Nurfadhilah (2007) Pendugaan jumlah dan peran gen sifat ketahanan terhadap Hama Aphid (Aphis craccivora Koch) pada kacang panjang (Vigna sesquipedalis L. Fruwirth) populasi F2 hasil persilangan HS X MLG 15151 dan PS X MLG 15151. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Berdasarkan Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura produktivitas kacang panjang masih dikategorikan rendah. Rendahnya produktivitas kacang panjang ini dihadapkan pada permasalahan hama dan penyakit. Hama penting yang banyak menyerang tanaman kacang panjang adalah hama aphid (Aphis craccivora Koch). Hama ini biasanya membentuk koloni pada daun, batang maupun polong kacang panjang dan menghisap cairan sel tanaman. Akibatnya tanaman yang diserang tumbuh tidak normal. Kerugian yang ditimbulkan hama ini secara langsung dapat mencapai 16%, sedangkan sebagai vektor CABMV sebesar 44%. Salah satu upaya mengatasi masalah tersebut adalah dengan perakitan varietas kacang panjang tahan hama aphid. Secara umum karakter tanaman dibagi menjadi dua, yaitu karakter kualitatif dan karakter kuantitatif. Sifat Ketahanan merupakan sifat kualitatif yang biasanya dikendalikan oleh satu atau dua gen (gen sederhana), sehingga lingkungan memiliki pengaruh yang kecil dalam ekspresi sifat ketahanan tanaman di lapang. Pendugaan jumlah dan peran gen ketahanan kacang panjang merupakan informasi ilmiah, sebagai dasar untuk menentukan teknologi pemuliaan yang bermanfaat dan bahan pertimbangan dalam menentukan strategi pemuliaan ketahanan terhadap hama aphid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah gen yang mengendalikan sifat ketahanan terhadap hama aphid dan mengetahui peran gen pada sifat ketahanan terhadap hama aphid. Hipotesa yang diajukan adalah diduga sifat ketahanan terhadap hama aphid dikendalikan oleh satu/ dua gen dan diduga peran gen sifat ketahanan terhadap hama aphid pada pasangan persilangan PS X MLG 15151 dan HS X MLG 15151 berbeda. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2006. Alat yang digunakan adalah cangkul, tugal, ajir, penggaris, dan timbangan. Bahan yang digunakan adalah benih kacang panjang F2 hasil persilangan HS x MLG 15151 dan PS x MLG 15151, kompos, insektisida, Urea dan pupuk NPK. Masing-masing populasi ditanam dalam petak yang berbeda. Tiap petak terdiri dari 5 baris, dengan 10 tanaman per baris, sehingga tiap populasi terdiri dari 500 tanaman. Masing masing populasi dikelilingi border berupa varietas HS yang bersifat rentan terhadap aphid. Pengamatan dititikberatkan pada skala serangan yang dilakukan dengan menggunakan skoring pada umur 2 mst sampai 11 mst. Analisis segregasi dilakukan dengan menggunakan uji chi kuadrat (χ2). Analisis segregasi dilakukan dengan menggunakan uji chi kuadrat (χ2) yang dikelompokkan dalam 2 kelas, 3 kelas dan 4 kelas pengamatan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050702157 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 23 Aug 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127528 |
Preview |
Text
050702157.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |