Prihatiningrum (2007) Komposisi media tanam pada pertumbuhan bibit tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) ialah tanaman tahunan yang umumnya ditanam sebagai tanaman pagar pekarangan sehingga namanya dikenal sebagai jarak pagar. Tanaman jarak pagar sudah lama dikenal oleh masyarakat kita sebagai tanaman obat dan penghasil minyak lampu, sewaktu zaman penjajahan Jepang minyaknya diolah untuk bahan bakar pesawat terbang. Tanaman ini berasal dari daerah tropis di Amerika Tengah dan saat ini telah menyebar ke berbagai tempat di Afrika dan Asia. Jarak pagar merupakan tanaman serbaguna, tahan kering, dapat digunakan sebagai kayu bakar, memperbaiki lahan tererosi atau sebagai pagar hidup di pekarangan dan kebun karena tidak disukai oleh ternak (Mahmud, Rivaie dan Allorerung, 2005). Tanaman jarak pagar sebelumnya tidak mendapatkan perhatian khusus di Indonesia, padahal sangat potensial sebagai penghasil minyak nabati yang dapat diolah menjadi bahan bakar pengganti minyak bumi (solar dan minyak tanah). Semakin tingginya harga minyak dan tingginya tingkat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) membuat orang berinisiatif mencari alternatif pengganti BBM. Salah satu energi alternatif yang menjadi primadona ialah biodisel. Pemanfaatan minyak jarak sebagai biodisel menjadi alternatif pengganti bahan bakar minyak (Hariyadi, 2005). Bahan tanam tanaman jarak pagar untuk pagar dan pencegah erosi dapat dilakukan secara cepat dengan menggunakan stek. Namun, untuk menghasilkan minyak sebagai bahan bakar, pengembangannya sebaiknya menggunakan biji karena produksinya lebih tinggi dan hidup lebih lama (Heller, 1996). Perbanyakan tanaman jarak pagar dapat dilakukan secara vegetatif (stek), secara generatif (benih) maupun melalui kultur jaringan. Selama ini, dalam membudidayakan tanaman jarak pagar kebanyakan selalu menggunakan stek batang dengan alasan teknik pelaksanaannya sederhana dan hasilnya dapat dinikmati dalam waktu singkat. Henning (1996), menyatakan bahwa secara teknis perbanyakan generatif lebih mudah dibandingkan perbanyakan vegetatif.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050702159 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 23 Aug 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127530 |
Preview |
Text
050702159.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |