Pengaruh tanaman penutup tanah orok-orok (Crotalaria juncea L.) pada gulma dan tanaman jagung manis (Zea mays saccharata L.)

VeraCarolina (2007) Pengaruh tanaman penutup tanah orok-orok (Crotalaria juncea L.) pada gulma dan tanaman jagung manis (Zea mays saccharata L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung manis (Zea mays saccharata L.) ialah komoditas pertanian yang perlu mendapat perhatian untuk dikembangkan di Indonesia. Jagung manis sangat digemari dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena memiliki rasa manis dibandingkan jagung biasa. Gulma ialah tumbuhan yang hidupnya tidak dikendaki pada tanaman budidaya. Gulma yang tumbuh disekitar tanaman budidaya jagung dapat menurunkan hasil panen 20-45 % (Subandi, 1990). Upaya pengendalian gulma yang dilakukan ialah pengendalian secara kultur teknis dengan tanaman penutup tanah. C. juncea salah satu tanaman penutup tanah. Peningkatan populasi C. juncea dapat meningkatkan pengaruh naungan pada gulma sehingga mengurangi pertumbuhan dan reproduksi gulma. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan 1) Mempelajari pengaruh C. juncea sebagai pengendali gulma, 2) Mempelajari pengaruh kepadatan dan letak C. juncea sebagai pengendali gulma, 3) Mempelajari pengaruh C. juncea pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Hipotesis yang diajukan ialah 1) C. juncea dapat menurunkan kepadatan gulma, 2) Semakin tinggi kepadatan C. juncea yang ditanam 1 maupun 2 baris dapat menurunkan gulma, 3) Pertumbuhan dan hasil tertinggi tanaman jagung manis dicapai pada kepadatan 100 C. juncea yang ditanam 1 baris. Penelitian ini dilaksanakan di Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kabupaten Malang dengan ketinggian 500 m dpl, dilaksanakan pada bulan Desember 2006 sampai Maret 2007. Alat yang digunakan antara lain penggaris, timbangan analitik, meteran, tali rafia, alat semprot (knapsack sprayer), oven, jangka sorong dan cangkul. Sedangakan bahan yang digunakan adalah benih jagung manis hibrida varietas BISI Sweet, benih C. juncea, insektisida Furadan 3 G dan Sherpa, pupuk Urea, SP-36, dan KCl. Metode penelitian yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana yang terdiri dari 7 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan tersebut antara lain P1 = Jagung tanpa C. juncea; P2 = Jagung + 50 tanaman C. juncea/petak, ditanam 1 baris; P3 = Jagung + 50 tanaman C. juncea/petak, ditanam 2 baris; P4 =Jagung + 100 tanaman C. juncea/petak, ditanam 1 baris; P5 = Jagung + 100 tanaman C. juncea/ petak, ditanam 2 baris; P6 = Jagung + 150 tanaman C. juncea/petak , ditanam 1 baris; P7 = Jagung + 150 tanaman C. juncea/petak, ditanam 2 baris. Pengamatan dilakukan pada gulma maupun tanaman jagung manis. Pengamatan gulma dilakukan secara destruktif dan non destruktif pada umur 15 hst dan 25 hst. Variabel pengamatan gulma yaitu analisis vegetasi gulma dan bobot kering gulma. Pengamatan jagung manis dilakukan secara destruktif yaitu pada umur 15 hst, 25 hst, 35 hst, 45 hst, dan 55 hst

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/050702150
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 22 Aug 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 03:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127522
[thumbnail of 050702150.pdf]
Preview
Text
050702150.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item