Sinkronisasi macam dan dosis pupuk organik untuk tanaman Stevia (Stevia Rebaudiana Bertoni M.)

RizdyaOktofani (2007) Sinkronisasi macam dan dosis pupuk organik untuk tanaman Stevia (Stevia Rebaudiana Bertoni M.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penggunaan bahan pemanis buatan terutama sacarin dan siklamat pada bahan makanan selama ini, bersifat karsinogenik dan jika dikonsumsi akan berdampak buruk pada kesehatan. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan bahan pemanis, dipergunakan bahan yang lebih aman yaitu bahan pemanis alami. Daun tanaman stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M.) dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti bahan pemanis buatan. Daun tanaman stevia mengandung senyawa glikosida diterpen dengan steviosida dan rebaudiosida A sebagai komponen utama (Soedarsan, 1984), yang memiliki tingkat kemanisan 200-300 kali kemanisan gula tebu atau sukrosa dan bersifat non-karsinogenik dan non-kalori sehingga aman dikonsumsi terutama bagi penderita diabetes dan kegemukan. Budidaya tanaman stevia diutamakan untuk mendapatkan hasil dengan mutu yang baik dan bebas bahan kimia. Pupuk organik tidak meninggalkan residu pada hasil tanaman sehingga aman bagi kesehatan manusia (Musnamar, 2005). Selain itu kondisi kesuburan tanah di Indonesia mengalami penurunan seperti dijelaskan oleh Sugito et al. (1995), yang juga ikut mendorong penggunaan pupuk organik sebagai masukan bahan organik tanah, hara bagi tanaman dan memperbaiki kesuburan tanah. Aplikasi Kompos Azolla, Bokashi dan Kascing telah terbukti meningkatkan pertumbuhan dan total kuantitas hasil panen untuk beberapa komoditi pertanian. Namun, jenis pupuk organik tersebut belum pernah diterapkan pada tanaman stevia sebagai pupuk organik alternatif selain pupuk kandang. Setiap macam pupuk organik memiliki kualitas yang berbeda sehingga memiliki dosis yang berbeda untuk mendapatkan hasil daun stevia yang secara kuantitas baik. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui sinkronisasi tiap macam pupuk organik dengan dosis aplikasi yang akan memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik tanaman stevia. Hipotesis yang diajukan adalah (1) Pupuk organik dari beberapa macam sumber bahan organik memiliki sinkronisasi dengan dosis aplikasi yang berbeda untuk mencapai pertumbuhan terbaik tanaman stevia, (2) Pupuk organik dari beberapa macam sumber bahan organik memiliki sinkronisasi dengan dosis aplikasi yang berbeda untuk mencapai hasil terbaik tanaman stevia. Penelitian dilaksanakan di lahan pertanian milik CU. Sawiran di Kecamatan Tutur (Nongkojajar), Kabupaten Pasuruan dengan ketinggian tempat 850 m dpl pada bulan September sampai dengan Desember 2006. Peralatan yang dipergunakan adalah cangkul, cetok, polybag, selang, alat tulis, gunting pangkas, Leaf Area Meter (LAM) digital, amplop kertas, oven, timbangan analitik dan kamera digital. Bahan yang dibutuhkan adalah tanah, pupuk Kompos Azolla, pupuk Bokashi, pupuk Kascing dan bibit stevia klon BPP 72.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/050702074
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 14 Aug 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 03:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127502
[thumbnail of 050702074.pdf]
Preview
Text
050702074.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item