Pendugaan heritabilitas dan korelasi hasil dengan komponen hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) pada Populasi F2

NiningNuriniAndayani (2007) Pendugaan heritabilitas dan korelasi hasil dengan komponen hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) pada Populasi F2. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan tanaman sayuran buah daerah subtropik dan tropik yang sangat popular dan digemari oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Buah mentimun banyak mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Rata-rata hasil mentimun secara nasional masih rendah, yakni antara 3,5 – 4,8 ton/ hektar. Kendala pengembangan tanaman mentimun di Indonesia adalah produktivitasnya yang rendah. Oleh karena itu program pemuliaan mentimun diarahkan untuk mendapatkan varietas yang berdaya hasil tinggi. Salah satu cara untuk memperoleh varietas baru adalah dengan persilangan yang dilanjutkan dengan seleksi. Penentuan metode seleksi yang tepat sangat tergantung pada informasi genetik beberapa karakter yang akan diperbaiki. Informasi tersebut meliputi heritabilitas, tingkat keragaman genetik, peran gen, nilai daya pewarisan dan hubungan antar sifat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai heritabilitas tanaman mentimun pada karakter hasil dan komponen hasil pada populasi F2 dan mengetahui keeratan hubungan antara hasil dengan komponen hasil. Hipotesis yang diajukan adalah diduga terdapat perbedaan nilai heritabilitas pada tanaman F2 mentimun dan terdapat korelasi nyata antara hasil dan komponen hasil tanaman mentimun. Penelitian dilaksanakan di desa Dadaprejo Kabupaten Malang pada bulan Oktober - Desember 2006. Lokasi penelitian memiliki ketinggian 600 m dpl. Alat yang digunakan yaitu cangkul, meteran, papan label, timbangan. Bahannya adalah Populasi F1 (varietas Mercy F1) sebanyak 100 tanaman. Populasi F2 (keturunan Mercy F1) sebanyak 300 tanaman, serta furadan, pupuk (urea, SP36, KCl), fungisida dan pestisida. Penelitian dilaksanakan dengan menanam tiap populasi F1 dan F2 secara bersamaan di lapang. Pendugaan heritabilitas ini dilakukan dengan menggunakan pendugaan ragam lingkungan yang merupakan ragam populasi F1. Kegiatan pengamatan meliputi umur awal berbunga (hss), umur awal panen (hss), jumlah buah/ tanaman, panjang buah (cm), berat buah/ buah, berat buah/ tanaman (g), dan diameter buah (cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai heritabilitas pada tanaman mentimun F1 dan F2 dengan kriteria tinggi (0,73) adalah karakter berat buah per tanaman dan berat buah per buah. Berat buah/ buah dan berat buah/ tanaman merupakan sifat yang paling banyak berkorelasi genotipik dengan sifat yang lain, sehingga seleksi tersebut dapat menyebabkan perubahan rata-rata banyak sifat lain secara tidak langsung (correlated response).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/050702154
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 22 Aug 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 03:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127525
[thumbnail of 050702154.pdf]
Preview
Text
050702154.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item