 kombinasi perlakuan terdapat 90 botol. Tiap botol ditanami 2 cluster (gerombol) plbs sehingga jumlah cluster plbs yang dikulturkan adalah 180.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/050702160
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 24 Aug 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 03:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127531
[thumbnail of 050702160.pdf]
Preview
Text
050702160.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item